Hasil Penelitian Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif dari PBV, PER, ROE, DER Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas dengan Uji Jarque-Bera Analisis Regresi Berganda Model Data Panel Alkindo Naratama Tbk ALDO

LAMPIRAN 7 HASIL PENGOLAHAN DATA

1. Hasil Penelitian Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif dari PBV, PER, ROE, DER

PBV PER ROE DER Mean 3.063140 16.00391 17.68802 0.948953 Maximum 65.66000 118.7700 143.5300 5.150000 Minimum 0.120000 0.320000 0.100000 0.110000 Std. Dev. 6.016804 13.28360 18.37878 0.825515 Sumber: Hasil Olah Software EViews 7, 2016 Data Diolah

2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas dengan Uji Jarque-Bera

b. Uji Multikolinearitas dengan Matriks Korelasi

Sumber: Hasil Olah Software EViews 7, 2016 Data Diolah 5 10 15 20 25 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 Series: RESID01 Sample 1 258 Observations 258 Mean -0.058043 Median -0.075549 Maximum 1.987881 Minimum -1.953742 Std. Dev. 0.769163 Skewness 0.077322 Kurtosis 3.016205 Jarque-Bera 0.259905 Probability 0.878137 Universitas Sumatera Utara

c. Uji Heteroskedastisitas dengan Uji White

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 1.395821 Prob. F9,248 0.1903 ObsR-squared 12.43885 Prob. Chi-Square9 0.1897 Scaled explained SS 738.3563 Prob. Chi-Square9 0.0000 Sumber: Hasil Olah Software EViews 7, 2016 Data Diolah

d. Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson

e Durbin-Watson stat 1,984 Sumber: Hasil Olah Software Eviews 7, 2016 Data Diolah

3. Analisis Regresi Berganda Model Data Panel

Dependent Variable: PBV Method: Least Squares Date: 080616 Time: 14:51 Sample: 1 258 Included observations: 258 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. PER 0.119342 0.021844 5.463329 0.0000 ROE 0.191925 0.015656 12.25904 0.0000 DER -0.226244 0.351504 -0.643646 0.5204 C -2.026882 0.646383 -3.135730 0.0019 Sumber: Hasil Olah Software Eviews 7, 2016 Data Diolah Universitas Sumatera Utara

