justru berbahaya pada lingkungan kerja dengan bahan yang dapat meledak oleh aliran listrik statis
Suma’mur, 2009.
2.3.2. APD pada pekerja stimulasi di Unit penderesan PT Socfin Indonesia
Tanah Besih
Adapun jenis-jenis APD yang dipakai pekerja stimulasi di Unit penderesan PT Socfin Indonesia Tanah Besih adalah :
1. Kacamata 2. Sarung Tangan
3. Masker 4. Sepatu Boot
Pada PT Socfin Indonesia Tanah Besih ini alat pelindung diri APD sudah disediakan dengan lengkap. Kriteria dari alat pelindung diri APD yang lengkap dan
tidak lengkap dalam pemakaian alat pelindung diri adalah apabila pekerja tidak memakai salah satu alat pelindung diri APD yang telah disediakan perusahaan maka
dikatakan pekerja tidak memakai alat pelindung diri yang lengkap dan apabila pekerja memakai semua alat pelindung diri APD yang telah disediakan perusahaan
maka dikatakan pekerja memakai alat pelindung diri yang lengkap.
2.4. Syarat-syarat Alat Pelindung Diri APD
Dalam menyediakan perlindungan terhadap bahaya, prioritas pertama seorang majikan adalah melindungi pekerjanya secara keseluruhan ketimbang secara individu.
Penggunaan PPE hanya dipandang perlu jika metode-metode perlindungan yang lebih
Universitas Sumatera Utara
luas ternyata tidak praktis dan tidak terjangkau. Dengan seluruh jenis PPE yang tersedia, pemasok akan menyarankan jenis yang paling sesuai untuk kebutuhan
pelindungan pekerja dan dapat menawarkan beberapa pilihan berdasarkan material, desain, warna dan sebagainya.
Persyaratan umum penyediaan alat pelindung diri personal protective equipment tercantum dalam Personal Protective Equipment at Work Regulation
1992. PPE yang efektif harus :
1. Sesuai dengan bahaya yang dihadapi. 2. Terbuat dari material yang akan tahan terhadap bahaya tersebut.
3. Cocok bagi orang yang akan menggunakannya. 4. Tidak mengganggu kerja operator yang sedang bertugas.
5. Memiliki kontruksi yang sangat kuat. 6. Tidak mengganggu PPE lain yang sedang dipakai secara bersamaan.
7. Tidak meningkatkan risiko terhadap pemakainya. PPE harus :
1. Disediakan secara gratis. 2. Diberikan satu perorang atau jika tidak, harus dibersihkan setelah digunakan.
3. Hanya digunakan sesuai peruntukannya. 4. Dijaga dalam kondisi baik.
5. Diperbaiki atau diganti jika mengalami kerusakan. 6. Disimpan ditempat yang sesuai ketika tidak digunakan.
Universitas Sumatera Utara
Operator-operator yang menggunakan PPE harus memperoleh : 1. Informasi tentang bahaya yang dihadapi.
2. Intruksi tentang tindakan pencegahan yang perlu diambil. 3. Pelatihan tentang penggunaan peralatan dengan benar.
4. Konsultasi dan diizinkan memilih PPE yang tergantung pada kecocokannya. 5. Pelatihan cara memelihara dan menyimpan PPE dengan rapi.
6. Intruksi agar melaporkan setiap kecacatan atau kerusakan.
2.5 . Masalah Pemakaian Alat Pelindung Diri APD
Adapun yang menjadi masalah dalam pemakaian alat pelindung diri APD, yaitu Santoso, 2004 :
1. Pekerja tidak mau memakai dengan alasan a. Tidak sadartidak mengerti
b. Panas c. Sesak
d. Tidak enak dipakai e. Tidak enak dipandang
f. Berat g. Mengganggu pekerjaan
h. Tidak sesuai dengan bahaya yang ada i. Tidak ada sangsi
j. Atasan juga tidak memakai
Universitas Sumatera Utara
2. Tidak disediakan oleh perusahaan a. Ketidakmengertian
b. Pura-pura tidak mengerti c. Alasan bahaya
d. Dianggap sia-sia karena pekerja tidak mau memakai 3. Pengadaan oleh perusahaan
a. Tidak sesuai dengan bahaya yang ada b. Asal beli terutama memilih yang murah
2.6. Perundang-undangan