Pendekatan Pemecahan Masalah Uji Kenormalan Data

2. Mengeliminasi kondisi-kondisi yang menyebabkan ketidakseragaman produk atau pelayanan, dan keluhan pelanggan., 3. Pendidikan dan pelatihan personel-personel yang ada di dalam pengambilan keputusan. Gambar 3.6. Cause and Effect Diagram

3.7. Pendekatan Pemecahan Masalah

Pelaksanaan kegiatan pengendalian kualitas dikenal metode pemecahan masalah melalui delapan langkah dan penggunaan tujuh alat statistik sederhana atau yang disingkat dengan istilah “Delta”. Delapan langkah tersebut adalah: 1. Menentukan prioritas masalah. 2. Mencari sebab-sebab timbulnya masalah. 3. Meneliti sebab-sebab yang paling mungkin sebagai penyebab masalah. 4. Merencanakan langkah-langkah penanggulangan masalah. 5. Melaksanakan rencana penanggulangan. 6. Memeriksa hasil perbaikan. Universitas Sumatera Utara 7. Mencegah terulang kembali masalah yang sama. 8. Mencari permasalahan baru yang perlu ditanggulangi berikutnnya.

3.8 Uji Kenormalan Data

Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data, antara lain: Dengan uji chi- kuadrat, Kolmogorov-Smirnov, dan pengujian Anderson-Darling. 1. Uji Normalitas Data dengan Teknik Kolmogorov-Smirnov Uji normalitas data dengan teknik Kolmogorov-Smirnov hampir sama dengan uji Liliefors, yakni sama-sama menguji normalitas data yang disajikan secara individu. Uji normalitas dengan uji Klomogorov-Smirnov dilakukan dengan menghitung nilai maksimum dari selisih antara Kumulatif Proporsi KP dengan harga Z. 2. Uji Kenormalan Data dengan Anderson Darling Test Statistik uji Anderson Darling Test ini dikembangkan untuk mengatasi kelemahan statistik uji Kolmogorov Smirnov yang hasil pengujiannya bisa tidak valid jika nilai dugaan parameternya dihitung dari sampel. Nilai statistik uji ini dihitung dengan cara : ] 1 ln ln [ln 1 2 1 1 2 i n i i n i Y F Y F Y F n i n A            Statistik uji ini tidak tersedia di SPSS tetapi tersedia di MINITAB . Hasil pengujian kenormalan dengan statistik uji Anderson Darling adalah : [klik stat+basic statistics+normality test. Anderson Darling Test ini digunakan untuk Universitas Sumatera Utara mengetahui distribusi dari data sampel. Uji ini merupakan modifikasi dari Kolmogorov Smirnov Test K-S Test, yaitu K-S Test yang telah diboboti. K-S Test merupakan uji yang bebas distribusi, artinya tidak bergantung pada distribusi data tertentu yang diuji. Sedangkan Anderson Darling Test, menggunakan distribusi data tertentu dalam menghitung nilai kritis. Kelebihan Anderson Darling Test adalah uji ini lebih sensitif daripada K-S Test, namun mempunyai kelemahan yaitu nilai kritis tersebut harus dihitung dari setiap distribusi data sampel. Anderson Darling Test yang merupakan variasi dari kolmogrov Smirnov Test, menggunakan P-value untuk mengukur apakah sebaran tertentu tersebut menyebar normal atau tidak. P-value adalah peluang dari sampel yang diuji terletak pada distribusi normal dari suatu populasi. Jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka diterima hipotesis awal H . 1. Hipotesis dari Anderson Darling Test: H : Data mengikuti sebaran tertentu. H 1 : Data tidak mengikuti sebaran tertentu. 2. Statistik Uji: Dimana: ∑ F merupaka fungsi kumulatif distribusi cummulative distribusion function dari distribusi tertentu. Universitas Sumatera Utara 3. Significance level: Alpha Daerah kritis: nilai kritis dari Anderson Darling Test bergantung pada distribusi yang akan diuji. Secara statistik, keputusan menolak H0 apabila A lebih besar dari nilai kritis yang telah ditentukan. Uji normalitas dengan menggunakan bantuan paket program SPSS, menghasilkan 3 tiga jenis keluaran, yaitu Processing Summary, Descriptives, Tes of Normality, dan Q-Q plots. Untuk keperluan penelitian umumnya hanya diperlukan keluaran berupa Test of Normality, yatu keluaran yang berbentuk berupa tabel. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN