Landasan Teori Hubungan Sosiodemografi, Sikap dan Dukungan Suami Dengan Unmet Need Keluarga Berencana di Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang”

2.4. Landasan Teori

Konsep umum yang dijadikan sebagai landasan teori Green 1980 yang dikutip dalam Notoatmodjo, 2003, menjelaskan bahwa ada 3 tiga kelas faktor yang mempunyai potensi dalam mempengaruhi perilaku kesehatan. Tiga faktor tersebut adalah faktor-faktor predisposisi predisposing factors, faktor-faktor yang mendukung enabling factors dan faktor-faktor yang memperkuat atau mendorong reinforcing factors. Masing-masing faktor ini mempunyai pengaruh yang berbeda atas perilaku. Model ini dikembangkan untuk keperluan diagnosis, perencanaan dan intervensi pendidikan kesehatan, dan dikenal sebagai kerangka kerja PRECEDE yang merupakan singkatan dari “Predisposing, Reinforcing and Enabling Causes of Educational Diagnosis and Evaluation”. a. Faktor-faktor predisposisi predisposing factors Setiap karakteristik konsumen atau komuniti yang memotivasi perilaku yang berkaitan dengan kesehatan. Yang termasuk dalam faktor ini adalah pengetahuan, sikap, keyakinan, nilai dan persepsi berkenaan dengan motivasi seseorang atau kelompok, dapat memudahkan atau merintangi tindakan, faktor sosio demografis juga termasuk umur, jenis kelamin, pendidikan. b. Faktor-faktor pemungkin enabling factors Setiap karakteristik lingkungan yang memudahkan perilaku dan setiap keterampilan atau sumber daya diperlukan untuk melaksanakan perilaku. Tidak adanya karakteristik atau keterampilan tersebut menghambat perilaku kesehatan. Hal ini terwujud dalam bentuk lingkungan fisik, tersedianya fasilitas atau sarana dan prasarana untuk berperilaku, serta keterampilan yang berhubungan dengan kesehatan. Keterampilan sendiri berarti kemampuan seseorang melakukan upaya yang menyangkut perilaku yang diharapkan. c. Faktor-faktor penguat reinforcing factors Setiap ganjaran, insentif atau hukuman yang mengikuti atau diperkirakan sebagai akibat dari suatu perilaku kesehatan dan berperan bagi menetap atau lenyapnya perilaku itu. Hal ini terwujud dalam sikap dan perilaku seseorang yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat. Referensi ini dapat berasal keluarag, petugas kesehatan, tokoh masyarakat dan lain sebagainya.

2.5. Kerangka Konsep Penelitian