51 motor juga sudah banyak dimiliki oleh rumah tangga terutama rumah tangga pada Desil
3 yaitu sebesar 40,80 persen. Data ini tidak termasuk 392.529 rumah tangga di Papua dan Papua Barat yang tidak didata dengan PPLS 2011.
Tabel 5.11 Jumlah dan Persentase Rumah Tangga PPLS2011 Yang Memiliki Aset Menurut Jenis Aset dan Status Kesejahteraannya
Jenis Aset Kelompok
DESIL 1 DESIL 2
DESIL 3 Jumlah
Jumlah Jumlah
1 2
3 4
5 6
7
Mobil 7.638
0,12 9.318
0,15 11.766
0,19 Kapal Motor
7.138 0,11
7.593 0,12
7.423 0,12
Perahu Motor 42.479
0,68 41.201
0,67 36.750
0,60 Sepeda Motor
786.058 12,65
1.173.554 19,04
1.644.289 26,67
Sepeda 1.535.764
24,72 1.489.932
24,17 1.476.468
23,95 Perahu
96.100 1,55
89.363 1,45
79.921 1,30
Kulkas 108.782
1,75 185.930
3,02 306.094
4,97 Tabung Gas 12 Kg
50.844 0,82
69.315 1,12
100.233 1,63
Handphone 2.908.953
46,82 3.012.923
48,87 3.135.817
50,87
Tabel 5.11 lanjutan
Jenis Aset
Kelompok
DESIL 3 TOTAL
Jumlah Jumlah
1 8
9 10
11
Mobil 26.449
0,40 55.171
0,22 Kapal Motor
9.510 0,14
31.664 0,13
Perahu Motor 47.114
0,71 167.544
0,66 Sepeda Motor
2.723.151 40,90
6.327.052 25,11
Sepeda 1.606.646
24,13 6.108.810
24,24 Perahu
98.545 1,48
363.929 1,44
Kulkas 825.283
12,39 1.426.089
5,66 Tabung Gas 12 Kg
264.121 3,97
484.513 1,92
Handphone 3.940.964
59,19 12.998.657
51,58
Data tidak termasuk 392.529 rumah tangga yang tidak didata dengan PPLS2011 Provinsi Papua Barat dan Papua
5.1.6 Kepesertaan Program
Pemerintah telah melakukan upaya pengentasan kemiskinan melalui beberapa program seperti Program Keluarga Harapan PKH, Raskin dan lainnya. Pendataan PPLS
2011 juga mengumpulkan informasi mengenai keikutsertaan rumah tangga sasaran dalam program pengentasan kemiskinan tersebut. Tabel 5.12 menyajikan jumlah rumah
tangga yang menerima program pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan.
52 PKH merupakan progam yang diperuntukkan hanya untuk Rumah Tangga
Sangat Miskin RTSM. Namun demikian, ternyata beberapa rumah tangga yang masuk pada Desil 3 juga ada yang mendapatkan PKH. Hal ini kemungkinan bukan karena
inclusion error, tetapi bisa disebabkan karena dengan adanya program PKH yang sudah berjalan beberapa tahun, maka rumah tangga tersebut sudah mengalami peningkatan
tingkat kesejahteraannya. Persentase rumah tangga yang mengikuti PKH pada kelompok desil 1 juga cukup rendah, hal ini dikarenakan hanya beberapa kabupaten
saja yang sudah mendapatkan program PKH.
Sejalan dengan hasil Susenas, ternyata program Raskin masih dinikmati oleh rumah tangga sampai Desil 3. Akan tetapi pada Kelompok Desil 1 persentase rumah
tangga penerima raskin cukup tinggi 80,76 dan semakin tinggi kelompok desil semakin menurun persentase penerima raskin. Apabila kita hitung, maka dari 40
persen rumah tangga terbawah Kelompok Desil 1- Desil 3 ada sebanyak 79,11 persen yang menerima raskin. Jumlah kepesertaan program ini juga tidak termasuk
392.529 rumah tangga yang berada di Provinsi Papua dan Papua Barat yang tidak didata dengan PPLS 2011.
Dari Tabel 5.12 terlihat jumlah rumah tangga penerima program Raskin sebesar 19,9 juta rumah tangga, lebih besar dari kuota jumlah rumah tangga penerima raskin
dari pemerintah yang sebesar 17,5 juta rumah tangga. Selisih jumlah rumah tangga penerima program Raskin dengan kuota rumah tangga yang diberikan oleh pemerintah
disebabkan pelaksanaan pembagian di lapangan yang membagi rata jatah penerimaan raskin kepada rumah tangga yang dianggap layak untuk menerima oleh aparat desa.
Pembagian dengan cara seperti ini sering kali dilakukan untuk mencegah terjadinya kericuhan.
Tabel 5.12 Jumlah dan Persentase Rumah Tangga PPLS2011 Menurut
Kepesertaan Jenis Program dan Status Kesejahteraannya