Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awal lahirnya PT SOCFIN INDONESIA bernama PT SOCFIN MEDAN SA Societe Financiere des Caoutchoucs Medan Societe Anonyme yang didirikan pada tahun 1930 berdasarkan akte notaris William Leo No.45 tanggal 07 Desember 1930 yang berkedudukan di Medan dan mengelola perkebunan di daerah Sumatera Timur, Aceh Barat, Aceh Selatan dan Aceh Timur. Perkembangan selanjutnya berdasarkan penetapan Presiden No.6 tahun 1965, Keputusan Kabinet Dwikor No.AD581965,No.SK.100Men.Perk1965 menyatakan bahwa perusahaan perkebunan yang dikelolah oleh PT SOCFIN diletakkan di bawah pengawasan Pemerintah, kemudian pada tahun 1966 diadakan serah terima hak milik perusahaan kepada Pemerintah Indonesia atas dasar penjualan perkebunan dan harta Socfin SA. Pada tanggal 29 April 1968 dicapai kesepakatan antara Pemerintah RI dengan pemilik saham SOCFIN SA diperkuat dengan Surat Keputusan Presiden RI No.B.68.PRES61968 tanggal 13 Juni 1968 dan Surat Keputusan Menteri Pertanian No.94KptsOp61968 tanggal 17 Juni 1968 yang berisikan patungan antara Pemerintah RI dengan pengusaha Belgia dengan komposisi permodalan 40 Pemerintah Republik Indonesia dan 60 Pengusaha Belgia. 42 Universitas Sumatera Utara Pengusaha Belgia kemudian memberi nama PT SOCFIN INDONESIA SOCFINDO yang didirikan melalui Akte Notaris Chairil Bahri di Jakarta pada tanggal 21 Juni 1968 No.23 dan Akte Perubahan No.64 tanggal 12 Mei 1968. Disahkan oleh Menteri Kehakiman pada tanggal 3 September 1969 dan diumumkan dalam tambahan berita negara RI No.6869 tanggal 31 Oktober 1969. Sesuai akta tanggal 3 Mei 2002 No.5, Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT SOCFINDO yang diterbitkan oleh Notaris Ny.R.Arie Soetarjo SH, Pemerintah RI telah melepas 30 sahamnya kepada SOCFIN SA, sehingga saham pemerintah RI saat ini hanya 10 saja. PT SOCFIN INDONESIAberdasarkan akte pendiriannya yang berkedudukan di Medan, Jl.K.L. Yos Sudarso No.106 Po.Box.1254 Medan-2001, yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit dan karet. Dimana luas areal perkebunan kelapa sawit untuk provinsi Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam seluas 37.800 ha dan luas areal untuk perkebunan karet untuk provinsi Sumatera Utara seluas 10.150 ha. PT Socfin Indonesia ini tersebar di wilayah Aceh dan Sumatera Utara yang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1. Perkebunan, Komoditi dan Lokasi Perkebunan PT.Socfindo Medan No Perkebunan Komoditi Lokasi Provinsi 1. Seunagan Kelapa Sawit Aceh Barat, Aceh 2. Seumayam Kelapa Sawit Aceh Barat, Aceh 3. Lae Butar Kelapa Sawit Aceh Selatan, Aceh Universitas Sumatera Utara 4. Sei Liput Kelapa Sawit Aceh Timur, Aceh 5. Mata Pao Kelapa Sawit Serdang Bedagai, Sumut 6. Bangun Bandar Kelapa Sawit Deli Serdang, Sumut 7. Tanjung Maria Karet Deli Serdang, Sumut 8. Tanah Besi Karet Serdang Bedagai, Sumut 9. Lima Puluh Karet Asahan, Sumut 10. Tanah Gambus Kelapa Sawit Asahan, Sumut 11. Aek Loba Kelapa Sawit Asahan, Sumut 12. Padang Pulo Kelapa Sawit Asahan, Sumut 13. Negeri Lama Kelapa Sawit Labuhan Batu, Sumut 14. Aek Pamingke Karet Labuhan Batu, Sumut 15. Halimbe Karet Labuhan Batu, Sumut

4.2. Gambaran Umum Daerah Penelitian

Dokumen yang terkait

Motivasi Usia Lanjut Untuk Tinggal Di Panti Sosial Tresnawerdha "Abdi" Binjai Tahun 2002

0 54 81

Gambaran Faktor-Faktor Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja di Departemen Metalforming PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Tahun 2014

1 12 100

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pekerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada industri pengelasan informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun 2013

2 29 157

Identifikasi bahaya dan gambaran perilaku penggunaan alat pelindung diri pada pekerja Laundry di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta Tahun 2013

11 86 142

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja Pandai Besi di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, Kab. Tapanuli Utara Tahun 2016

9 51 136

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT. LEMBAH KARET PADANGTAHUN 2014.

1 11 10

Hubungan faktor enabling dengan pemakaian alat pelindung diri (apd) pada tenaga kerja di pt. suwastama pabelan Titin

0 0 81

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja Pandai Besi di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, Kab. Tapanuli Utara Tahun 2016

0 1 16

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja Pandai Besi di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, Kab. Tapanuli Utara Tahun 2016

0 0 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA PENGELASAN INFORMAL

0 3 11