Biaya Dibayar di Muka

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 30 September 2016 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2015 Diaudit serta untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal - tanggal 30 September 2016 dan 2015 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain

9. Persediaan

30 September 2016 31 Desember 2015 Aset Lancar Persediaan real estat - bersih a 22.006.075 25.622.185 Barang dan perlengkapan hotel b 9.017.373 10.235.402 Lain-lain 1.277.079 1.153.107 Jumlah 32.300.527 37.010.694 Aset Tidak Lancar Persediaan real estat - bersih a 2.292.189.405 2.126.859.272 Jumlah 2.324.489.932 2.163.869.966

a. Persediaan Real Estat

30 September 2016 31 Desem ber 2015 Aset Lancar Bangunan yang siap dijual 22.006.075 25.622.185 Aset T idak Lancar Tanah yang sedang dikem bangkan 2.186.424.632 2.021.094.499 Bangunan yang sedang dikonstruksi 111.772.373 111.772.373 Jum lah 2.298.197.005 2.132.866.872 Cadangan kerugian penurunan nilai 6.007.600 6.007.600 Bersih 2.292.189.405 2.126.859.272 Persediaan bangunan yang siap dijual terdiri dari apartemen strata title “SCBD Suites”, dan “Kusuma Candra”. Persediaan tanah yang sedang dikembangkan termasuk tanah di Lot 6, 7 dan 8 KNTS yang masing-masing dimiliki oleh PT Grahamas Adisentosa, PT Artharaya Unggul Abadi dan PT Intigraha Arthayasa, entitas anak, dan termasuk akumulasi biaya proyek gedung ”Signature Tower” yang akan didirikan di atas lahan-lahan tersebut serta tanah Lot 13 KNTS yang dimiliki oleh PT Adinusa Puripratama AP, entitas anak. AP telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga terkait rencana pembangunan gedung di atas tanah Lot 13, yang merupakan bagian dari pengembangan proyek District 8 Catatan 39h. Bangunan yang sedang dikonstruksi merupakan akumulasi biaya proyek apartemen strata title yang berlokasi di Lot 23-A KNTS. Hak legal atas tanah persediaan real estat berupa HGB atas nama Grup berlaku sampai 2035. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan.