Uji Hipotesis Hasil penelitian

57 Y = 88,669 + -4,298X1 + 0,449X2 + 0,280X 3 + e Berdasarkan persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a.Konstanta a = 88,669. Ini mempunyai arti bahwa variabel strategi nilai pelanggan, sistem organisasional, perbaikan kualitas berkelanjutan dianggap konstan terhadap Kepuasan Pasien Y sebesar 88,669. b.Koefisien X1 b1 = -4,298. Variabel Strategi Pelanggan terhadap Kepuasan Pasien dengan koefisien regresi sebesar 4,298. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Strategi Pelanggan sebesar 1 satuan, maka Kepuasan Pasien akan menurun sebesar 4,298. c. Koefisien X 2 b2 = 0,449. Variabel Sistem Organisasional terhadap Kepuasan Pasien dengan koefisien regresi sebesar 0,449. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Sistem Organisasional sebesar 1 satuan, maka Kepuasan Pasien akan meningkat sebesar 0,449. d. Koefisien X3 b3 = 0,280. Variabel Perbaikan Kualitas Berkelanjutan terhadap Kepuasan Konsumen dengan koefisien regresi sebesar 0,280. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Perbaikan Kualitas Berkelanjtan sebesar 1 satuan, maka Kepuasan Pasien akan meningkat sebesar 0,280.

4.2.4 Uji Hipotesis

1. Uji Secara Simultan Uji F atau ANOVA Uji F menunjukkan apakah semua variabel bebas X yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan : H0 diterima jika Fhitung Ftabel pada a = 5 Ha diterima jika Fhitung Ftabel pada a = 5 58 Tabel 4.9 Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1301.482 3 433.827 4.360 .000 a Residual 7562.068 76 99.501 Total 8863.550 79 a. Predictors: Constant, Perbaikan Kualitas Berkelanjutan, Strategi Nilai Pelanggan, Sistem Organisasional b. Dependent Variable: Kepuasan Pasien Sumber : Hasil Penelitian Data Diolah Mei 2016 Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai Fhitung adalah 4,360 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel pada alpha 5 adalah 2,68. Oleh karena Fhitung Ftabel dan tingkat signifikansinya 0,0000,05 menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama-sama berpengaruh postif dan signifikan terhadap variabel dependen. Menghasilkan hipotesis menerima Ha menolak H0 dimana manajemen mutu dapat mempengaruhi kepuasan pasien. 2. Uji Secara Parsial Uji t Uji t digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan : a. H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 b. H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 59 Tabel 4.10 Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 88.669 10.446 8.488 .000 Strategi Nilai Pelanggan -4.298 1.225 -.421 -3.508 .001 Sistem Organisasional .449 .767 .090 .586 .560 Perbaikan Kualitas Berkelanjutan .280 .679 .058 .412 .681 a. Dependent Variable: Kepuasan Pasien Berdasarkan data pada Tabel 4.10, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Variabel Strategi Nilai Pelanggan berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap Kepuasan Pasien, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,01 0,05 dan nilai t hitung -3,508 t tabel 1,665, artinya meskipun variabel ditingkatkan satu satuan maka Kepuasan Pasien Y tidak akan berkurang. b. Variabel Sistem Organisasional berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,560 0,05 dan nilai t hitung 0,586 t tabel 1,665, artinya jika variabel Sistem Organisasional ditingkatkan satu satuan maka kepuasan pasien Y akan meningkat sebesar 0,586 satuan. c. Variabel Perbaikan Kualitas Berkelanjutan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,681 0,05 dan nilai t hitung 0,412 t tabel 1,665, artinya jika variabel 60 Perbaikan Kualitas Berkelanjutan ditingkatkan satu satuan maka kepuasan pasien Y akan meningkat sebesar 0,412 satuan.

4.3 Pengujian Koefisien Determinan R