31
Tabel 3.1 Definsi Operasional Variabel dan Indikator
No Variabel Difinisi Operasional Variabel
Indikator VARIABEL INDEPENDEN
1. Manajemen Mutu
suatu sistem yang di dalamnya gabungan dari semua fungsi
manajemen yang dibangun berdasarkan konsep kualitas dan
berorientasi pada kepuasan pelanggan.
1. Strategi nilai pelanggan
2. Sistem organisasional
3. Perbaikan kualitas
berkelanjutan
VARIABEL DEPENDEN
2. Kepuasan Pasien
kegiatan pelayanan kesehatan adalah untuk kepuasan pasien.
Pasien sebagai konsumen jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit
memegang peranan penting dalam keberlangsungan dan pertumbuhan
rumah sakit. 1. Kualitas Produk
2. Kualitas Pelayanan
3. Faktor Emosi 4. Harga
5. Biaya dan Kemudahan
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memepermudah perolehan data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data yang digunakan
32 dalam sebuah proses penelitian. Data penelitian yang dikumpulkan oleh peneliti
antara lain: a. Data Primer
Teknik pengumpulan data primer merupakan suatu teknik yang mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan langsung
dilapangan pada usaha yang bersangkutan, baik melalui wawancara, observasi, maupun penyebaran kuesioner. Teknik pengumpulan data
primer akan dilakukan dengan cara yaitu : 1. Kuesioner, yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan yang
akan diajukan untuk mendapatkan data yang diperlukan yang kemudian daftar tersebut akan diberikan kepada pihak yang
yang bersangkutan dan diisi guna mendapatkan informasi tersebut.
2. Wawancara, yaitu melakukan dialog langsung antara pasien dengan responden peneliti.
b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara yang dicatat, dimiliki, atau diperoleh pihak lain. Data sekunder bisanya berupa bukti, catatan, atau laporan
historis yang telah tersusun dalam dokumenter baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan.
Dalam penelitian instrument kuesioner, peneliti menggunakan penskalaan model Likert yaitu metode penskalaan yang setiap item instrument pertanyaan
memiliki gradasi sangat positif sampai sangat negatif. Skala Likert dalam
33 penelitiaan ini disusun ke dalam 5 kategori sikap untuk menghindari
kecenderungan responden untuk memilih pada kategori netral. lima kategori itu adalah :
Tabel 3.2 Skala Likert
Instrumen Skor
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Kurang Setuju KS 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak SetujuSTS 1
3.7 Teknik Analisa Data
3.7.1 Uji Instrumen
a. Uji Validitas Menurut Ghozali 2006:45 uji validitas digunakan untuk mengukur sah
atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signifikansi dilakukan dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df=n-2,
dalam hal ini n adalah jumlah sampel.Untuk menguji apakah masing-masing indikator valid atau tidak, dapat dilihat dalam tampilan output Cronbach Alpha
pada kolom Correlated Item-Total Correlation. Jika r hitung lebih besar dari r
34 tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut
dinyatakan valid. b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur handal tidaknya kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel. Kuesioner dikatakan reliabel jika
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk menguji reliabilitas digunakan rumus
Cronbach Alpha α Arikunto,2002.
Keterangan : r11 = Reliabilitas alat
k = Banyaknya variabel pertanyaan σt2 = Variabel total
Σσb2 = Jumlah variabel butir Dengan α= 5, maka:
Jika r total rtable, berarti kuesioner reliabel. Jika r total
≤ rtabel, berarti kuesioner tidak reliabel.
3.7.2 Uji Asumsi Klasik
Untuk meyakinkan bahwa persamaan garis regresi yang diperoleh adalah linear dan dapat dipergunakan valid untuk mencari peramalan, maka akan
dilakukan uji asumsi klasik, yaitu dengan menggunakan uji normalitas, uji Multikolonieritas, dan uji Heteroskedastisitas.
35 a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggunaan atau residual memiliki distribusi normal atau tidak Ghozali,
2005. Model regresi yang baik dapat diketahui dengan menggunakan grafik histogram, yang dapat telihat jika data meliliki distribusi normal atau mendekati
normal. Cara lain yaitu dengan melihat penyebaran data titik pada suatu sumbu diagonal dari grafik normal probability Plot. Jika penyebaran sekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Selain menggunakan uji normal probability Plot, uji
normalitas juga dapat dilakukan dengan uji one sample kolmogorov smirnov. Jika nilai asymptotic significant lebih dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa data
residual telah terdistribusi dengan normal. b. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen Ghozali, 2005.
Ada beberapa cara untuk menguji ada atau tidaknya multikolonieritas dalam model regresi. Dalam pengujian ini, peneliti menggunakan analisa matrik korelasi
antar variabel independen dengan melihat nilai tolerance dan
VarianceInflationFactor VIF. Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,01 atau sama dengan nilai VIF kurang dari 10, hal ini berarti tidak terjadi
multikolonieritas dalam model regresi.
36 c. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain
Ghozali, 2005. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas 3.8
Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen terikat dengan satu atau lebih variabel independen variabel
bebas. Dengan tujuan untuk mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang
diketahui Ghozali, 2005. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh manajemen mutu terhadap kepusan pelangganpasien. Adapun bentuk umum persamaan regresi berganda dalam peneltian ini adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Keterangan:
Y = Kepuasan pelanggan
a = Konstanta
X1 = Mutu
X2 = Manajemen Mutu
b1b2b3= besaran koefisien dari masing-masing variabel e = Error
37
3.9 Uji Hipotesis
Pengujian terhadap hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Uji F Uji Simultan Menurut Ghozali 2011, uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah
semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Hipotesis nol H
menyatakan bahwa semua variabel independen yang dimasukan dalam model tidak mempunyai
pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen, sedangkan H
1
menyatakan bahwa semua variabel independen mempunyai pengaruh secara signifikas
terhadap variabel dependen. H0 diterima apabila Fhitung Ftabel
H0 ditolak apabila Fhitung Ftabel Ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai signifikansi 0,05 maka regresi dapat digunakan untuk uji hipotesis. 2. Jika nilai signifikansi 0,05 maka regresi tidak dapat digunakan untuk uji
hipotesis. b. Uji t Uji Parsial
Menurut Ghozali 2011, uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam
menerangkan variabel dependen. Hipotesis dirumuskan sebgai berikut: H
: X
1
= 0, artinya tidak ada pengaruh secara signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
38 H
: X
1
= 0, artinya ada pengaruh secara signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika nilai signifikansi t statistik 0,05 atau –ttabel thitung ttabel, maka H0
diterima. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara individual tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai signifikansi t statistik 0,05 atau thitung ttabel atau thitung - ttabel, maka H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara
individual mempengaruhi variabel dependen.
3.10 Koefisien Determinasi R2