Lokasi Kegiatan Magang Aktivitas Magang

commit to user 64

B. Kegiatan Magang Kerja

1. Lokasi Kegiatan Magang

Dalam rangka menyelesaikan Program D3 Keuangan Perbankan Fakultas Ekonomi UNS, penulis mengikuti pelaksanaan Kegiatan Magang Mahasiswa KMM yang penulis lakukan selama satu 1 bulan di PT. Bank Tabungan Negara Persero Cabang Solo. Instansi atau institusi mitra di mana penulis menjalani kegiatan magang terletak di Jalan Slamet Riyadi Nomor 282 Solo 57141 Jawa Tengah, dengan nomor telepon 0271- 726930, serta dengan luas tanah ± 2.300 m 2 dan luas bangunan ± 1.500 m 2 yang pada saat penulis melaksanakan kegiatan magang dipimpin oleh Bapak Hendratno. Gedung kantor ini mempunyai fasilitas-fasilitas kantor seperti pada umumnya antara lain yaitu tempat parkir, mushola, sistem alarm keamanan serta ruang kerja yang terdiri dari: Lantai 1 : Customer service, teller service dan ruang processing, ruang accounting dan control unit, bagian marketing, serta ruang selling officer. Lantai 2 : Ruang pimpinan, ruang rapat meeting room , ruang sekretaris, loan service , ruang loan administration , dan ruang general branch administration. Lantai 3 : Ruang Loan Recover Collection Work Out dan ruangan aula. commit to user 65

