44
pembangun- an daerahnya
dengan tidak tergantung
sepenuhnya kepada
pemerintah pusat dan
mempunyai keleluasaan
di dalam mengguna-
kan dana- dana untuk
kepentingan masyarakat
daerah dalam batas-batas
yang ditentukan
peraturan perundang-
undangan. Rasio Pertumbuhan :
Rasio Pertumbuhan PAD =
PAD t
1
– PAD t
o
x 100 PAD t
Rasio Pertumbuhan Belanja Operasi =
Belanja Operasi t
1
– Belanja Operasi t x 100
Belanja Operasi t
Rasio Pertumbuhan Belanja Modal =
Belanja Modal t
1
– Belanja Modal t x 100
Belanja Modal t
Rasio
Debt Service Coverage Ratio DSCR =
PAD + DBH + DAU − BelanjaRutin
Total AngsuranPokokPinjaman + Bunga +BiayaPinjaman
x 100
Rasio
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data sekunder adalah sebagai berikut:
a. Teknik Dokumentasi, yakni dengan mendokumentasikan data LKPD tahun
2010-2014 seperti Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kota Binjai dan Pemerintah Kota Pematangsiantar.
b. Teknik Kepustakaan, yakni dengan mengumpulkan informasi yang
dibutuhkan melalui buku-buku, literatur-literatur, dan lain-lain yang berkaitan dengan penelitian.
3.5 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio keuangan dan analisis uji beda t-test.
Universitas Sumatera Utara
45 1. Analisis Rasio Keuangan
Metode analisis ini digunakan untukmengukur kinerja keuangan pemerintah daerah yaitu dengan menghitung rasio-rasio keuangan dari
pos-pos yang terdapat pada Laporan Realisasi APBD tahun anggaran 2010-2014.Dalam hal ini analisis data akan dilakukan dengan
menggunakan rasio keuangan sebagai berikut: a.
Rasio Kemandirian Keuangan Daerah b.
Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah c.
Rasio Efektivitas PAD d.
Rasio Belanja Operasi Terhadap Total Belanja e.
Rasio Belanja Modal terhadap Total Belanja f.
Rasio Pertumbuhan g.
Debt Service Coverage Ratio DSCR
2. Analisis Uji Bedat-test Untuk menguji hipotesis yang diungkapkan sebelumnya, dilakukan
pengujian statistik parametrik, yaitu uji bedat-test. Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah kinerja keuangan keuangandaerah
Pemerintah Kota Binjai dan Pemerintah Kota Pematangsiantar secara siginfikan berbeda atau tidak.Uji beda t-test dilakukan dengan cara
membandingkan rata-rata dari kinerja keuangan Pemerintah Kota Binjai dan Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui group statistics dan
independent samples test.
Universitas Sumatera Utara
46 Mengetahui apakah varians populasi identik ataukah tidak dengan
hipotesis sebagai berikut: H0 : Variance populasi kinerja keuangan daerah setelah otonomi daerah
antara Pemerintah Kota Binjai dan Pemerintah Kota Pematangsiantar adalah sama.
H1 : Variance populasi kinerja keuangan daerah setelah otonomi daerah antara Pemerintah Kota Binjai dan Pemerintah Kota Pematangsiantar
adalah berbeda. Pengambilan keputusan:
1. Jika probabilitas 0,05, maka H0 tidak dapat ditolak jadi variance sama 2. Jika probabilitas 0,05, maka H0 ditolak jadi variance berbeda
3.6 Jadwal dan Lokasi Penelitian