4.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians
sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastistas. Ada
dua cara untuk mendeteksi keberadaan heteroskedastisitas yaitu metode informal metode grafik dan metode formal Uji Glejser.
a. Pendekatan Grafik
Sumber: Output SPSS 2014
Gambar 4.3 Grafik
Scatterplot Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan grafik scatterplot yang disajikan pada Gambar 4.3 terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola
tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berartibahwa tidak ada indikasi terjadinya
heteroskedastisitaspada model regresi dalam penelitian ini, sehingga
model regresi layak digunakan untuk dapat memprediksiakuntabilitas kinerjaberdasarkan masukan dari variabel independen komitmen
manajemen,otoritas pengambilan keputusan, budaya organisasi,dan pelatihan.
b. Uji Glejser
Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .432
1.641 .263
.794 X1
.047 .074
.126 .629
.534 X2
-.107 .220
-.096 -.489
.628 X3
-.002 .093
-.004 -.018
.986 X4
.157 .163
.188 .958
.345 a. Dependent Variable: absut
Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
dependen absolut Ut. Dapat dilihat pada kolom Sig. yang merupakan probabilitas signifikansi variabel, dimana probabilitas signifikansi
variabel independen berada diatas tingkat kepercayaan 0,05 maka dapat disimpulkan model regresi ini tidak terindikasi heteroskedastisitas.
4.3.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan
Variance Inflation factor VIF dengan membandingkan yaitu VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas dan Tolerance 0,1 maka tidak terdapat
multikolinearitas.
Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 5.936
2.660 2.231
.033 X1
.188 .120
.269 1.563
.128 .733 1.365
X2 .537
.356 .253
1.507 .142
.770 1.299 X3
.156 .150
.197 1.041
.306 .606 1.649
X4 -.061
.265 -.038
-.228 .821
.769 1.300 a. Dependent Variable: Y
Sumber: Output SPSS 2013
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat dari nilai tolerance dari semua variabel independen 0,1 dan VIF 5, maka dapat diambil suatu kesimpulan
bahwa tidak terdapat multikolinearitas di dalam model regresi penelitian ini.
4.4 Analisis Regresi Linear Berganda