Program Bantuan Siswa Miskin BSM

69 bidik misi bertujuan untuk meningkatkan akses dan kesempatan bagi peserta didik yang memiliki potensi akademik namun kurang mampu secara ekonomi. Adapun persyaratan penerima BSM adalah siswa SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB dan SMK baik negeri maupun swasta dari keluarga miskin yang: a dari keluarga peserta PKH, b memperoleh Kartu Siswa Miskin dari TNP2K atau c tidak sedang menerima beasiswa dari sumber lain. Adapun persyaratan sekolah peserta program BSMadalah a sekolah yang mempunyai siswa yang berasal dari keluarga miskin b sekolah yang memiliki surat ijin operasionalkelembagaan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan KabupatenKota setempat untuk sekolah umum. Perkembangan Sasaran Bantuan Siswa Miskin dapat dilihat pada Gambar 6.4. Gambar 6.4 Perkembangan Sasaran Bantuan Siswa Miskin 2008 - 2013 Sumber: Kemendikbud 2012

6.4 Program Keluarga Harapan PKH

PKH adalah program perlindungan sosial yang memberikan bantuan tunai kepada rumah tangga sangat miskin RTSM dengan persyaratan tertentu. Rumah tangga yang mendapat program ini adalah RTSM yang memiliki ibu hamil atau anak balita atau anak sekolah usia 5 – 17 tahun yang masih bersekolah pada tingkat SD atau SMP. Bantuan diberikan selama 6 tahun berturut-turut.Anggota keluarga RTS tersebutdiwajibkan melaksanakan ketentuan yang telah ditetapkan, seperti tingkat kehadiran di sekolah, pemeriksaan kesehatan, dsb. 70 Tujuan jangka pendek dari program ini adalah mengurangi beban RTSM, sedangkan untuk jangka panjang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi. Dengan mengikuti program ini, generasi berikutnya dari RTSM diharapkan dapat keluar dari perangkap kemiskinan. Program PKH juga membantu pencapaian lima tujuan MDGs, yaitu: Pengurangan penduduk miskin dan kelaparan; Pendidikan Dasar; Kesetaraan Gender;Penguranganangka kematian bayidan balita; Pengurangan kematian ibu melahirkan. PKH dimulai pada tahun 2007 dengan jumlah 500.842 rumah tangga yang tersebar di 48 Kabupaten di 7 provinsi. Dari tahun ketahun program ini semakin bertambah. Pada awalnya, data yang dipergunakan untuk program ini adalah dari Survei Pelayanan Dasar Kesehatan dan Pendidikan SPDKP. Setelah ada data PPLS 2008, maka perluasan daerah PKH menggunakan data PPLS 2008. Dan selanjutnya setelah ada data PPLS 2011 atau disebut data basis terpadu, maka perluasan program menggunakan data tersebut. Adapun data perkembangan PKH dapat dilihat pada Tabel 6.4. Tabel 6.4 Perkembangan PKH Tahun 2007 sampai dengan 2012 NO Keterangan 2007 2008 2009 2010 2011 2012 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Provinsi 7 13 13 20 25 33 2 Kabupaten 48 70 70 88 118 166 3 Kecamatan 337 637 781 946 1.151 1.551 4 RTSM 500.842 642.000 720.000 816.000 1.116.000 1.459.586 Sumber: Kemensos