Modal Modal Kerja Tinjauan Teoritis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoritis

2.1.1 Modal

Setiap perusahaan membutuhkan modal untuk dapat menjalankan aktivitas usaha, oleh karena itu modal merupakan faktor produksi yang sangat penting. Setiap perusahaan memiliki kebutuhan modal yang berbeda-beda tergantung jenis usaha yang dijalankan. Dalam mengelola modal yang dimiliki oleh perusahaan, manajer harus dapat menentukan besarnya alokasi modal kerja sehubungan dengan bidang usaha dari perusahaan tersebut. Menurut bebarapa ahli pengertian modal, antara lain: a. Menurut Brigham dan Houston, 2006:62, “modal ialah jumlah dari utang jangka panjang, saham preferen, dan ekuitas saham biasa, atau mungkin pos-pos tersebut plus utang jangka pendek yang dikenakan bunga,” b. Menurut Stice, et al 2004:136, “modal ialah sisa kepemilikan atas aktiva dari suatu entitas setelah dikurangi kewajiban-kewajibannya. Dalam sebuah perusahaan modal mencerminkan bagian kepemilikan,” c. Menurut IAI 2009:9, ”modal adalah hak residual atas asset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.” Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa modal adalah selisih antara harta dengan kewajiban. Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Modal Kerja

Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasinya sehari-hari, misalnya untuk membeli bahan baku, membayar upah buruh, gaji pegawai, dan lain-lain dimana uang yang telah dikeluarkan tersebut diharapkan akan dapat kembali lagi masuk ke dalam perusahaan dalam waktu yang pendek melalui hasil penjualan. Menurut beberapa ahli pengertian modal kerja, antara lain: a. menurut Keown, et al 2000:644, “modal kerja adalah total investasi perusahaan dalam asset lancar atau asset yang diharapkan bisa diubah menjadi kas dalam setahun atau kurang,” b. menurut Ingram, et al 2005:F135, “working capital is the difference between current assets and current liabilities ,” c. menurut Weston dan Copeland 1999:327, “modal kerja ialah investasi perusahaan dalam bentuk uang tunai, surat berharga, piutang, dan persediaan, dikurangi kewajiban lancar yang digunakan untuk membiayai aktiva lancar.” Berdasarkan berbagai pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa modal kerja merupakan investasi perusahaan dalam harta jangka pendek atau aktiva lancar. Modal kerja berfungsi untuk menjembatani antara pengeluaran dana untuk operasi sehari-hari dengan penerimaan perusahaan. Universitas Sumatera Utara

2.1.3 Jenis Modal Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

11 85 69

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Grosir Dan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 6

Pengaruh Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 20

Pengaruh Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9