Konsep menarik pengunjung PENGEMBANGAN AGROWISATA BERWAWASAN

132

2. Pengelolaan pengunjung

Mengelola produk wisata, sama halnya dengan produk manufaktur pada umumnya, mengenal apa yang disebut product life cycle. Hal ini berarti bahwa pada saat tertentu dengan semakin banyaknya arus kunjungan wisatawan, produk-produk tersebut akan mengalami kejenuhan dan sudah tidak menarik lagi untuk dikunjungi. Sebelum sampai pada titik jenuh, secara dini pengelolaan yang lebih intensif perlu dilakukan. Di All Abaut Strawberry, Cimahi, Bandung yang sempat dikunjungi, menurut Puji Saraswati yang mengantarkan ke lokasi menerangkan, sebagian sudut ruangan penampilan penataannya sering berubah-ubah. Hal ini menunjukkan bahwa merubah penampilan dalam jangka waktu tertentu perlu dilakukan supaya pengunjung tidak bosan. Dalam mengelola pengunjung terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan. Menurut Tirtawinata dan Fachruddin 1996, terdapat dua hal pokok yang perlu diperhatikan dalam upaya mengelola pengunjung yaitu konsep menarik pengunjung dan tata tertib bagi pengunjung.

a. Konsep menarik pengunjung

Melihat kecenderungan pasar, Indonesia sekarang ini dihadapkan pada suatu masalah pokok, yaitu bagaimana agar produk pariwisata mampu bersaing, baik di pasaran luar negeri maupun di dalam negeri sendiri. Dalam hubungan ini sasaran yang ingin dicapai tidak hanya menarik calon konsumen baru, tetapi lebih jauh lagi, membuat konsumen tersebut menjadi repeater. 133 Yang perlu pula diperhitungkan dalam perencanaan yaitu segmen pasar yang akan diraih, wisatawan mancanegara ataupun wisatawan domestik. Bila kedua-duanya akan diraih, dua model yang agaknya kontradiktif perlu diciptakan. Model agrowisata untuk wisatawan mancanegara lebih mudah karena tanpa banyak polesan, ramuan, atau penataan yang berbau artifisial akan lebih menarik. Lain halnya bagi wisatawan nusantara yang sehari-harinya berada di lingkungan agraris tradisional, mereka tidak asing dengan hal itu. Dengan demikian, bila agrowisata ini akan dikemas untuk konsumen wisatawan nusantara maka harus diciptakan model lain yang berbeda. Dengan menampilkan produk pertanian yang supra modern beserta alat-alat serba canggih atau manajemen peternakan modern akan lebih menarik minat wisatawan nusantara. Model yang begitu kontras inilah yang perlu disiapkan dalam perencanaan agrowisata bila akan meraih semua segmen. Karena bagaimanapun juga, motivasi wisatawan melakukan perjalanan wisata adalah untuk mencari perbedaan yang ada pada lingkungannya. Untuk menarik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara perlu dilakukan upaya promosi. Sebaliknya, kegiatan agrowisata dapat menjadi sarana promosi produk pertanian Indonesia. Hal ini akan memberikan akses yang baik bagi pemasaran komoditas yang dihasilkan. Oleh karena itu, upaya promosi perlu mendapat dukungan yang lebih besar dan nyata dari para penentu kebijaksanaan di kalangan pemerintah pusat dan daerah. 134 Kegiatan promosi dapat dilakukan dalam berbagai kesempatan, seperti pertemuan-pertemuan, seminar, dan konferensi dalam bidang pertanian atau pariwisata. Media promosi dapat berupa media massa, leaflet, atau berupa film dan video. Kegiatan promosi bisa dikemas dalam bentuk yang menarik, misalnya adanya festival tanaman dan hewan budidaya atau bursa komoditas pertanian. Promosi tidak hanya dilakukan untuk menarik pengunjung yang baru, tetapi juga untuk mengikat pengunjung yang telah ada. Diperlukan upaya peningkatan mutu pengelolaan untuk menghindari kejenuhan pengunjung. Upaya tersebut antara lain dengan memperbanyak ragam jenis paket acara yang ditawarkan, menambah koleksi tanaman atau hewan yang ada, dan merubah penataan. Dengan usaha tersebut kesan yang sifatnya monoton dapat dihindari. Taman Buah Mekasari, menarik pengunjung untuk datang ke tempat itu berkali-kali dalam suasana yang tidak membosankan. Taman ini merupakan obyek agrowisata dengan tanaman buah tropis yang sangat beragam. Koleksi tanaman yang ada ini ditata dalam areal perkebunan dalam blok-blok berdasarkan pola daun lamtoro gung. Tanaman di tanam dengan jarak yang teratur sesuai dengan jenisnya. Tanaman dibudidayakan dengan menerapkan teknologi, semi modern dan modern, antara lain dengan sistem irigasi tetes dan teknik penanaman secara hidropinik. Teknologi budidaya tanaman akan terus dikebangkan di tempat ini guna meningkatkan hasil produksi yang maksimal. Selain itu, untuk menjamin kualitas buah yang dihasilkan juga dilakukan penelitian 135 mengenai teknik dan saat panen yang tepat sesuai dengan kegunaan masing-masing buah. Misalnya buah yang akan diolah sebagai juice sebaiknya dipanen pada kondisi tertentu. Teknologi pasca panen buah akan dikembangkan untuk meningkatkan kualitas, nilai guna dan nilai ekonomis buah yang dihasilkan.

b. Tata tertib bagi pengunjung