Kemampuan untuk Membayar ATP

25 dengan tekanan pompa, dan ukuran pipa yang ada. Ukuran pipa harus tidak melebihi dimensi yang diperlukan dan juga tekanan dalam sistem harus tercukupi. Dengan analisis jaringan pipa distribusi, dapat ditentukan dimensi atau ukuran pipa yang diperlukan sesuai dengan tekanan minimum yang diperbolehkan agar kuantitas aliran terpenuhi.

2.3. Kemampuan untuk Membayar ATP

Ability To Pay ATP adalah kemampuan seseorang untuk membayar jasa pelayanan yang diterimanya berdasarkan penghasilan yang dianggap ideal. Pendekatan yang digunakan dalam analisis ATP didasarkan pada alokasi biaya untuk pemenuhan terhadap kebutuhan sehari-hari dari pendapatan rutin Perhitungan terhadap kemampuan pelanggan untuk membayar rekening air sangat dipengaruhi oleh: 1. Karateristik keluarga 2. Pendapatan rumah tangga 3. Pola penggunaan air harian anggota keluarga 4. Perkiraan biaya pengeluaran bulanan keluarga terutama pengeluaran untuk air bersih PDAM. Nilai kemampuan untuk membayar atau ability to pay ATP umum diperoleh dari rasio alokasi pendapatan keluarga untuk biaya air bersih terhadap total pemakaian air bersih seluruh anggota keluarga, baik yang berpenghasilan maupun tidak. Rumus menghitung ATP menurut Yudariansyah adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 26 . Dimana : I t = Total pandapatan keluarga perbulan Rpbulan P P = Prosentase pengeluaran untuk air bersih per bulan dari total pendapatan keluarga Tt = Total pemakaian air bersih keluarga per bulan m3bulan Analisis pada penelitian ini dilakukan terhadap tarif resmi yang berlaku dengan menyertakan faktor-faktor ATP, WTP willingness to pay dan biaya operasional. WTP sendiri adalah besarnya biaya yang mau dikeluarkan oleh seseorang untuk membayar produk atau jasa yang diterimanya. Untuk melihat sejauh mana kondisi ini terjadi akibat adanya perbedaan hal tersebut dapat dilihat pada penjelasan berikut : 1. Tarif lebih kecil dari ATP dan WTP Apabila terjadi kondisi ini maka kemampuan masyarakat sangat baik, karena tarif yang diberlakukan ternyata lebih kecil dari daya beli masyarakat. Pada kondisi ini masyarakat mampu membeli jasa atau barang yang ditawarkan tanpa memikirkan untuk mencari alternatif lain. 2. Tarif hampir sama dengan ATP dan WTP Pada kondisi ini pemakai jasa berkemampuan hampir sama dengan tarif yang diberlakukan, tidak semua masyarakat mampu membeli jasa atau barang Universitas Sumatera Utara 27 tersebut, ada kemungkinan sebagian masyarakat yang mengunakan alternatif lain seperti sumur. 3. Tarif lebih besar dari ATP dan WTP Apabila terjadi kondisi seperti ini maka kemampuan dari masyarakat sangat jelek, karena tarif yang diberlakukan ternyata lebih besar dari daya beli masyarakat, maka sebagian besar masyarakat tidak mampu membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

2.4. Hasil-hasil penelitian terdahulu