4 b. Startegi Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran modul D menggunakan strategi pembelajaran seperti tercantum pada Tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Strategi Pembelajaran
No Strategi Pembelajaran
1. Berpikir reflektif
2. Diskusi
3. Presentasi
4. Studi kasus
5. Studi dokumen
6. Curah pendapat
7. Simulasi
F. Cara Penggunaan Modul
Modul Pengawas Sekolah Pembelajar ini dirancang dengan moda tatap muka dengan pola 30 jp. Langkah-langkah yang harus dilakukan pengawas sekolah pembelajar
dalam mempelajari Modul ini adalah sebagai berikut:
1.
Lakukan pengecekan terhadap kelengkapan modul ini, seperti kelengkapan halaman, kejelasan hasil cetakan, serta kondisi modul secara keseluruhan.
2.
Bacalah struktur dan petunjuk penggunaan modul ini serta bagian pendahuluan yang meliputi: target kompetensi, tujuan pembelajaran, peta kompetensi, ruang
lingkup, sebelum masuk pada pembahasan materi pokok.
3.
Pelajarilah setiap kegiatan pembelajaran sampai tuntas,
4.
Pelajari semua isi modul mulai dari materi pembelajaran, aktivitas pembelajaran, latihan soal dalam modul ini dengan seksama.
5.
Buatlah catatan-catatan kecil jika ditemukan hal-hal yang perlu pengkajian lebih lanjut dan disampaikan pada fasilitator
6.
Ikuti semua instruksi yang terdapat dalam aktivitas pembelajaran yang meliputi kegiatan dan pengisian lembar kerja LK di setiap kegiatan pembelajaran.
7.
LK yang terdapat dalam modul ini merupakan contoh, Saudara dapat mengerjakannya di tempat lain dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.
8.
Lakukanlah berbagai latihan sesuai dengan petunjuk yang disajikan pada masing-masing kegiatan pembelajaran. Demikian pula dengan kegiatan evaluasi
dan tindaklanjutnya.
9.
Disarankan tidak melihat kunci jawaban terlebih dahulu agar evaluasi yang dilakukan dapat mengukur tingkat penguasaan peserta terhadap materi yang
disajikan.
10.
Pelajarilah keseluruhan materi modul ini secara intensif. Modul ini dirancang sebagai bahan belajar mandiri persiapan uji kompetensi.
Laporan Hasil Pengawasan
5
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ANALISIS HASIL SUPERVISI MANAJERIAL
WAKTU 9 JP
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 1 ini, Saudara diharapkan mampu menganalisis hasil supervisi manajerial
B. Indikator Pencapaian Tujuan
Menganalisis hasil supervisi manajerial
C. Uraian Materi
Analisis Data Supervisi
Kata analysis berasal dari bahasa Greek Yunani, terdiri atas kata “ana” dan “lysis”. Ana
artinya atas above, lysis artinya memecahkan atau menghancurkan. Secara difinitif ialah
: “Analysis is a process of resolving data into its contituent components to reveal its characteristic elements and structure”. Ian Dey 1995 : 30. Agar data bisa dianalisis
maka data tersebut harus dijabarkan dahulu menjadi bagian-bagian kecil menurut element atau struktur, kemudian menggabungkannya bersama untuk memperoleh
pemahaman yang baru.Analisis hasil pengawasan perlu dilakukan agar data dapat dikelompokkan kedalam bagian-bagian kecil sehingga dapat memberi gambaran baru
hasil pengawasan. Pengawas sekolah melaksanakan pembinaan, pemantauan, penilaian, pembimbingan
pelatihan kepala sekolah dalam forum KKKSMKKS. Hasil pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah direkap dengan menggunakan berbagai instrumen. Data yang diperoleh
tersebut kemudian dianalisis untuk menyusun laporan. Oleh karena itu, sebelum menyusun laporan pengawasan, pengawas sekolah perlu terlebih dahulu menganalisis
data hasil pengawasan yang dilakukan. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat dengan mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain
Sigiyono, 2008:244. Sedang menurut Arikunto Cepi Safruddin, analisis merupakan proses pengolahan. Pengolahan data merupakan faktor yang sangat menentukan
kualitas hasil olahannya. Mengolah data adalah proses mengubah wujud data yang diperoleh, biasanya masih termuat dalam instrumen atau catatan-catatan yang dibuat
evaluator menjadi sajian data yang dapat disimpulkan dan dimaknai 2004:94. Data yang ada dalam instrumen pengawasan diolah agar dapat disajikan, sehingga dapat
disimpulkan dan dimaknai. Paparan data yang bermakna akan memudahkan para pemangku kepentingan memahami laporan hasil pengawasan.
Prosedur pengolahan data dilakukan untuk penyusunan laporan supervisi dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: