Analisis SWOT. METODOLOGI PENELITIAN

64

c. Analisis SWOT.

Analisis ini merupakan analisis yang dilakukan dengan melihat kondisi sekarang dengan meninjau pada kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Dari analisis SWOT terhadap potensi agrowisata Kota Salatiga akan didapatkan beberapa kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang selanjutnya akan diperoleh strategi-strategi sebagai arahan dalam menentukan program-program bagi pengembangan agrowisata di Kota Salatiga. SWOT merupakan alat tool yang dapat dipakai untuk menganalisis kualitatif. Rangkuti 2001 mengatakan, Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi kebijakan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan Strength dan peluang Opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan Weakness dan ancaman Threats. Faktor-faktor eksternal, meliputi: a. Peluang, diisi dengan berbagai hal yang membuka peluang seperti kebijakan baru, perubahan kondisi sosial budaya, dukungan masyarakat, hal-hal yang terkait dengan kebijaksanaan yang bersifat administratif, birokratik dan lain-lain. Yang memberikan peluang bagi peningkatan kinerja. b. Ancaman, diisi dengan berbagai hal yang dapat merupakan acaman bagi organisasi dalam melaksanakan tugas dan meningkatkan kinerja, antara lain karena perubahan kondisi sosial budaya yang kurang 65 menguntungkan, menurunnya tingkat kesadaran masyarakat, dukungan instansi dan lain-lain. Identifikasi faktor-faktor internal, berupa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh suatu organisasi, al: c. Kekuatan diisi dengan berbagai indikator yang menggambarkan faktor kekuatan bagi organisasi dalam mendukung peningkatan kinerja. Seperti tersedianya SDM aparatur yang berkualitas, disiplin yang tinggi, motivasi kerja yang baik, kerjasama antar staf dan lain-lain. d. Kelemahan diisi dengan berbagai faktor yang kurang mendukung pelaksanaan tugas seperti kurang tersedianya data dan informasi, rendahnya sumberdaya aparatur, baik jumlah maupun mutu, lemahnya disiplin dan rendahnya komunikasi dan kerjasama, semangat kerja dan motivasi yang rendah dan lain-lain. Menurut Rangkuti 2001, penelitian menunjukkan bahwa kinerja kebijakan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. Dari analisis secara makro, dalam upaya mewujudkan pembangunan obyek agrowisata di Kota Salatiga terdapat empat masalah yang dapat digunakan untuk merencanakan pembangunan kepariwisataan, antara lain: 1. Strategi yang meningkatkan indikator kekuatan S, dengan cara memanfaatkan indikator peluang-peluang 0 yang dimiliki, disebut dengan strategi S-0. 2. Suatu strategi yang meningkatkan indikator kekuatan S untuk 66 meminimalkan ancaman-ancaman T yang muncul, dikenal dengan strategi S-T. 3. Strategi yang meminimalkan kelemahan W yang ada dengan memanfaatkan peluang-peluang 0 yang dimiliki, ini disebut dengan strategi W-0. 4. Strategi mengurangi kelemahan W yang dimiliki untuk memperkecil atau menghilangkan ancaman T yang muncul, disebut dengan strategi W-T. Berdasarkan analisis kondisi internal dan ekternal yang ditemukan dalam penelitian, pada tahap selanjutnya akan dituangkan dalam matrik SWOT.

BAB IV PENGEMBANGAN AGROWISATA BERWAWASAN