Analisis Regresi Linear Berganda

56 a Nilai VIF dari variabel Kepuasan dan Variabel Pengetahuan Produk lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5, ini berarti tidak terdapat multikolineritas antar variabel independen dalam model regresi. b Nilai Tolerance dari variabel Kepuasan dan Pengetahuan Produk lebih besar dari 0,1 Nilai Tolerance 0,1 ini berarti tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda ditujukan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, maka untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, penulis menggunakan bantuan program software SPSS Statistik Product and Service Solution versi 17.0 dari tabel coefficient maka dihasilkan output sebagai berikut: Tabel 4.8 Regresi linear berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 88.669 10.446 8.488 .000 Strategi Nilai Pelanggan -4.298 1.225 -.421 -3.508 .001 Sistem Organisasional .449 .767 .090 .586 .560 Perbaikan Kualitas Berkelanjutan .280 .679 .058 .412 .681 a. Dependent Variable: Kepuasan Pasien Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.8 kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi linearbergandasebagai berikut: 57 Y = 88,669 + -4,298X1 + 0,449X2 + 0,280X 3 + e Berdasarkan persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a.Konstanta a = 88,669. Ini mempunyai arti bahwa variabel strategi nilai pelanggan, sistem organisasional, perbaikan kualitas berkelanjutan dianggap konstan terhadap Kepuasan Pasien Y sebesar 88,669. b.Koefisien X1 b1 = -4,298. Variabel Strategi Pelanggan terhadap Kepuasan Pasien dengan koefisien regresi sebesar 4,298. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Strategi Pelanggan sebesar 1 satuan, maka Kepuasan Pasien akan menurun sebesar 4,298. c. Koefisien X 2 b2 = 0,449. Variabel Sistem Organisasional terhadap Kepuasan Pasien dengan koefisien regresi sebesar 0,449. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Sistem Organisasional sebesar 1 satuan, maka Kepuasan Pasien akan meningkat sebesar 0,449. d. Koefisien X3 b3 = 0,280. Variabel Perbaikan Kualitas Berkelanjutan terhadap Kepuasan Konsumen dengan koefisien regresi sebesar 0,280. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Perbaikan Kualitas Berkelanjtan sebesar 1 satuan, maka Kepuasan Pasien akan meningkat sebesar 0,280.

4.2.4 Uji Hipotesis