Kekurangan sistem pembayaran kolektif

commit to user 101

3. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pembayaran KPR Melalui Angsuran

Kolektif Pada PT. BTN Persero Cabang Solo Berdasarkan keterangan mengenai sistem pembayaran kolektif yang penulis dapatkan dari proses wawancara dan kegiatan selama magang di sana, dapat disimpulkan bahwa kelebihan dan kekurangan dari sistem pembayaran kolektif adalah sebagai berikut: a. Kelebihan sistem pembayaran kolektif Kelebihan sistem pembayaran kolektif sebagaimana diungkapkan oleh head teller Bank BTN Cabang Solo sebagai berikut : 1. Lebih aman dalam kelancaran angsuran 2. Mengurangi jumlah antrian di loket 3. Tidak dikenakan charge seperti pembayaran di loket 4. Lebih diprioritaskan 5. Efisien untuk debitur 6. Menambah relasi bagi BTN dengan adanya MOU Memorandum of Understanding ke berbagai instansi kolektif

b. Kekurangan sistem pembayaran kolektif

Kekurangan dari sistem pembayaran kolektif berdasarkan hasil wawancara penulis dengan bapak Sehono selaku petugas kolektif tanggal 15 Juli 2010 adalah sebagai berikut. commit to user 102 “Selama ini belum ada kekurangan dari sistem pembayaran kolektif ini, selain hambatan-hambatan yang dijumpai dalam prosesnya di lapangan seperti yang saya katakan …...” Namun menurut hasil pengamatan penulis selama melaksanakan aktivitas magang di bagian Loan Service , penulis melihat bahwa SKPG kurang dioptimalkan. SKPG pada waktu pengisiannya hanya sebagai persyaratan administrasi kredit saja. Padahal SKPG tersebut sudah ditandatangani oleh pimpinan dan bendaharawan gaji instansi debitur. Ternyata setelah di cek instansi tersebut belum ada kerja sama dengan BTN sehingga tidak ditindaklanjuti untuk dikolektifkan. commit to user 103 BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis hasil penelitian yang berjudul “Sistem Pembayaran Kredit Melalui Angsuran Kolektif Pada PT. Bank Tabungan Negara Persero Cabang Solo”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan sistem pembayaran Kredit Pemilikan Rumah KPR melalui angsuran kolektif di Bank BTN Cabang Solo bisa dikatakan baik karena telah memenuhi unsur-unsur yang terkandung di dalam suatu sistem. Unsur-unsur dalam sistem pembayaran kolektif yang dimulai dari adanya input sistem yakni unit yang terkait, dokumen-dokumen yang dengan jelas digunakan dalam sistem, serta sistem akuntansi yang digunakan untuk pembukuan telah mendukung dalam tercapainya sistem pembayaran kolektif yang berjalan sesuai yang diharapkan oleh Bank BTN Cabang Solo. Pelaksanaan dari proses sistemnya pun tidak menemui hambatan atau kendala-kendala yang berarti kecuali faktor-faktor ekstern atau di luar sistem, sehingga output yang dihasilkan pun sesuai dengan yang diharapkan yakni dengan sistem pembayaran kolektif dapat mempermudah debitur dalam membayar angsuran, memperluas relasi Bank BTN dengan berbagai instansi debitur kolektif, dan sistem ini lebih memberikan keamanan dalam pembayaran angsuran. Hal ini didukung dengan adanya