Laporan Hasil Pengawasan
5
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ANALISIS HASIL SUPERVISI MANAJERIAL
WAKTU 9 JP
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 1 ini, Saudara diharapkan mampu menganalisis hasil supervisi manajerial
B. Indikator Pencapaian Tujuan
Menganalisis hasil supervisi manajerial
C. Uraian Materi
Analisis Data Supervisi
Kata analysis berasal dari bahasa Greek Yunani, terdiri atas kata “ana” dan “lysis”. Ana
artinya atas above, lysis artinya memecahkan atau menghancurkan. Secara difinitif ialah
: “Analysis is a process of resolving data into its contituent components to reveal its characteristic elements and structure”. Ian Dey 1995 : 30. Agar data bisa dianalisis
maka data tersebut harus dijabarkan dahulu menjadi bagian-bagian kecil menurut element atau struktur, kemudian menggabungkannya bersama untuk memperoleh
pemahaman yang baru.Analisis hasil pengawasan perlu dilakukan agar data dapat dikelompokkan kedalam bagian-bagian kecil sehingga dapat memberi gambaran baru
hasil pengawasan. Pengawas sekolah melaksanakan pembinaan, pemantauan, penilaian, pembimbingan
pelatihan kepala sekolah dalam forum KKKSMKKS. Hasil pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah direkap dengan menggunakan berbagai instrumen. Data yang diperoleh
tersebut kemudian dianalisis untuk menyusun laporan. Oleh karena itu, sebelum menyusun laporan pengawasan, pengawas sekolah perlu terlebih dahulu menganalisis
data hasil pengawasan yang dilakukan. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat dengan mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain
Sigiyono, 2008:244. Sedang menurut Arikunto Cepi Safruddin, analisis merupakan proses pengolahan. Pengolahan data merupakan faktor yang sangat menentukan
kualitas hasil olahannya. Mengolah data adalah proses mengubah wujud data yang diperoleh, biasanya masih termuat dalam instrumen atau catatan-catatan yang dibuat
evaluator menjadi sajian data yang dapat disimpulkan dan dimaknai 2004:94. Data yang ada dalam instrumen pengawasan diolah agar dapat disajikan, sehingga dapat
disimpulkan dan dimaknai. Paparan data yang bermakna akan memudahkan para pemangku kepentingan memahami laporan hasil pengawasan.
Prosedur pengolahan data dilakukan untuk penyusunan laporan supervisi dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
6
1. Penyusunan Data
Langkah yang perlu dilakukan dalam penyusunan data: a. Memasukkan data yang penting dan dibutuhkan.
b. Memasukkan data yang bersifat objektif. c. Memasukkan data yang autentik.
d. Bedakan antara data informasi dengan kesan pribadi responden.
2. Pengolahan Data
Kegiatan pengolahan data dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: a. Pengklasifikasian data, yaitu menggolongkan aneka ragam jawaban ke dalam
kategori-kategori yang jumlahnya lebih terbatas. Pengklasifikasian perangkat kategori dibuat dengan berdasarkan kriteriabentuk tunggal, lengkap, dan tidak
tumpang tindih. Kategori tunggal artinya hanya ada satu pilihan ‘ya’ atau ‘tidak’. Kategori lengkap artinya tidak satupun jawaban responden yang tidak
mendapatkan tempat. Kategori tidak tumpang tindih artinya data yang sama tidak muncul lebih dari satu kali.
b. Koding, yaitu usaha mengklasifikasikan jawaban respoden dengan jalan menandai masing-masing data dengan kode tertentu. Data yang dianalisis secara
kuantitatif maka kode yang diberikan angka. Angka itu berlaku sebagai skala pengukuran yang disebut skor. Data yang dianalisis secara kualitatif, didasarkan
pada kecenderungan data hasil pengawasan.
c. Tabulasi, yaitu usaha penyajian data, terutama pengolahan data untuk analisis kuantitatif. Tabulasi yang biasa digunakan adalah tabel, baik tabel distribusi
frekuensi maupun tabel silang. Tabel frekuensi disusun apabila jumlah data yang akan disajikan cukup banyak, sedangkan tabel silang disusun apabila digunakan
untuk mengelompokkan data berdasarkan dua atau lebih kriteria.
3. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting
dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Format analisis hasil evaluasi pelaksanaan pengawasan manajerial memenuhi komponen: aspek, kegiatan, sasaran, target, metode, hambatan, ketercapaian,
kesimpulan, dan tindak lanjut.
Analisis hasil pengawasan di tingkat kabupatenkotaprovinsi sebagai bahan evaluasi dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut:
a. Menghimpun dan mengklasifikasi data hasil pembinaan, pemantauan, dan penilaian di tingkat kabupatenkota.
b. Menganalisis data hasil pembinaan, pemantauan. penilaian di tingkat kabupatenkota.
c. Mengompilasi dan mengklasifikasi data hasil pembinaan, pemantauan dan penilaian di tingkat kabupatenkota.
d. Mengolah data hasil temuan dari pembinaan, pemantauan dan penilaian di tingkat kabupatenkota.