4. Nilai Statistik dari Uji F, Uji t dan Koefisien Determinasi R

2 Dependent Variable: PBV Method: Least Squares Date: 080616 Time: 14:51 Sample: 1 258 Included observations: 258 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. PER 0.119342 0.021844 5.463329 0.0000 ROE 0.191925 0.015656 12.25904 0.0000 DER -0.226244 0.351504 -0.643646 0.5204 C -2.026882 0.646383 -3.135730 0.0019 R-squared 0.419307 Mean dependent var 3.063140 Adjusted R-squared 0.412449 S.D. dependent var 6.016804 S.E. of regression 4.611993 Akaike info criterion 5.910580 Sum squared resid 5402.702 Schwarz criterion 5.965664 Log likelihood -758.4648 Hannan-Quinn criter. 5.932730 F-statistic 61.13625 Durbin-Watson stat 1.984096 ProbF-statistic 0.000000 Sumber: Hasil Olah Software Eviews 7, 2016 Data Diolah Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA BUKU Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta. Brealey, A. Richard, Stewart C. Myers dan Alan J. Marcus. 2007. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan, Jilid Satu, Erlangga, Jakarta. Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi Kesebelas, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta. Brigham, Eugene F dan L.C. Gapenski. 2006. Intermediate Financial Management. 7 th Edition. SeaHarbor Drive: The Dryden Press. Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Keuangan Perusahaan dan Pasar Modal, Edisi Pertama, Mitra Wacana Media, Jakarta. Fahmi, Irham. 2015. Pengantar Manajemen Keuangan: Teori dan Soal Jawab. Alfabeta, Bandung. Field, A. 2009. Discovering Statistics Using SPSS, Third Edition. Sage, London. Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika Teori, Konsep, dan Aplikasi dengan SPSS 17. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 21. Edisi 7. Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Keown, J. Arthur, David F. Scott, Jr., John D. Martin, J. William Petty. 2010. Manajemen Keuangan: Prinsip dan Penerapan. Jilid 2. Edisi Kesepuluh. PT. Indeks, Jakarta. Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Penerbit Erlangga, Jakarta. Murhadi, Werner. 2009. Analisis Saham Pendekatan Fundamental. PT Indeks, Jakarta. Riyanto, B. 2011. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE, Yogyakarta. Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lufti. 2015. Analisis Data Untuk Riset Manajemen dan Bisnis, Edisi 3, USU Press, Medan. Universitas Sumatera Utara Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. 2012. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Keenam, Cetakan Pertama, UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik. Penerbit Erlangga, Jakarta. Sugiono, Arief dan Untung, Edy. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan. Penerbit PT Grasindo, Jakarta. Sugiyono, Prof. Dr. 2015. Metode Penelitian Manajemen. Penerbit Alfabeta, Bandung. Sutrisno. 2010. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Edisi Pertama. Cetakan Kedua. Ekonisia, Yogyakarta. Syahyunan. 2013. Manajemen Keuangan Perencanaan, Analisis dan Pengendalian Keuangan. USU Press, Medan. Syahyunan. 2004. Manajemen Keuangan I, USU Press, Medan. Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Management Portofolio, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta. Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi, Edisi Pertama, Kanisius, Yogyakarta. Wahyuni, Yuyun, 2009. Metodologi Penelitian Bisnis, Fitramaya, Yogyakarta. JURNAL Budiati, Sri Setyo, 2013. “Analisis Pengaruh Insider Ownership, Kebijakan Utang dan Dividen terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indnesia BEI”, Jurnal Manajemen, Vol.2, No.1. Chen, Li-Ju, dan Chen, Shun-Yu. 2011. “The Influence of Profitability on Firm Value with Capital Structure as the Mediator and Firm Size and Industry as Moderators”, Investment Management And Financial Innovations, Vol.8, No.3, pp.121-129. Dewi, et al. 2014. “Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan LQ 45 Di BEI Periode 2008-2012”, e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, Vol.2, No.1. Universitas Sumatera Utara Dewi, S Mahatma Ayu dan Wirajaya, Ary. 2013. “Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan pada Nilai Perusahaan”, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.4, No.2. Ghalandari, Kamal. 2013. “The Moderating Effect of Growth Opportunities on the Relationship between Capital Structure and Dividend Policy and Ownership Structure with Firm Value in Iran: Case Study of Tehran Securities Exchange”, Research Journal of Applied Sciences, Engineering and Technology, Vol.5, No.4,pp.1424-1431. Hermuningsih, Sri. 2013. “Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity, Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Publik di Indonesia”, Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Vol.16, No.02. Mardiyati, et al. 2012. “Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI Periode 2005-2010”, Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia JRMSI, Vol.3, No.1, pp.1-17. Mulyawati, et al. 2015. “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Studi Dilakukan Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2013”. Prosiding Penelitian SPeSIA, pp.180 -189. Nurlela, Rika dan Islahuddin. 