Analisa Data Analisis deskriptif kualitatif Metode kuantitatif

62

3.7 Analisa Data

Teknik pengolahan data yang akan digunakan adalah dengan menggunakan teknik induktif, yaitu dari fakta dan peristiwa yang diketahui secara konkrit, kemudian digenerasikan ke dalam suatu kesimpulan yang bersifat umum yang didasarkan atas fakta-fakta yang empiris tentang lokasi penelitian. Moloeng 2000 mengatakan, bahwa dengan menggunakan analisis secara induktif, berarti pencarian data bukan dimaksudkan untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan sebelum penelitian dilakukan. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan metode kuantitatif.

a. Analisis deskriptif kualitatif

Analisis ini dipergunakan disamping untuk mengetahui potensi agrowisata berwawasan lingkungan di Desa Wisata Tingkir, juga untuk merumuskan model pembangunan agrowisata berwawasan lingkungan yang sesuai dengan kondisi Kota Salatiga. Dalam perumusan model ini akan dikaji pula berdasarkan tujuh langkah perencanaan.

b. Metode kuantitatif

Analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif. Tujuannya adalah untuk mengetahui deskriptif dari pendapat masyarakat terhadap pembangunan agrowisata berwawasan lingkungan di Kota Salatiga, khususnya di Desa Wisata Tingkir melalui tabel frequensi. Penggunaan tabel ini dilakukan untuk dapat memberikan penilaian terhadap jawaban responden. Dalam penelitian ini ditemui adanya perbedaan jumlah skala yang digunakan, supaya adanya kesamaan digunakan analisis skala sikap Likert. Menurut Kusmaryadi dan Sugiarto 2002, skala Likert ini merupakan alat untuk 63 mengukur sikap dari keadaan yang sangat positif ke jenjang sangat negatif, untuk menunjukkan sejauh manakah tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap pernyataan yang diajukan oleh peneliti. Skala Likert ini disebut juga sebagai Summated Rating Method. Dengan menggunaan Summated Rating Method akan ditentukan skor pada pengukuran skala Linkert, yaitu pemberian skor tertinggi dan terendah dari masing-masing jawaban pertanyaan yang diajukan kepada responden. Dalam penelitian ini ditentukan skor tertinggi dan terendah. Jawaban pertanyaan tertinggi diberi nila 5, sedangkan untuk jawaban terendah adalah 1. Jawaban diantara kedua skala tersebut disesuaikan dengan jumlah jawaban yang ada, untuk pertanyaan sangat setuju diberi nilai 5, setuju diberi nilai 4, ragu-ragu diberi nilai 3, tidak setuju diberi nilai 2, dan 1 sangat tidak setuju. Untuk memperoleh peringkat pendapat masyarakat, diajukan 10 pertanyaan. Dengan total nilai maksimum 50. Selanjutnya nilai setiap responden dijumlah dan dibuat peringkatan dengan skala penilaian sebagai berikut: Skor tertinggi – skor terendah = selisih perkategori Jumlah kategori 50 – 10 = 8 selisih kategori 5 Berdasarkan rumus di atas, dapat diketahui tingkat nilai masing-masing, seperti pada tabel 3.2 dibawah ini: Tabel 3.2 Skala Sikap Masyarakat Skala Sikap Masyarakat No Sikap Skor Kategori 1 Sangat setuju 5 42 – 60 2 Setuju 4 34 – 42 3 Ragu-ragu 3 26 – 34 4 Tidak setuju 2 18 – 26 5 Sangat tidak setuju 1 10 – 18 Sumber : Hasil modifikasi Skala Likert 64

c. Analisis SWOT.