36
4.5. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari 2 jenis variabel, yaitu variabel dependen Y dan variabel independen X. Variabel Y adalah kemauan untuk membayar tagihan
air. Sedangkan variabel X terdiri dari empat kelompok yaitu X1kepuasan terhadap kualitas air dan layanan, X2 kepuasan terhadap metode penagihan dan
pembayaran, X3 penanganan terhadap penyelesaian masalah tunggakan dan X4 kepuasan tarif.
4.6. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan metode regresi berganda. Metode ini dipilih karena dapat memprediksi besarnya pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Dengan serangkaian pengujian yang dilakukan, dapat diketahui variabel manakah yang paling mendominasi terjadinya variabel
dependen. Persamaan regresi yang digunakan adalah: Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e
Dimana: Y = Variabel dependen
a = Konstanta regresi b = Koefisien X
X = Variabel independen
Universitas Sumatera Utara
37
e = Standar error model regresi
4.7. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota. Masa penyelesaian geladikarya ini mulai dari pengumpulan data sampai dengan
penulisan laporan akhir selama ± 8 delapan minggu.
.
Universitas Sumatera Utara
38
BAB V
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1. Sejarah Perusahaan
Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Medan merupakan Badan Usaha Milik Daerah Propinsi Sumatera Utara yang telah berdiri pada
zaman pemerintahan Belanda pada tanggal 9 September 1905 dengan nama NV. Waterleiding Maatschappij Ajer Bersih dan berkantor Pusat di Amsterdam, negeri
Belanda. Dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Sumatera Utara No.6 Tahun 1979, perusahaan ini resmi menggunakan nama yang sekarang dikenal dengan
Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi, disingkat dengan PDAM Tirtanadi yang berkantor pusat di Jl.Sisingamangaraja No.1 Medan, Sumatera Utara.
Berdasarkan peraturan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara No: 11 tahun 1979 yang berpedoman kepada Undang-undang No: 5 tahun
1962 telah ditetapkan nama dan status Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi adalah milik Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Perda No: 11 tahun 1979 ini
disempurnakan lagi dengan Perda Propinsi Sumatera Utara No: 25 tahun 1985, dan selanjutnya disempurnakan dengan Perda No: 6 tahun 1991, dilakukan
perubahan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara yang mengatur bahwa
Universitas Sumatera Utara
39
Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi selain mengelola air bersih juga mengelola air limbah.
PDAM Tirtanadi telah banyak mengalami perubahan-perubahan dan kemajuan, diantaranya, selain melayani kebutuhan air bersih di kota Medan dan
sekitarnya, juga melakukan kerjasama operasi dan kerjasama manajemen dengan beberapa Pemerintah DaerahPDAM di Propinsi Sumatra Utara. Kerjasama ini
dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat sebagaimana diatur dalam Perda No. 3 tahun 1999, direalisasikan pada tanggal
17 Juli 1999 dengan penandatanganan naskah perjanjian kerjasama pembentukan beberapa cabang PDAM Tirtanadi di daerah kabupaten, antara lain Kabupaten
Deli Serdang, Simalungun, Toba Samosir, Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, Nias dan Tapanuli Selatan. Perjanjian kerjasama tersebut berbentuk Kerjasama
Operasional KSO selama 25 tahun, serta Kerjasama Management KSM dengan Pemerintah kabupaten Labuhan Batu dan Pemerintah kabupaten Dairi.
Diharapkan kerjasama ini akan meningkatkan mutu pelayanan air bersih di daerah tersebut. Selain memperluas daerah pelayanan PDAM Tirtanadi, baik di kota
Medan dan sekitarnya maupun di daerah KSOKSM, jumlah penduduk yang dilayani juga mengalami peningkatan yang cukup pesat.
5.2. Visi Misi 5.2.1. Visi PDAM Tirtanadi