2008. “Pengaruh Corporate Social Responsibiity Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Persentase Kepemilikan Manajemen Sebagai Variabel Moderating”, Simposium Nasional Akuntansi XI. Ogbulu dan Emeni. 2012. “Capital Structure and Firm Value: Empirical Evidence from Nigeria, International Journal of Business and Social Science, Vol.3, No.19, pp.252-261 Rasyid, Abdul. 2015. “Effects of Ownership Structure, Capital Structure, Profitability And Company’s Growth Towards Firm Value”, International Journal of Business and Management Invention, Vol.4, No.4, pp.25-31. Rizqia, Dwita A., Aisjah, S., and Sumiati. 2013. “Effect of Managerial Ownership, Financial Leverage, Profitability, Firm Size, and Investment Opportunity on Dividend Policy and Firm Value”,Research Journal of Finance and Accounting, Vol.4, No.11, pp.120-130. Sofyaningsih, Sri dan Hardiningsih, Pancawati. 2011. “Struktur Kepemilikan, Kebijakan Dividen, Kebijakan Utang dan Nilai Perusahaan”, Dinamika Keuangan dan Perbankan, Vol.3, No.1. Universitas Sumatera Utara Steven dan Lina. 2011. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang Perusahaan Manufaktur”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.13, No.3, pp.163-181. Syafi’i, Imam. 2011. “Managerial Ownership, Free Cash Flow Dan Growth Opportunity Terhadap Kebijakan Utang”, Media Mahardhika, Vol.10, No.1, pp.1-21. Widyanti, Ayu Ratna. 2014. “Pengaruh Profitabilitas, Dividen Payout Ratio, dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Sektor Manufaktur”, Jurnal Ilmu Manajemen, Vol.2, No.3. SKRIPSI Arif. 2015. Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity, Likuiditas, dan Growth Opportunity Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Meythi. 2012. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan dengan Pertumbuhan Perusahaan sebagai Variabel Moderating. Program Pendidikan Profesi Akuntansi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Safrida, Eli. 2008. Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di BEJ. Tesis. Universitas Sumatera Utara. Sriwardany. 2006. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijaksanaan Struktur Modal dan Dampaknya Terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Tbk. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Situs: www.bisnis.liputan6.com Untuk pengambilan data penanaman modal asing dan modal dalam negeri yang digunakan memperkuat alasan mengapa investasi di sektor manufaktur lebih diminati 24 Januari 2016 www.idx.co.idUntuk pengambilan data nilai buku perusahaan, growth opportunity, dan profitabilitas perusahaan manufaktur 16 Febuari 2016 www.sahamok.com Untuk pengambilan data harga saham perusahaan dan jumlah lembar saham yang beredar 27 Mei 2016 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih.Hasil penelitian ini dapat membangun teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode tahun 2011–2015. Berdasarkan jenis data yang digunakan dalam penelitian, peneliti tidak datang langsung ke setiap perusahaan, melainkan dengan mendokumentasikan atau mengumpulkan data keuangan perusahaan yang dipublikasikan oleh Indonesian Capital Market DirectoryICMD dan dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs www.idx.co.iddan kemudian dianalisis untuk tujuan penelitian.Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei 2016 sampai Agustus 2016.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional berguna agar peneliti dapat lebih fokus dalam melakukan penelitian. Batasan operasional penelitian ini adalah: 1. Variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara a. Variabel dependen, yaitu nilai perusahaan yang diukur melalui Price Book Value PBV. b. Variabel independen, yaitu growth opportunity yang diproksikan dengan price earning ratio PER, profitabilitas yang diproksikan dengan return on equity ROE, dan struktur modal yang diproksikan dengan debt to equity ratio DER. 2. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 - 2015. 3.4 Definisi Operasional Variabel 3.4.1 Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar apabila perusahaan tersebut kelak dijual. Nilai perusahaan menggambarkan bagaimana kinerja perusahaan, yang tercermin dari kekuatan tawar menawar saham. Perusahaan yang memiliki prospek baik di masa depan, akan diikuti dengan semakin tingginya nilai saham perusahaan tersebut. Nilai perusahaan dapat diproksikan dengan PBV price book value.Semakin tinggi rasio ini berarti pasar semakin percaya terhadap prospek perusahaan. PBV dapat diukur dengan rumus Sugiono dan Untung, 2008:74: PBV= Harga pasar saham Nilai buku saham Dimana nilai buku saham book value per share tersebut dapat dihitung dengan rumus: Universitas Sumatera Utara BVS = Total Ekuitas Jumlah Lembar Saham

