BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Desain penelitian
Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah desain deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yang bertujuan untuk
mendeskripsikan hubungan antara variabel yang berasal dari satu grup sampel. Pada penelitian ini peneliti dapat menggambarkan hubungan antara dismenore
dengan aktivitas belajar siswi SMAN 4 Medan.
4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswi yang telah mengalami menstruasi di SMAN 4 Medan yang berjumlah 596 orang.
4.2.2 Sampel
Untuk pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik non probabability sampling yaitu porposive sampling. Proporsi dengan jumlah
proporsi terbatas adalah:
Pada penelitian ini ditetapkan presisi sebesar 10 0,1 sehingga berdasarkan rumus diatas besar sampel yang diperlukan dalam penelitian ini
adalah: 596×0,1=59,6 atau 60 orang.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria sampel penelitian Sample dalam penelitian ini adalah siswi yang mengalami dismenore dan
memiliki kriteria-kriteria meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah siswi yang bersedia menjadi responden, siswi
yang mengalami dismenore, kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah siswi yang tidak hadir saat penelitian,dan siswi yang belum menstruasi.
4.3 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian mulai dilakukan pada bulan Mei sampai dengan juni 2016 di SMAN 4 yang beralamat di Jln. Gelas no. 12 Medan. Pertimbangan peneliti
memilih lokasi ini adalah untuk efisiensi biaya dan efektivitas waktu, karena penelitian ini dilakukan dalam masa studi. Selain itu, di SMAN 4 Medan belum
pernah dilakukan penelitian tentang hubungan dismenore dengan aktivitas belajar dan lokasi penelitian mudah dijangkau oleh peneliti.
4.4 Pertimbangan Etik Penelitian