Lanjutan Tabel 2.1
No. Peneliti
Tahun Judul Peneliti
Variabel Penelitian
Metode Analisis
Data Hasil Penelitian
7. Ogbulu
dan Emeni
2012 Capital
Structure and Firm Value:
Emperical Evidence from
Nigeria Dependen:
Nilai Perusahaan
Independen: Struktur modal
Regresi Linier
Berganda 1. Hutang berpengaruh
secara positif terhadap nilai
perusahaan. 2. Ekuitas berpengaruh
secara negatif terhadap nilai
perusahaan.
8. Chen dan
Chen 2011
The Influence of Profitability
on Firm Value With Capital
Structure as The Mediator
and Firm Size and Industry
as Moderators Dependen:
Nilai Perusahaan
Independen:
1. Profitabilitas,
2. Leverage,
Block Regression
1. Profitabilitas memiliki
efek positif pada nilai perusahaan, dan efek
negatif pada leverage,
2. leverage memiliki efek
negatif pada nilai perusahaan, dan
profitabilitas memiliki efek mediasi yang
signifikan.
2.6 Kerangka Konseptual
Perusahaan yang memiliki arus kas dan kinerja perusahaan yang baik dapat dilihat dari peluang pertumbuhan growth opportunity perusahaan tersebut.
Growth opportunity yang tinggi akan menjadi daya tarik bagi para investor, karena perusahaan memprediksi akan mendapatkan laba yang lebih tinggi di masa
depan dan akan mengalami pertumbuhan yang tinggi. Mereka menggunakan sahamnya untuk mendanai biaya operasional perusahaan tersebut dan
membutuhkan para investor untuk mau berinvestasi di perusahaan tersebut. Pasar yang percaya pada prospek perusahaan di masa depan akan mengakibatkan
investor menilai peluang pertumbuhan perusahaan tersebut sebagai hal yang positif, maka harga saham perusahaan tersebut juga akan semakin meningkat. Hal
Universitas Sumatera Utara
ini didukung oleh pendapat Brealey et al. 2008:46 yang mengatakan bahwa harga saham dan nilai perusahaan mengikhtisarkan penilaian kolektif investor
tentang seberapa baikkah keadaan suatu perusahaan, baik kinerja saat ini maupun prospek masa depannya. Harga saham yang dipengaruhi oleh growth opportunity
dan profitabilitas inilah yang nantinya akan mempengaruhi nilai perusahaan tersebut.
Perusahaan yang memiliki arus kas dan kinerja perusahaan yang baik juga dapat dilihat dari nilai profitabilitasnya, karena profitabilitas dapat menunjukkan
bagaimana kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Tanpa adanya laba yang positif, akan sangat sulit bagi perusahaan untuk menarik minat para
investor agar berinvestasi di perusahaan tersebut. Para stakeholders akan mencari tahu berapa besar perusahaan tersebut dapat memberikan return kepada para
investornya dan melihat apakah nilai tersebut sudah sesuai dengan tingkat yang diisyaratkan oleh para investor. Apabila kinerja manajemen perusahaan yang
diukur menggunakan dimensi–dimensi profitabilitas dalam kondisi baik, maka akan memberikan dampak positif terhadap keputusan investor di pasar modal
untuk menanamkan modalnya dalam bentuk penyertaan modal, hal tersebut akan menyebabkan harga saham meningkat, sehingga akan berdampak positif pula
terhadap nilai perusahaan Harmono 2009:110 dalam Mulyawati, et al. 2015. Pengambilan keputusan pendanaan yang berkenaan dengan struktur modal
harus diperhatikan oleh perusahaan karena kebijakan pembelanjaan perusahaan dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Struktur modal menjadi salah satu
pertimbangan para investor dalam berinvestasi, karena hal ini berkaitan dengan
Universitas Sumatera Utara
risiko dan return yang akan diterima oleh investor. Perusahaan yang menggunakan hutang dalamoperasinya akan mendapat penghematan pajak, karena
pajak dihitung darilaba operasi setelah dikurangi bunga hutang, sehingga laba bersih yangmenjadi hak pemegang saham akan menjadi lebih besar
dibandingkandengan perusahaan yang tidak menggunakan hutang Meythi 2012. Dengan demikian nilai perusahaan pun ikut menjadi lebih besar. Hal ini
menunjukkan semakin besar struktur modalnya maka nilai perusahaan juga akan semakin meningkat.
Namun perusahaan tidak mungkin menggunakan hutang secara penuh dari struktur modalnya. Karena perusahaan yang menggunakan hutang terlalu banyak
akan diikuti dengan risiko yang semakin besar untuk ditanggung oleh perusahaan dan pemegang saham. Hal ini membuat investor kehilangan kepercayaan untuk
menanamkan modalnya di perusahaan tersebut, dan mencari perusahaan lain yang memiliki tingkat pertumbuhan yang baik. Dalam kondisi ini penambahan hutang
yang diikuti dengan risiko akan mengakibatkan nilai perusahaan ikut menurun. Perusahaan harus mampu menentukan besarnya hutang yang akan digunakan,
karena peningkatan penggunaan hutang dapat meningkatkan nilai perusahaan selama masih di bawah titik optimal. Setelah melewati batas titik tertentu,
penambahan hutang justru akan menurunkan nilai perusahaan karena penambahan hutang tidak sebanding dengan kenaikan biaya financial distress. Jadi dapat
diketahui bahwa strukturmodal berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan penelitian terdahulu, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat ditunjukkan para Gambar
2.1 berikut ini:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
1.5 Hipotesis