Earning per share EPS dapat mengukur potensi tertinggi yang akan diperoleh pemegang saham saat pembagian laba. EPS dianggap sebagai indikator
yang paling mendasar karena EPS dapat menggambarkan bagaimana prospek earning perusahaan di masa yang akan datang.
2.3 Profitabilitas
Menurut Lyn M. Fraser dalam Sugiono dan Untung 2008:61 profitabilitas adalah rasio untuk mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan
dan efisiensi dalam pengelolahan aktiva, kewajiban dan kekayaan. Profitabilitas dapat menunjukkan bagaimana tingkat efektifitas manajemen pada suatu
perusahaan. Profitabilitas merupakan indikator yang penting untuk para investor saat ingin melihat keadaan atau prospek perusahaan di masa yang akan datang.
Indikator ini sangat penting diperhatikan untuk mengetahui sejauhmana investasi yang akan dilakukan investor di suatu perusahaan mampu memberikan return
yang sesuai dengan tingkat yang diisyaratkan investor Tandelilin, 2001:240. Syahyunan 2013:92 menyatakan bahwa profitabilitas digunakan untuk
mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh manajemen. Sederhananya, profitabilitas
dapat mengukur seberapa besar kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungannya. Terdapat beberapa macam cara yang sering
digunakan untuk mengukur besar kecilnya profitabilitas yang akan ditunjukkan kepada para pemegang saham, diantaranya adalah return on asset ROA, return
on equity ROE, profit margin ratio, dan basic earning power.
Universitas Sumatera Utara
Namun dalam penelitian ini profitabilitas akan diproksikan dengan return on equity hasil pengembalian ekuitas karena dapat mengukur seberapa besar
tingkat kemampuan perusahaan dalam hal pengembalian atas investasi pemegang saham dengan modal ekuitas yang dimiliki perusahaan tersebut. Hal ini didukung
dengan pendapat Brigham dan Houston 2011:150 bahwa ROE mencerminkan pengaruh dari seluruh rasio lain dan merupakan ukuran kinerja tunggal yang
terbaik dilihat dari kacamata akuntansi. Semakin tinggi rasio ini, menunjukkan adanya peningkatan nilai laba bersih dari perusahaan tersebut dan diikuti dengan
meningkatnya kemampuan perusahaan dalam membagikan dividennya. Laba bersih yang meningkat dan peningkatan dalam membayarkan dividen inilah yang
akan membuat investor semakin menyukainya dan semakin menginginkan untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Hal ini akan menyebabkan investor menilai
harga saham perusahaan tersebut dengan harga yang tinggi. Harga saham yang semakin tinggi ini akan diikuti dengan kenaikan nilai perusahaannya yang dapat
dilihat dari semakin baiknya kondisi perusahaan ini. Hasil perhitungan ini dapat membantu pemilik perusahaan saat ingin membandingkan hasil di suatu
perusahaan dengan perusahaan yang lainnya. Return on Equity dapat dirumuskan sebagai berikut Brigham dan Houston, 2011:149:
Return on Equity = Laba Bersih
TotalEkuitas Rasio ini penting bagi pihak pemegang saham untuk mengetahui
efektivitas dan efisiensi pengelolaan modal sendiri yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan.
2.4 Struktur Modal