Standar Kualitas Pelayanan PDAM

21 terjadi ketidakpuasan, ada beberapa kemungkinan yang bisa dilakukan pelanggan, yaitu : 1 Tidak melakukan apa-apa, pelanggan yang tidak puas tidak melakukan komplain, tetapi mereka praktis tidak akan membeli atau menggunakan jasa perusahaan yang bersangkutan lagi. 2 Ada beberapa faktor yang mempengaruhi apakah pelanggan yang tidak puas akan melakukan komplain atau tidak, yaitu : a Derajat kepentingan konsumsi yang dilakukan. b Tingkat ketidakpuasan pelanggan. c Manfaat yang diperoleh. d Pengetahuan dan pengalaman. e Sikap pelanggan terhadap keluhan. f Tingkat kesulitan dalam mendapatkan ganti rugi. g Peluang keberhasilan dalam melakukan komplain.

2.2. Standar Kualitas Pelayanan PDAM

2.2.1 Standar Kualitas Fisik Air Bersih

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990 Tentang ”Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air “, air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Adapun syarat-syarat kesehatan air bersih adalah: Universitas Sumatera Utara 22

1. Persyaratan Biologis

Persyaratan biologis berarti air bersih itu tidak mengandung mikroorganisme yang nantinya menjadi infiltran tubuh manusia. Mikroorganisme itu dapat dibagi dalam empat group, yakni parasit, bakteri, virus, dan kuman. Dari keempat jenis mikroorganisme tersebut umumnya yang menjadi parameter kualitas air adalah bakteri seperti Eschericia coli.

2. Persyaratan Fisik

Persyaratan fisik air bersih terdiri dari kondisi fisik air pada umumnya, yakni derajat keasaman, suhu, kejernihan, warna, bau. Aspek fisik ini sesungguhnya selain penting untuk aspek kesehatan langsung yang terkait dengan kualitas fisik seperti suhu dan keasaman tetapi juga penting untuk menjadi indikator tidak langsung pada persyaratan biologis dan kimiawi, seperti warna air dan bau.

3. Persyaratan Kimia

Persyaratan kimia menjadi penting karena banyak sekali kandungan kimiawi air yang memberi akibat buruk pada kesehatan karena tidak sesuai dengan proses biokimiawi tubuh. Bahan kimiawi seperti nitrat, arsenic, dan berbagai macam logam berat khususnya air raksa, timah hitam, dan cadmium dapat menjadi gangguan pada tubuh dan berubah menjadi racun.

4. Persyaratan Radioaktif

Persyaratan radioaktif sering juga dimasukkan sebagai bagian persyaratan fisik, namun sering dipisahkan karena jenis pemeriksaannya sangat berbeda, dan pada wilayah tertentu menjadi sangat serius seperti di sekitar reaktor nuklir. Universitas Sumatera Utara 23

2.2.2. Standar Kebutuhan Air

Berdasarkan penyederhanaan dari Modul ToT teknis dari ACF dengan judul “Model, Ukuran, Konstruksi dan Pemeliharaan jaringan air minum dengan system pemipaan di daerah pedesaan, Edisi 2008” diketahui standar jumlah kebutuhan air bersih adalah sebagai berikut: Tabel 2.1. Standar Kebutuhan Air Jumlah air standar Jumlah Air Minum yang Vital Standar Sanitasi Kebutuhan dalam rumah tangga 7 –20 loranghari 30 –60 loranghari Pusat kesehatan 10 loranghari Rumah sakit 50 lranjanghari 50 –220 lranjanghari Sekolah 10 lmuridhari 15 –30 lmuridhari Pasar 10 loranghari Tempat ibadah 5 lpengunjunghari Peternakan kecil kambing, babi 5 lhewanhari 10 –20 lhewanhari Peternakan besar sapi 30 –60 lhewanhari Sumber: Modul ToT Teknis, Edisi 2008 Persyaratan kuantitas juga dapat ditinjau dari standar debit air bersih yang dialirkan ke konsumen sesuai dengan jumlah kebutuhan air bersih. Kebutuhan air bersih masyarakat bervariasi, tergantung pada letak geografis, kebudayaan, tingkat ekonomi, dan skala perkotaan tempat tinggalnya. Besarnya konsumsi air berdasarkan kategori kota dapat dilihat pada tabel 2.2 Universitas Sumatera Utara 24 Tabel 2.2 Konsumsi Air Berdasarkan Kategori Kota Kategori Kota Jumlah Penduduk orang Konsumsi Air ltorghari Metropolitan 1.000.000 210 Besar 500.000 – 1.000.000 170 Sedang 100.000 – 500.000 150 Kecil 20.000 – 100.000 90 Sumber : Kimpraswil, 2003

2.2.3. Persyaratan Kontinuitas

Air baku untuk air bersih harus dapat diambil terus menerus dengan fluktuasi debit yang relatif tetap, baik pada saat musim kemarau maupun musim hujan. Kontinuitas juga dapat diartikan bahwa air bersih harus tersedia 24 jam per hari, atau setiap saat diperlukan, kebutuhan air tersedia. Akan tetapi kondisi ideal tersebut hampir tidak dapat dipenuhi pada setiap wilayah di Indonesia, sehingga untuk menentukan tingkat kontinuitas pemakaian air dapat dilakukan dengan cara pendekatan aktifitas konsumen terhadap prioritas pemakaian air. Prioritas pemakaian air yaitu minimal selama 12 jam per hari, yaitu pada jam-jam aktifitas kehidupan, yaitu pada pukul 06.00 – 18.00. Kontinuitas aliran sangat penting ditinjau dari dua aspek. Pertama adalah kebutuhan konsumen. Sebagian besar konsumen memerlukan air untuk kehidupan dan pekerjaannya, dalam jumlah yang tidak ditentukan. Karena itu, diperlukan pada waktu yang tidak ditentukan. Karena itu, diperlukan reservoir pelayanan dan fasilitas energi yang siap setiap saat. Sistem jaringan perpipaan didesain untuk membawa suatu kecepatan aliran tertentu. Kecepatan aliran di dalam pipa disesuaikan dengan standar baku, sesuai Universitas Sumatera Utara 25 dengan tekanan pompa, dan ukuran pipa yang ada. Ukuran pipa harus tidak melebihi dimensi yang diperlukan dan juga tekanan dalam sistem harus tercukupi. Dengan analisis jaringan pipa distribusi, dapat ditentukan dimensi atau ukuran pipa yang diperlukan sesuai dengan tekanan minimum yang diperbolehkan agar kuantitas aliran terpenuhi.

2.3. Kemampuan untuk Membayar ATP