PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Pada tanggal 30 September 2016 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2015 Diaudit serta untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal - tanggal 30 September 2016 dan 2015 Tidak Diaudit
Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
17. Utang Usaha lanjutan
b. Jumlah utang usaha berdasarkan umur dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
30 September 2016 31 Desember 2015
Sampai dengan 1 bulan 27.088.047
18.758.427 1 bulan - 3 bulan
2.192.761 18.785.684
3 bulan - 6 bulan 102.531
789.598 6 bulan
7.259.440 6.654.749
Jumlah 36.642.779
44.988.458
18. Utang Pajak
30 September 2016 31 Desember 2015
Pajak penghasilan badan Catatan 35 -
90.149 Pajak Penghasilan
Pasal 42 - Final 368.335
816.564 Pasal 21
2.124.208 4.976.036
Pasal 23 320.766
297.517 Pasal 25
18.052 956.132
Pasal 26 309.295
536.816 Pajak Pertambahan Nilai - bersih
10.404.575 3.372.923
Pajak Hotel dan Restoran 3.211.055
7.105.387
Jumlah 16.756.286
18.151.524
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak self assessment. Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun
2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5
tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut.
19. Beban Akrual
30 September 2016 31 Desember 2015
Pihak ketiga
Listrik, air dan telepon 13.393.146
15.050.760 Gaji dan tunjangan karyawan
17.372.278 13.226.450
Bunga dan beban keuangan lainnya 8.185.517
9.045.458 Pemeliharaan dan keamanan
6.888.955 4.498.796
Pemasaran 1.257.150
1.191.195 Jasa profesional
152.090 1.068.392
Lain-lain 26.176.439
27.406.130
Jumlah 73.425.575
71.487.181
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Pada tanggal 30 September 2016 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2015 Diaudit serta untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal - tanggal 30 September 2016 dan 2015 Tidak Diaudit
Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
20. Pendapatan Diterima di Muka
30 September 2016 31 Desember 2015
Pacific Place Mall 35.783.258
31.833.851 The Ritz-Carlton Pacific Place Residences
34.716.709 26.245.395
Sewa dan pengelolaan kawasan 15.953.568
21.280.094 One Pacific Place
7.823.356 8.928.951
Jasa telekomunikasi 6.588.834
4.874.432 Lain-lain
33.633.516 38.309.121
Jumlah 134.499.241
131.471.844 Bagian yang direalisasi dalam satu tahun
117.206.445 118.851.149
Bagian yang direalisasi lebih dari satu tahun 17.292.796
12.620.695
Pendapatan diterima di muka dari penyewa “Pacific Place Mall”, “The Ritz-Carlton Pacific Place”, Residences dan “One Pacific Place” merupakan uang muka yang diterima oleh PPJ, entitas anak
atas sewa ruang pusat perbelanjaan, apartemen servis dan ruang perkantoran. Pendapatan diterima di muka “Sewa dan pengelolaan kawasan” merupakan uang muka yang
diterima oleh DA, entitas anak, atas sewa lahan dan pengelolaan KNTS. Pendapatan diterima di muka “Jasa telekomunikasi” merupakan uang muka yang diterima oleh
AT, entitas anak, atas sewa ruang radio, antena dan menara.
21. Utang Pihak Berelasi Non-usaha
30 September 2016 31 Desember 2015
PT Cemerlang Pola Cahaya 2.966.664
3.148.571 Lain-lain
195 195
Jumlah 2.966.859
3.148.766
22. Taksiran Liabilitas untuk Pembangunan Prasarana, Fasilitas Umum dan Sosial
30 September 2016 31 Desember 2015
Fasilitas umum dan sosial 119.121.297
121.710.061 Pembangunan prasarana
24.862.500 24.862.500
Jumlah 143.983.797
146.572.561
Taksiran liabilitas untuk biaya pembangunan prasarana meliputi jalan dan terowongan, jaringan telekomunikasi, lokasi pengolahan limbah, gardu listrik, pengalihan sungai dan penyediaan air di
sekitar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman KNTS. DA, entitas anak, tidak melakukan penilaian kembali atas taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana pada tanggal 30 September 2016 dan
31 Desember 2015 karena tidak ada penambahan prasarana yang signifikan.