3.4.2 Variabel Independen a.

Growth Opportunity Growth opportunity merupakan peluang atau harapan dari suatu perusahaan untuk mendapatkan kesempatan dalam melakukan investasi di masa depan dan mencapai tingkat pertumbuhan di masa mendatang. Perusahaan yang diprediksi memiliki growth opportunity yang tinggi akan cenderung membutuhkan dana yang cukup besar, dan menyebabkan perusahaan menggunakan saham untuk membiayai pertumbuhan tersebut. Growth opprtunity yang tinggi akan meningkatkan peluang perusahaan dalam mendapatkan laba yang lebih besar, dan akan diikuti dengan para investor yang akan rela membeli saham dengan harga yang tinggi. Growth opportunity dapat diinterprestasikan melalui Price Earning Ratio PER. Rasio ini mengukur bagaimana investor atau pasar dalam menilai kinerja perusahaan dan menilai prospek pertumbuhan di masa yang akan datang. Rumus yang digunakan untuk menghitung PER yaitu Sugiono dan Untung, 2008:74: PER= Harga Pasar Saham Earning per Share Dimana laba persaham earning per share dapat dihitung dengan: EPS = Laba Bersih Jumlah Lembar Saham Universitas Sumatera Utara

b. Profitabilitas

Profitabilitas digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan sumber-sumber yang dimiliki. Rasio return on equity ROE digunakan untuk mengkaji seberapa besar keuntungan yang didapatkan perusahaan dengan mempergunakan sumber daya yang dimiliki dari investasi yang dilakukan. Semakin tinggi rasio ini berarti perusahaan memiliki peluang untuk memberikan keuntungan yang lebih besar pada pemegang saham. Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung ROE adalah Brigham dan Houston, 2011:149: Return on Equity = Laba Bersih TotalEkuitas

c. Struktur Modal

Struktur modal merupakan bauran pendanaan hutang jangka panjang dan ekuitas atau modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Struktur modal digunakan oleh perusahaan sebagai pedoman dalam mengambil keputusan pembelanjaan dengan menganalisis setiap manfaat dari masing-masing sumber dana yang akan diambil oleh perusahaan. Keputusan pendanaan yang tepat dapat mempengaruhi harga saham perusahaan dan akan diikuti oleh nilai perusahaan. Indikator struktur modal yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah debt equity ratio DER. Rasio DER dipilih untuk digunakan dalam penelitian ini karena rasio ini mampu mengukur besar kecilnya kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dengan modal sendiri perusahaan. Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung PER adalah Sugiono dan Untung, 2008:74: Universitas Sumatera Utara Debt Equity Ratio = Total Kewajiban Total Ekuitas Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Nama Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Ukur Nilai Perusahaan Y Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar apabila perusahaan tersebut kelak dijual. Nilai perusahaan menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham pada suatu perusahaan. PBV= Harga Pasar Saham Nilai Buku Saham Rasio Growth Opportunity X 1 Growth opportunity merupakan peluang atau harapan dari suatu perusahaan untuk mendapatkan kesempatan dalam melakukan investasi di masa depan dan mencapai tingkat pertumbuhan di masa mendatang. Growth opportunitydiiukur dengan price earning ratio, yang akan mengukur bagaimana investor atau pasar dalam menilai kinerja perusahaan dan menilai prospek pertumbuhan di masa yang akan datang. PER= Harga Pasar Saham EPS Rasio Profitabilitas X 2 Profitabilitas digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan sumber-sumber yang dimiliki. Alat ukur profitabilitas yang digunakan yaitu return on equity, yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian dari bisnis atas investasi. ROE = Laba Bersih Total Ekuitas Rasio Struktur Modal X 3 Struktur modal merupakan bauran pendanaan hutang jangka panjang dengan ekuitas atau modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Struktur modal digunakan oleh perusahaan sebagai pedoman dalam mengambil keputusan pembelanjaan yang dapat diukur dengan debt equity ratio, yang akan memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi penggunaan utang jangka panjang dengan modal sendiri ekuitas. DER = Total Liabilitas Total Ekuitas Rasio Universitas Sumatera Utara 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2015:148. Populasi dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2011 – 2015, yaitu sebanyak 126 perusahaan.

3.5.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Perusahaan yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2011 – 2015 dan akan dipilih berdasarkan metode populasi sasaran dengan kriteria-kriteria tertentu. Adapun kriteria penarikan sampel yang dipergunakan adalah: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011 sampai tahun 2015. 2. Perusahaan yang memiliki laba bersih positif selama lima tahun berturut-turut dari tahun 2011 sampai tahun 2015. 3. Perusahaan manufaktur yang menyajikan laporan keuangan yang telah diaudit secara lengkap selama periode 2011 - 2015. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Jumlah Sampel Berdasarkan Kriteria Penarikan Sampel 1 Perusahaan manufaktur yangterdaftar di BEI dari tahun 2011 sampai tahun 2015 126 2 Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki laba bersih positif selama lima tahun berturut-turut dari tahun 2011 sampai tahun 2015 66 3 Perusahaan manufaktur yang tidak menyajikan laporan keuangan yang telah diaudit secara lengkap selama periode 2011-2015 3 Jumlah Akhir Sampel 57

3.6 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang sudah dibuat oleh perusahaan dan telah diolah oleh pihak lain yang diperoleh dalam bentuk jadi, yaitu berupa laporan keuangan perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Sumber data tersebut diperoleh dariBursa Efek Indonesia, buku-buku referensi, internet dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik bahasan penelitian.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan dan mengolah data sekunder yang berasal dari tulisan - tulisan ilmiah, jurnal, buku–buku referensi, maupun laporan – laporan yang berasal dari Bursa Efek Indonesia dan Indonesian Capital Market Directory ICMD.

