commit to user 22
C. Kredit
1. Pengertian Kredit
Pengertian kredit dalam bahasa Yunani Credere yang berarti kepercayaan atau dalam bahasa latin Creditum yang berarti
kepercayaan akan kebenaran. Berdasarkan undang-undang nomor 14 tahun 1967 tentang pokok-pokok Perbankan, kredit adalah penyediaan
uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara Bank dengan lain pihak yang
mana pihak peminjam berkewajiban melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditentukan. Teguh
Pudja Mulyono, 1986:9-10 O.P. Simorangkir mengatakan bahwa kredit adalah pemberian
prestasi misal uang, barang dengan balas prestasi kontra prestasi akan terjadi pada adalah prestasi uang, maka transaksi kredit
menyangkut uang waktu mendatang. Hasanuddin Rahman, 2000:19 Kredit adalah seseorang atau suatu badan yang memberikan
kredit kreditur percaya bahwa penerima kredit debitur dimasa mendatang akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah
dijanjikan barang, uang atau barang. Thomas Suyatno, dkk, 1992:12
Pengertian kredit berdasarkan Undang-undang nomor 10 tahun 1998 yaitu penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam
commit to user 23
meminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
pemberian bunga. Kasrnir, 2008:96 Pengertian kredit menurut Eric L. Kohler : “Kredit adalah
kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan dan
ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati”.
2. Unsur-Unsur Kredit
Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut:
a. Kepercayaan
Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan berupa uang, barang atau jasa akan benar-benar diterima kembali
di masa tertentu di masa datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank, di mana sebelumnya sudah dilakukan penelitian penyelidikan
tentang nasabah baik secara interen maupun eksteren. Penelitian dan penyelidikan tentag kondisi masa lalu dan sekarang terhadap
nasabah pemohon kredit. b.
Kesepakatan Di samping unsur kepercayaan di dalam kredit juga mengandung
unsur kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredi. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana
commit to user 24
masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing.
c. Jangka Waktu
Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mancakup masa pengembalian kredit yang telah
disepakati. Jangka tersebut bisa berbentuk jangka pendek. jangka menengah atau jangka panjang.
d. Risiko
Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu resiko tidak tertagihnya macet pemberian kredit. Semakin
panjang suatu kredit semakin besar resikonya demikian pula sebaliknya. Resiko ini menjadi tanggungan bank, baik resiko yang
tidak sengaja. Misalnya terjadi bencana alam atau bangkrut usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan dan lainnya.
e. Balas Jasa
Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam
bentuk bunga dan biaya administrasi kredit ini merapakan keuntungan bank. Sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip
syariah balas jasanya ditentukan dengan bagi hasil. Kasmir, 2008 : 98-100
commit to user 25
4. Fungsi Kredit