4.5.2 Uji t
Uji signifikansi parsial dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial, dengan hipotesis:
� :
�
1
= 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari komitmen manajemen,otoritas pengambilan keputusan, budaya organisasi,dan
pelatihansecara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu akuntabilitas kinerja.
� :
�
1
≠ 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari komitmen manajemen,otoritas pengambilan keputusan, budaya organisasi,dan
pelatihansecara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu akuntabilitas kinerja.
Kriteria pengambilan keputusannya : H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Derajat nilai t
hitung
diperoleh penyebut : df = n-k = 37- 5 = 32 pada tingkat signifikansi 5, t
tabel
0,05 = 2,0369
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 5.936
2.660 2.231
.033 X1
.188 .120
.269 1.563
.128 X2
.537 .356
.253 1.507
.142 X3
.156 .150
.197 1.041
.306 X4
-.061 .265
-.038 -.228
.821 a. Dependent Variable: Y
Tabel 4.9 Uji t Pengaruh Komitmen Manajemen,Otoritas Pengambilan Keputusan,
Budaya Organisasi,dan Pelatihan Terhadap Akuntabilitas Kinerja
Berdasarkan Tabel 4.9 diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Variabel komitmen manajemen
�
1
tidakberpengaruh dan tidak signifikan
terhadap akuntabilitas kinerja pada responden di kantor DPPKAD kab. Karo, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,128 0,05.
Nilai �
ℎ����� 1,563
�
����� 2,0369
, artinya jika ditingkatkan variabel komitmen manajemensebesar satu satuan maka akuntabilitas kinerja akan
bertambah sebesar 0,188. b. Variabel otoritas pengambilan keutusan
�
2
tidak bepengaruh dan tidak signifikan
terhadapakuntabilitas kinerja pada responden di kantor DPPKAD kab. Karo, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,077 0,05.
Nilai �
ℎ����� 1,507
�
����� 2,0369
, artinya jika ditingkatkan variabel otoritas pengambilan keutusan sebesar satu satuan maka akuntabilitas kinerja akan
bertambah sebesar 0,537. c. Variabel budaya organisasi
�
3
tidak berpengaruh dan tidak signifikan
terhadapakuntabilitas kinerja pada responden di kantor DPPKAD kab. Karo, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,306 0,05. Nilai
�
ℎ����� 1,041
�
����� 2,0369
, artinya jika ditingkatkan variabel budaya organisasi sebesar satu satuan maka akuntabilitas kinerja tidak akan
bertambah sebesar 0,156. d. Variabel pelatihan
�
4
berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadapakuntabilitas kinerja pada responden di kantor DPPKAD kab. Karo, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,821 0,05. Nilai
�
ℎ����� −0,228
�
����� 2,0369
, artinya jika ditingkatkan variabel pelatihan sebesar satu satuan maka akuntabilitas kinerja akan berkurang sebesar -
0,061.
e.
Konstanta sebesar 5,936; artinya walaupun variabel independen bernilai nol maka akuntabilitas kinerjatetap sebesar 5,936.
4.5.3 Uji Koefisien Determinan