3.8 Teknik Analisis Data

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang menggunakan teknik analisis data regresi berganda. Regresi berganda adalah analisis tentang hubungan Universitas Sumatera Utara antara satu variabel terikat dengan dua atau lebih variabel bebas Arikunto, 2010: 339. Tujuan penggunaan metode ini adalah untuk melihat secara langsung pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat Kuncoro, 2009: 235. Data yang diperoleh merupakan data dengan karakteristik panel dan akan diolah dengan menggunakan Eviews 7. Penelitian ini juga menggunakan tahapan analisis dengan melakukan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis yaitu uji signifikansi simultan uji f, uji parsial uji t, koefisien determinasi R 2 .

3.8.1 Analisis Deskriptif

Menurut Wahyuni 2009:139 analisis statistik deskriptif merupakan analisis yang bertujuan untuk mendeskrispikan atau menggambarkan karakteristik data sampel yang diteliti tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan terhadap populasi berdasarkan data yang diperoleh. Analisis ini memperlihatkan hasil dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, nilai maksimum dan minimum semua variabel tersebut.

3.8.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi berganda merupakan perluasan dari regresi sederhana yang bertujuan untuk menentukan hubungan linear antar beberapa variabel bebas yang berjumlah dua atau lebih variabel bebas dengan variabel terikat Situmorang dan Lufti, 2015:166.Teknik ini digunakan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel dependenyaitu nilai perusahaan terhadap variabel independen yaitu growth opportunity, profitabilitas, dan struktur modal. Berikut ini persamaan analisis regresi berganda yang digunakan: Universitas Sumatera Utara Y = α + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + ε Dimana: Y = Nilai perusahaan α = Konstanta b 1, b 2, b 3 = Koefisien regresi X 1,2,3 X 1 = Price Earning Ratio X 2 = Return on Equity X 3 = Debt Equity Ratio ε = term of error 3.9 Uji Asumsi Klasik 3.9.1 Uji Normalitas Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu distribusi data dengan bentuk lonceng Situmorang Lufti, 2015:114. Model regresi yang baik adalah data normal atau mendekati normal. Seperti yang diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau uji ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk data jumlah sampel kecil. Caranya adalah dengan membandingkan distribusi komulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi komulatif dari distribusi normal. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Kolmogorov-Smirnov uji K-S dengan menggunakan bantuan program statistik. Dimana pengambilan keputusan yaitu jika probabilitas lebih besar dari 0,05, maka � diterima yang berarti Universitas Sumatera Utara variabel terdistribusi normal dan jika probabilitas kurang dari 0,05, maka � ditolak yang berarti variabel terdistribusi tidak normal.

3.9.2 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah adanya hubungan yang terjadi dalam analisis regresi berganda apabila variabel-variabel bebas tersebut berkorelasi sendiri. Uji ini bertujuan untuk menguji adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi Situmorang Lufti, 2015:147. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Bila ada variabel independen yang terkena multikolinearitas maka variabel tersebut harus dikeluarkan dari model penelitian. Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan uji multikolinearitas VIF Variance Information Factor. Kriteria yang digunakan adalah Supranto dan Limakrisna, 2012:160: 1. Jika nilai VIF di sekitar angka 1 atau memiliki tolerance mendekati 1, maka dikatakan tidak terdapat masalah multikolinieritas dalam model regresi 2. Jika koefisien korelasi antar variabel bebas kurang dari 0,5, maka tidak terdapat masalah multikolinieritas.

3.9.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama atau tidak di antara anggota grup tersebut. Jika tidak sama maka dapat dikatakan terjadi heterokedastisitas, sedangkan jika varians dari residu atau dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas Situmorang Lufti, 2015:122. Dalam perhitungan Universitas Sumatera Utara heteroskedastisitas dapat dilakukan dalam banyak model salah satunya yaitu dengan menggunakan metode Glejser Test. Pengujian dengan Glejser Test dilakukan dengan cara meregresi nilai absolut residual sebagai variabel dependen terhadap masing-masing variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 maka tidak mengandung heteroskedastisitas.

