Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin menurut Pulau Tahun 2011
4.3. Disparitas Intensitas Kemiskinan Antar Provinsi
Permasalahan kemiskinan di Indonesia bukan hanya terbatas pada jumlah atau persentasenya yang tinggi, tetapi juga pada disparitas antar wilayah provinsi atau kabupaten dan kota yang sangat tinggi. Semakin tinggi jumlah dan persentase kemiskinan di suatu wilayah, maka diperlukan penanganan yang lebih di wilayah tersebut. Untuk mempertajam penanganan masalah kemiskinan, diperlukan kategori tingkat kemiskian, yaitu penduduk sangat miskin dan penduduk miskin. Dengan mengetahui kategori tersebut, maka penanganannya akan berbeda.4.3.1. Jumlah dan Persentase Penduduk Sangat Miskin
Jumlah penduduk sangat miskin antar provinsi menunjukkan disparitas cukup tinggi. Berdasarkan Gambar 4.4 jumlah penduduk yang sangat miskin pada Maret 2011 terkonsentrasi di provinsi yang berada di Pulau Jawa, karena memang sebagian besar penduduk tinggal di Pulau Jawa. Sedangkan, yang paling rendah berada di Pulau Kalimantan, sebagian Pulau Sulwesi dan Provinsi Maluku Utara. Gambar 4.4 Jumlah Penduduk Sangat Miskin menurut Provinsi di Indonesia, Tahun 2011 Sumber: Susenas Maret 2011 Pola ini akan berubah pada saat dilihat persentase penduduk sangat miskin. Papua dan Papua Barat merupakan provinsi dengan persentase penduduk sangat miskin tertinggi, yaitu mencapai di atas 20 persen, sementara Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi dengan persentase penduduk sangat miskin terendah, yakni tercatat sekitar 2 persen. Untuk lebih jelasnya disparitas persentase penduduk sangat miskin antar provinsi dapat dilihat pada Gambar 4.5. 29 Gambar 4.5 Persentase Penduduk Sangat Miskin menurut Provinsi di Indonesia, Tahun 2011 Sumber: Susenas Maret 2011 4.3.2. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Sama halnya dengan penduduk sangat miskin, disparitas antar provinsi untuk penduduk miskin juga cukup tinggi. Jumlah penduduk miskin juga terkonsentarasi di Pulau Jawa. Gambar disparitas penduduk miskin dapat dilihat pada Gambar 4.6. Gambar 4.6 Jumlah Penduduk Miskin menurut Provinsi di Indonesia, Tahun 2011 Sumber: Susenas Maret 2011 Disparitas yang cukup tinggi dapat dilihat di kawasan barat Sumatera-Jawa- Bali dengan kawasan timur selain Sumatera-Jawa-Bali. Banyak provinsi di kawasan timur yang tingkat kemiskinannya jauh lebih tinggi dibandingkan angka kemiskinan nasional tahun 2011 12,49 persen. Namun demikian hampir 80 persen penduduk miskin tinggal di kawasan barat.Parts
» analisis kemiskinan ppls 2011
» KONDISI KEMISKINAN MAKRO INDONESIA 25
» KONDISI KEMISKINAN MIKRO BERDASARKAN DATA PPLS 2011 40
» PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN DATA TARGETING 62
» KESIMPULAN 71 analisis kemiskinan ppls 2011
» Konsep Kemiskinan KAJIAN LITERATUR
» Data Kemiskinan Makro Data Kemiskinan Makro dan Mikro
» Metodologi Data Kemiskinan Mikro
» Sumber data : Data Kemiskinan Mikro
» Cakupan: Penduduk Miskin Data Kemiskinan Mikro
» Cakupan: Penduduk Miskin dan hampir
» Program Penanggulangan Kemiskinan. KAJIAN LITERATUR
» Konsep dan Definisi METODOLOGI
» Hipertensi tekanan darah tinggi, adalah peningkatan tekanan darah di dalam
» Masalah jantung, penyakit ini bisa diakibatkan oleh penyempitan pembuluh darah.
