34 Kerangka Laporan Pelaksanaan Program Supervisi Manajerial
HALAMANJUDULSAMPUL HALAMAN PENGESAHAN
KATA DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang B. Fokus Masalah
C. Tujuan dan Sasaran supervisi D. Tugas PokokRuang Lingkup Supervisi
BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH BAB III PENDEKATAN DAN METODE
BAB IV HASIL SUPERVISI MANAJERIAL PADA SEKOLAH BINAAN
A. Hasil Pemantauan dan Pembinaan B. Pembahasan Hasil
BAB V PENUTUP
A Simpulan B Rekomendasi
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Surat tugas supervisi,Surat Keterangan telah melaksanakan tugas,Daftar hadir Gurudan atau Kepala Sekolahpada saat
pembinaan, pemantauan, dan penilaian kinerja,contoh-contoh instrument, dll.
4. Kriteria Laporan
Berdasarkan lingkup sasaran kegiatan, laporan hasil pengawasan supervisi manajerial mencakup:
a. Laporan per sekolah binaan dan seluruh sekolah binaan. Laporan ini lebih ditekankan kepada pencapaian tujuan dari setiap butir kegiatan supervisi
manajerial yang telah dilaksanakan pada setiap sekolah binaan. b. Laporan hasil-hasil supervisi manajerial di semua sekolah binaannya sebanyak
satu laporan untuk semua sekolah binaan disusun sesuai sistematika yang telah ditetapkan. Laporan berisi informasi komprehensif tentang keterlaksanaan,
hasil yang dicapai, serta kendala yang dihadapi oleh pengawas yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas pokok pada semua sekolah binaan.
c. Penulisan laporan supervise manajerial harus lengkap,dengan data yang akurat,komunikatif dan mudah dipahami,penyajiannya menarik,dan enak dibaca.
5. Mekanisme Laporan
Setiap pengawas Sekolah membuat laporan persekolah dan seluruh sekolah binaan diserahkan kepada koordinator pengawas korwas atau ketua kelompok kerja
pengawas sekolah atau musyawarah kerja pengawas sekolah KKPSMKPS setiap
Laporan Hasil Pengawasan
35 jenjang pendidikan. Laporan secara lengkap, kemudian menyampaikan
laporannya kepada Kepala Dinas Pendidikan KabupatenKota.
6. Kualitas Laporan supervisi
Setiap pihak yang berkepentingan dan setiap jenjang manajemen sebagai pengguna laporan hasil supervisi manajerial memiliki tuntutan yang spesifik terhadap isi,
bentuk,dan frekuensi laporan hasil supervisi.Walaupun setiap pengguna memiliki kebutuhan spesifik, namun secara umum mereka menuntut laporan yang memenuhi
delapan karakteristik standar kualitas yaitu:
a. Langsung. Laporan menghendaki penyajian hasil supervisi yang terus terang
dan faktual. Laporan langsung dapat menggunakan: kalimat pembuka yang konklusif, judul yang informatif, serta lebih dahulu menyajikan poin utama.
b. Ringkas. Laporan yang ringkas mengemas ide pokok. Pembaca, yang pada
umumnya sibuk, menginginkan laporan yang singkat tetapi padat. Laporan ringkas yang berkualitas dihasilkan dari pembahasan detail, pemilihan masalah
yang signifikan, serta pengikhtisaran data pendukung.
c. Tepat. Setiap laporan harus menggunakan tekanan dan strategi yang tepat
untuk menegaskan informasi yang disajikan. Bahasa laporan harus kreatif. Pemilihan dan penyusunan kata harus mencerminkan berbagai tingkatan untuk
menunjukkan signifikansi di antara informasi yang disajikan.
d. Meyakinkan. Pembaca harus pedulitertarik terhadap informasi yang disajikan
sebelum mereka terdorong untuk melaksanakan tindak lanjut. Laporan hasil supervisiharus relevan dengan kegiatan organisasi, menjelaskan risiko dari
temuan, serta manfaat dari rekomendasi yang disampaikan. Laporan yang meyakinkan mencakup: argumentasi pendukung simpulan yang terpercaya,
penjelasan yang memadai, akibat dari Kondisi yang diungkapkan, serta kuantifikasi akibat dari kondisi yang ditemukan.
e. Membangun. Isi dan bahasa laporan harus dipilih agar menunjukkan manfaat
positif dan memperoleh komitmen dari pembaca. Laporan yang konstruktif menyajikan sebab bukan gejala dari suatu permasalahan, menyampaikan
aspek positif dan negatif secara seimbang, serta menghargai tindakan manajemen
f. Berorientasi Hasil. Pimpinan instansi tidak hanya sekedar membaca untuk
mengetahui masalah, tetapi berusaha untuk menemukan solusinya. Laporan yang efektif menekankan pada hasil dengan cara: menyampaikan rekomendasi
yang spesifik dan terukur, bersifat praktik dan berorientasi pada solusi, serta menjelaskan tindakan yang telah dilakukan manajemen.
g. Menarik. Laporan yang menarik akan memperoleh perhatian pembaca dari pada
laporan yang bersifat ancaman. Laporan yang menarik pembaca memuat: ringkasan eksekutif, menggunakan format yang profesional, serta menggunakan
judul yang jelas untuk setiap bagian.