3.9.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang berkaitan dengan satu sama lainnya Situmorang Lufti, 2015:122 Autokorelasi sering kali ditemukan akibat observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain time series. Masalah ini timbul karena residual kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Alat analisis yang digunakan adalah uji Durbin-Watson. Gejala autokorelasi ini dapat dideteksi dengan menggunakan durbin-watson test melalui nilai Durbin Watson yang diperoleh, yang berpedoman pada angka skala dl, du, 4- du, dan 4-dl. Pedoman pengambilan keputusan menurut Ghozali 2009:79-80 adalah sebagai berikut: 1. Bila nilai Durbin Watson terletak diantara batas atas, yaitu antara du dan 4-du maka koefisien autokorelasi sama dengan nol yang berarti tidak terjadi autokorelasi. Universitas Sumatera Utara 2. Bilai nilai Durbin Watson terletak lebih rendah dari batas bawah yaitu dl, maka koefisien autokorelasi lebih besar dari nol yang berarti terjadi autokorelasi positif. 3. Bila nilai Durbin-Watson lebih besar dari 4-dl, maka koefisien autokorelasi lebih kecil dari nol yang berarti terjadi autokorelasi negatif. 4. Bila nilai Durbin-Watson terletak diantara batas atas dan batas bawah, yaitu antara du dan dl atau antara 4-du dan 4-dl, maka koefisien autokorelasi. 3.10 Pengujian Hipotesis 3.10.1 Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji t Pengujian ini pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh setiap variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah: 1. H : b i = 0, artinya secara parsial growth opportunity, profitabilitas, dan struktur modal berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. H a : bi = 0, artinya secara parsial growth opportunity, profitabilitas, dan struktur modal berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pada penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi α 5, jika nilai sig. t 0,05 maka H ditolak, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dan variabel kontrol terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika sig. t 0,05 maka H a ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dan variabel kontrol terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara Jika probabilitas signifikansinya ≤ α, maka H diterima signifikan. Jika probabilitas signifikansinya α, maka Ha diterima tidak signifikan.

3.10.2 Pengujian Hipotesis Secara SimultanUji F

Pengujian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu X 1 dan X 2 terhadap variabel dependen yaitu Y secara simultan. Langkah-langkah pengujiannya adalah: 1. Hipotesis: H :b 1 = b 2 = b 3 =0, artinya secara simultan growth opportunity, profitabilitas, dan struktur modal berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H a : minimal satu b i ≠ 0, artinya secara simultan growth opportunity, profitabilitas, dan struktur modal berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Nilai signifikan dari penelitian ini sebesar 5. 3. Pengujian ini dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel menggunakan kriteria: a. Jika F hitung ≤ F tabel maka H diterima, pada α=5 b. Jika F hitung F tabel maka H a diterima, pada α=5 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 1. Akasha Wira International Tbk ADES

Akasha Wira International Tbk ADES didirikan dengan nama PT Alfindo Putrasetia pada tahun 1986. Kantor pusat ADES berlokasi di Perkantoran Hijau Arkadia, Jl. Letjend.T.B. Simatupang Kav. 88, Jakarta 12520 – Indonesia.Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ADES adalah industri air minum dalam kemasan, industri roti dan kue, kembang gula, makaroni, kosmetik dan perdagangan besar. Pada tanggal 2 Mei 1994, ADES memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham IPO ADES kepada masyarakat sebanyak 15.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham, dengan harga penawaran perdana Rp3.850,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 13 Juni 1994.

2. Alkindo Naratama Tbk ALDO

Alkindo Naratama Tbk ALDO didirikan tanggal 31 Januari 1989 dan memulai aktivitas operasi secara komersial pada tahun 1994. Kantor pusat Alkindo berdomisili di Kawasan Industri Cimareme II No. 14 Padalarang, Bandung 40553 – Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan ALDO adalah bergerak dalam bidang manufaktur konversi kertas. Pada tanggal 30 Juni 2011, ALDO memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan BAPEPAM-LK untuk Universitas Sumatera Utara melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ALDO IPO kepada masyarakat sebanyak 150 juta saham dengan nilai nominal Rp. 100,- per saham serta harga penawaran Rp. 225,- per saham. Seluruh saham Perusahaan telah didaftarkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Juli 2011.

3. Argha Karya Prima Industry Tbk AKPI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Growth Opportunity, Liquidity, Profitability, dan Tangibility terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 60 109

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, GROWTH OPPORTUNITY DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 109

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 4

Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, dan Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTI DI BURSA EFEK INDONESIA

0 7 7

SKRIPSI PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY, LIQUIDITY, PROFITABILITY, DAN TANGIBILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 12