» Diabetes kencing manis adalah keadaan kadar gula dalam darah tinggi. Gejala
» Tuberkulosis TBC adalah penyakit menular yang disebabkan kuman yang
» Stroke, terjadi ketika penyediaan darah ke bagian dari otak terganggu yang
» Kankertumor ganas, kanker atau biasa disebut tumor ganas adalah sel yang
» Berusaha sendiri, adalah bekerja atau berusaha dengan menanggung risiko secara
» Berusaha dibantu buruh tidak tetaptidak dibayar, adalah bekerja atau
» Berusaha dibantu buruh tetapdibayar, adalah bekerja atau berusaha atas risiko
» Buruh karyawanpegawai swasta, adalah buruhkaryawanpegawai swasta
» PNSTNIPolriBUMNBUMDanggota legislatif, adalah seseorang yang bekerja
» Pekerja bebas, adalah KRTART yang bekerja pada orang lainmajikaninstitusi
» Pekerja keluargatidak dibayar, adalah ART yang membantu ART lain yang
» Kontrak, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh KRTART dalam jangka waktu
» Sewa, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh kepala rumah tangga atau salah
» Bebas sewa milik orang lain, jika tempat tinggal tersebut diperoleh dari pihak lain
» Dinas, jika tempat tinggal tersebut dimiliki dan disediakan oleh suatu instansi
» Milik orang tuasanaksaudara, jika tempat tinggal tersebut bukan milik sendiri
» Lainnya, jika tempat tinggal tersebut tidak dapat digolongkan ke dalam salah satu
» Tembok adalah dinding yang terbuat dari susunan bata merah atau batako biasanya
» Beton adalah atap yang terbuat dari campuran semen, kerikil, dan pasir yang
» Genteng adalah tanah liat yang dicetak dan dibakar. Termasuk pula genteng yang
» Sirap adalah atap yang terbuat dari kepingan kayu yang tipis dan biasanya terbuat
» Seng adalah atap yang terbuat dari bahan seng. Atap seng berbentuk seng rata, seng
» Lainnya adalah atap selain jenis atap di atas, misalnya papan, bambu, dan daun-
» Air isi ulang adalah air yang diproduksi melalui proses penjernihan dan tidak
» Leding meteran adalah air yang diproduksi melalui proses penjernihan dan
» Leding eceran adalah air yang diproduksi melalui proses penjernihan dan
» Sumur borpompa adalah air tanah yang cara pengambilannya dengan
» Sumur adalah air yang berasal dari dalam tanah yang digali. Cara pengambilan air
» Sumur terlindung adalah air yang berasal dari dalam tanah yang digali dan lingkar
» Sumur tak terlindung adalah air yang berasal dari dalam tanah yang digali dan
» Mata air terlindung adalah sumber air permukaan tanah di mana air timbul dengan
» Mata air tak terlindung adalah sumber air permukaan tanah di mana air timbul
» Listrik PLN adalah sumber penerangan listrik yang dikelola oleh PLN. Rumah
» Listrik non-PLN adalah sumber penerangan listrik yang dikelola oleh instansi
» Bersama,adalah apabila fasilitas tempat buang air besar digunakan bersama dengan
» Umum,adalah apabila fasilitas tempat buang air besar yang penggunaannya tidak
» Tidak ada,apabila rumah tangga responden tidak mempunyai fasilitas tempat
» Lobang tanah, bila limbahnya dibuang ke dalam lobang tanah yang tidak diberi
» Pantaitanah lapangkebun, bila limbahnya dibuang ke daerah pantai atau tanah
» Metode Penghitungan Kemiskinan Makro a.
» Metode Teknik Penghitungan Garis Kemiskinan
» Perkembangan Tingkat Kemiskinan Makro di Indonesia, 1999-2011
» Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin menurut Pulau Tahun 2011
» Jumlah dan Persentase Penduduk Sangat Miskin
» Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan
» Persentase Wanita sebagai Kepala Rumah tangga :
» Rata-rata umur kepala rumah tangga tahun :
» Rata-rata lama sekolah kepala rumahtangga tahun:
» Karakteristik Pendidikan Karakteristik Rumah Tangga Miskin di Indonesia, 2009-2011
» Karakteristik Ketenagakerjaan Karakteristik Rumah Tangga Miskin di Indonesia, 2009-2011
» Kemiskinan Makro Kemiskinan Makro dan Kemiskinan Mikro
» Kemiskinan Mikro Kemiskinan Makro dan Kemiskinan Mikro
» Perbandingan Kemiskinan Makro dan Kemiskinan Mikro
» Sumber Penerangan Utama dan Bahan Bakar untuk Memasak
» Fasilitas Buang Air Besar dan Tempat Pembuangan Akhir Tinja
» Kepemilikan Jenis Aset Karakteristik Rumah Tangga .1 Tempat Tinggal
» Kepesertaan Program Karakteristik Rumah Tangga .1 Tempat Tinggal
» Jenis Disabilitas dan Penyakit Kronis
» Lapangan Usaha Status Kedudukan dalam Pekerjaan Utama
» Beras Miskin Raskin PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN DATA TARGETING
» Jaminan Kesehatan Masyarakat Jamkesmas
» Program Bantuan Siswa Miskin BSM
Show more