18
3. Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian yang berkaitan dengan upaya menggali potensi agrowisata berwawasan lingkungan di Desa Wisata
Tingkir, Kelurahan Tingkir Lor, Kecamatan Tingkir, Salatiga.
1.7 Alur Pikir Penelitian
Pada saat ini pembangunan pariwisata belum menjadi prioritas bagi Pemerintah Kota Salatiga. Hal ini nampak belum optimalnya upaya Pemerintah
Kota Salatiga mengembangkan kegiatan atau obyek wisata yang berwawasan lingkungan. Seperti diketahui Kota Salatiga dalam perspektif kepariwisataan
memiliki potensi strategis sebagai kota transit pariwisata, berada pada segitiga “Joglosemar”, dan banyak ditemui atraksi-atraksi alami, bangunan kuno
bersejarah, serta memiliki aksesbilitas dan moda angkutan yang memadai. Selain daripada itu berdasarkan potensi geografisnya, sebagian besar penduduknya
mempunyai mata pencaharian bercocok tanam, ketersediaan tanah yang subur, dan persediaan air yang melimpah, serta banyak ditemuinya lahan yang dapat
dikelola untuk budidaya agro, merupakan potensi besar untuk mengembangkan agrowisata berwawasan lingkungan, namun nampaknya sejak ditanganinya
kegiatan kepariwisataan oleh Dinas Pengelolaan Kekayaan Daerah, hingga berdiri Kantor Pariwisata tahun 2000, dan beralih nomenklatur menjadi Dinas Pariwisata,
Seni Budaya dan Olah Raga sejak tahun 2004, Pemerintah Kota Salatiga belum serius menggarap sektor wisata ini, disatu sisi Pemerintah Kota Salatiga
berkeinginan menambah PAD dengan menggali potensi yang ada di Salatiga, oleh karena itu kondisi ini sangat menarik untuk diteliti. Dalam penelitian ini dapat
disajikan alur pikir secara sederhana sebagaimana pada gambar 1.1 berikut ini.
19
Gambar 1.1 Bagan Alur Pikir Penelitian
Issu: Belum adanya obyek agrowisata berwawasan lingkungan di Kota Salatiga.
Permasalahan: Kurang adanya upaya Salatiga menggali potensi obyek wisata agro
berwawasan lingkungan
Potens
i
Wisata
:
- Kota transit pariwisata. - Lokasi stategis pada segitiga “Joglosemar”
- Banyak ditemui bangunan kuno bersejarah - Aksesbilitas memadai.
- Ketersediaan moda angkutan, memadai.
Agro:
- Petani - Penghasil utama penduduk dari sektor pertanian.
- Kondisi geografis
Lingkungan:
- Tersedianya tanah subur dan air. - Banyak ditemui ruang yang dapat dikelola untuk
agrowisata.
Kendala
- Masih terbatasnya perhatian dan kapasitas SDM lokal dalam menangkap peluang
sektor wisata. - Adanya kecenderungan pengelolaan
pariwisata yang tidak berkelanjutan. - Adanya kecenderungan kegiatan agro tidak
berwawasan lingkungan.
Sejauh mana upaya pengelolaan Desa Wisata Tingkir menjadi obyek wisata agro berwawasan lingkungan?
Potensi
: - Alam
- Sosial - Budaya
Kebijakanregulasi
- Pariwisata, - Pertanian,
- Tata Ruang, - Renstra
Pendapat Masyarakat
Pembangunan dan Model Pengelolaan Agrowisata Desa Wisata Tingkir Sebagai Obyek Wisata
Berwawasan Lingkungan Issu: Belum adanya obyek agrowisata berwawasan lingkungan
di Kota Salatiga
20
BAB II TINJAUAN PUSTAKA