Cara Penggunaan Modul M04 PSP LAPORAN HASIL PENGAWASAN 07092016

6

1. Penyusunan Data

Langkah yang perlu dilakukan dalam penyusunan data: a. Memasukkan data yang penting dan dibutuhkan. b. Memasukkan data yang bersifat objektif. c. Memasukkan data yang autentik. d. Bedakan antara data informasi dengan kesan pribadi responden.

2. Pengolahan Data

Kegiatan pengolahan data dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: a. Pengklasifikasian data, yaitu menggolongkan aneka ragam jawaban ke dalam kategori-kategori yang jumlahnya lebih terbatas. Pengklasifikasian perangkat kategori dibuat dengan berdasarkan kriteriabentuk tunggal, lengkap, dan tidak tumpang tindih. Kategori tunggal artinya hanya ada satu pilihan ‘ya’ atau ‘tidak’. Kategori lengkap artinya tidak satupun jawaban responden yang tidak mendapatkan tempat. Kategori tidak tumpang tindih artinya data yang sama tidak muncul lebih dari satu kali. b. Koding, yaitu usaha mengklasifikasikan jawaban respoden dengan jalan menandai masing-masing data dengan kode tertentu. Data yang dianalisis secara kuantitatif maka kode yang diberikan angka. Angka itu berlaku sebagai skala pengukuran yang disebut skor. Data yang dianalisis secara kualitatif, didasarkan pada kecenderungan data hasil pengawasan. c. Tabulasi, yaitu usaha penyajian data, terutama pengolahan data untuk analisis kuantitatif. Tabulasi yang biasa digunakan adalah tabel, baik tabel distribusi frekuensi maupun tabel silang. Tabel frekuensi disusun apabila jumlah data yang akan disajikan cukup banyak, sedangkan tabel silang disusun apabila digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan dua atau lebih kriteria.

3. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain. Format analisis hasil evaluasi pelaksanaan pengawasan manajerial memenuhi komponen: aspek, kegiatan, sasaran, target, metode, hambatan, ketercapaian, kesimpulan, dan tindak lanjut. Analisis hasil pengawasan di tingkat kabupatenkotaprovinsi sebagai bahan evaluasi dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut: a. Menghimpun dan mengklasifikasi data hasil pembinaan, pemantauan, dan penilaian di tingkat kabupatenkota. b. Menganalisis data hasil pembinaan, pemantauan. penilaian di tingkat kabupatenkota. c. Mengompilasi dan mengklasifikasi data hasil pembinaan, pemantauan dan penilaian di tingkat kabupatenkota. d. Mengolah data hasil temuan dari pembinaan, pemantauan dan penilaian di tingkat kabupatenkota. Laporan Hasil Pengawasan 7 Laporan supervisi manajerial pada umumnya lebih bersifat deskriptif, sehingga data kuantitatif diolah menggunakan statistik deskriptif. Analisis yang paling sederhana untuk menafsirkan data kuantitatif secara deskriptif ialah dengan cara menguji skor kecenderungan umum Weighted Mean Score WMS. Rumus yang digunakan sebagai berikut: �̅ = � � Keterangan: �̅= Rata-rata skor responden. X = Jumlah skor dari setiap alternatif jawaban responden n = Jumlah responden Hasil perhitungan di atas kemudian dikonsultasikan dengan tabel atau pedoman penafsiran data WMS yang telah ditentukan sebelumnya.

4. Penyajian Data

Penyajian data dilakukan dengan cara sederhana sampai dengan yang kompleks tergantung jenis data serta tujuannya. a. Penyajian dalam bentuk tabel Tabel adalah model penyajian yang disusun dalam baris dan kolom. Tabel data berupa kumpulan angka-angka berdasarkan kategori tertentu. Suatu tabel minimal memuat judul tabel, judul kolom, judul baris, nilai pada setiap baris dan kolom, serta sumber yang menunjukkan dari mana data tersebut diperoleh. Berdasarkan pengaturan baris dan kolom, suatu tabel dapat dibedakan dalam beberapa bentuk, yaitu: 1 Tabel klasifikasi satu arah, tabel ini digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan satu kriteria tertentu. 2 Tabel silang, tabel ini digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan dua atau lebih kriteria. 3 Tabel distribusi frekuensi, tabel ini disusun apabila jumlah data yang akan disajikan cukup banyak. Tabel distribusi frekuensi disusun melalui tahapan berikut: a Mengurutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar b Menghitung rentang skor c Menetapkan jumlah kelas interval d Menetapkan panjang kelas interval e Menentukan batas bawah interval pertama diambil data terkecil f Menetapkan panjang batas setiap kelas g Menghitung frekuensi relatif yaitu jumlah anggota dari masing-masing kelompok kelas interval h Menghitung persentase frekuensi relatif yaitu persentase frekuensi untuk masing-masing kelas interval i Menghitung frekuensi kumulatif dan persentasenya untuk masing-masing batas bawah kelas interval