Gambar 4.2
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012
Pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya agak mendekati dengan garis diagonal sehingga dapat
disimpulkan bahwa data dalam model regresi terdistribusi secara normal.
4.1.2.2 Uji Multikolonieritas
Adanya Multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai variance inflation factor
YIF.Batas dari tolerance value dibawah 0,01 atau nilai VIF diatas 10, maka terjadi problem multikolinearitas
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolonieritas
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012
Dari data pada tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas dengan dasar nilai VIF untuk setiap variabel independen tidak
ada yang melebihi 10 dan nilai tolerance tidak ada yang kurang dari 0.1, hal ini dapat ilihat dari nilai tolerance GPM sebesar 0,987; NpM sebesar 0,403 dan RoA
sebesar 0,406 tidak kurang dari 0,1 dan nilai VIF GpM sebesar 1,013; NpM sebesar 2,481 dan ROA sebesar 2,462 iiaat melebihi 10. Maka dapat dilakukan
analisis lebih lanjut dengan menggunakan model regresi berganda.
4.1.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah gnelihat plot grafik yang dihasilkan dari pengolahan
data menggunakan program SPSS. Dasar pengambilan keputusannya adalah: 1
Jika pola tertentu, sperti titik-titik yang teratur maka telah terjadi heteroskedastisitas,
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 2.675
3.993 .670
.507 GPM
.001 .056
.002 .013
.989 .987
1.013 NPM
.459 .203
.458 2.259 .030
.403 2.481
ROA .306
.291 .212
1.052 .300 .406
2.462 a. Dependent Variable: OPM
Universitas Sumatera Utara
2 Jlka tidak ada pola tertentu, serta titik-titik yang menyebar tidak tertentu diatas
dan dibawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak , terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini dilampirkan grafik scatterplo untuk menganalisis apakah terjadi
heterskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas dengan mengganti penyebaran titik-titik pada gambar.
Gambar 4.3
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012
Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Dengan demikian, model ini layak dipakai untuk memprediksi kebijakan pendanaan pada
perusahaan food andrbeverage yang terdaftar di bursa efek indonesia berdasarkan masukan variabel independen GPM, NPM dan ROA
Universitas Sumatera Utara
4.1.2.4. Uji Autokorelasi