2. Aktivitas Magang

Dalam pelaksanaan Kegiatan Magang Mahasiswa, penulis di tempatkan pada salah satu unit dari BTN yaitu divisi Loan Service. Loan Service merupakan bagian dari Unit Retail Service, di mana bagian ini merupakan divisi layanan kredit yang mengakomodir kebutuhan pembiayaan nasabah baik kredit untuk pembiayaan perumahan, kredit konsumtif, kredit modal kerja, maupun layanan kredit lainnya yang lebih spesifik. Berdasarkan struktur organisasi di Bank BTN Kantor Cabang Solo, divisi ini di bagi menjadi 2 dua bagian, yaitu bagian interview dan bagian analis, yang hubungan diantara keduanya bersifat korelatif dan koordinatif. Pihak Loan Service terdiri dari tujuh personil, tetapi pihak-pihak yang sering berinteraksi dengan penulis adalah mereka yang berada di bagian interview , yakni bapak Bangun, bapak Wahyana, dan ibu Susi. Selain itu penulis juga cukup berinteraksi juga dengan ibu Afida di bagian analis. Bagian interview untuk saat ini ditangani oleh Bapak Bangun dan Ibu Susi, mulai dari penyerahan berkas-berkas formulir kredit, wawancara, BI Checking sampai dengan SP3K atau realisasi kreditnya. Penanganan proses kredit yang berhubungan dengan notaris maupun developer atau pengembang ditangani oleh Ibu Afida dengan dibantu oleh Bapak Bangun. Sementara bidang pekerjaan Bapak Wahyana sendiri lebih dikhususkan ke hal-hal pelayanannya, misalnya melayani pertanyaan seputar kredit, melayani komplain debitur, melayani pengambilan dokumen kredit, kelebihan angsuran, dan lain-lain. commit to user 66 Permohonan pengajuan kredit yang begitu banyak membutuhkan adanya kerja sama dan kekompakan diantara masing-masing pihak yang melayani permohonan kredit, sehingga proses pengajuan kredit tidak terlalu lama yang berimbas pada cepatnya pelayanan kredit sebagai bentuk kepuasan terhadap pelayanan kepada nasabah. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa divisi ini merupakan divisi layanan kredit yang menangani langsung calon nasabah yang sekedar berminat, tertarik atau yang sudah mantap mengambil produk kredit BTN dan berniat meminta berkas-berkas formulir kredit yang dibutuhkan untuk proses pengajuan kredit yang diminatinya. Produk-produk kredit BTN sendiri sangatlah banyak, mulai dari Kredit Pemilikan Rumah KPR, Kredit Griya Multi KGM, Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi RSH, Kredit Pemilikan Rumah Toko atau Ruko, Kredit Swa Griya, kredit modal kerja,dan masih banyak lagi. Menurut pengalaman penulis selama magang di bagian loan service, penulis melihat bahwa dari sekian banyak produk-produk kredit yang banyak diminati oleh calon-calon debitur BTN Cabang Solo adalah Kredit Pemilikan Rumah KPR. Hal ini sesuai dengan visi bank BTN, yakni Menjadi Bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan. Di awal proses magang, penulis dibekali pengetahuan mengenai KPR dan KGM yang lebih dikhususkan pada beberapa jenis produknya, yakni KPR Griya Utama, KPR subsidi, dan KGM. Mengingat KPR merupakan produk kredit unggulan BTN, maka di sini penulis akan membahas secara khusus mengenai KPR. Disamping itu penulis juga akan commit to user 67 mengupas sedikit mengenai Kredit Griya Multi KGM BTN yang juga cukup diminati oleh debitur ataupun calon debitur BTN. a. KPR Griya Utama adalah adalah fasilitas kredit yang diberikan untuk pembelian rumah atau apartemen baru atau lama dengan keunggulan : 1 Produk bervariasi, Ready Stock dan Indent 2 Maksimal kredit adalah 80 dari transaksi bank untuk debitur non kolektif dan 90 untuk debitur kolektif 3 Jangka waktu kredit mamksimal 15 th 4 Lokasi rumah marketable 5 Suku bunga bersaing 6 Persyaratan ringan dan proses cepat b. KPR Bersubsidi adalah fasilitas kredit subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah untuk kepemilikan rumah sederhana sehat RHS yang memiliki karakteristik yang sama dengan KPR Griya Utama namun yang membedakannya adalah : 1 Calon debitur belum pernah memiliki rumah sendiri 2 Penghasilan calon debitur tidak boleh melebihi Rp 2.500.000,- 3 Harga jual rumah maksimal Rp 55.000.000,- 4 Luas tanah minimal 60 5 Rumah tersebut dibangun oleh developer atau pengembang 6 Uang muka yang dibayar oleh calon debitur 7,5 dari harga jual rumah 7 Suku bunga yang berlaku berdasarkan penghasilan atau harga jual rumah commit to user 68 Tabel 3.3 Suku Bunga Berdasarkan Penghasilan atau Harga Jual Rumah NO. PENGHASILAN HARGA JUAL RUMAH SUKU BUNGA 1 Rp 1.500.000,00 – Rp 2.000.000,00 Rp 55.000.000,00 7 2 Rp 1.000.000,00 – Rp 1.500.000,00 Rp 42.000.000,00 4 3 Rp 1.000.000,00 Rp 37.000.000,00 1 c. Kredit Griya Multi adalah fasilitas kredit yang diberikan untuk berbagai keperluan seperti renovasi rumah, modal kerja, sekolah atau kebutuhan konsumtif yang lainnya dengan keunggulan : 1 Maksimal kredit adalah 75 dari transaksi bank untuk debitur kolektif dan 70 dari debitur non kolektif 2 Jangka waktu kredit maksimal 10 tahun 3 Persyaratan ringan proses cepat 4 Suku bunga bersaing Ketiga produk di atas merupakan produk-produk kredit yang dikonsentrasikan oleh pihak Loan Service kepada penulis untuk dapat menguasainya sehingga apabila ada nasabah yang ingin mengetahui informasi tentang ketiga produk tersebut, penulis dapat membantu. Secara umum tugas seorang Loan Service adalah sebagai berikut : a. Memberikan pelayanan kepada nasabah b. Memproses pengajuan kredit c. Menganalisa permohonan kredit commit to user 69 d. Menyelenggarakan realisasi kredit e. Memproses pelunasan kredit. Dari seluruh kegiatan yang dilakukan oleh pihak Loan Service penulis dipercaya melakukan atau membantu beberapa tugas mereka, tentunya dengan dibekali pengetahuan yang didapat di bangku perkuliahan dan pembelajaran yang penulis dapat dari staff Loan Service setiap harinya, yang kemudian kegiatan-kegiatan ini mengisi aktivitas magang sehari-hari penulis, dintaranya : a. Informasi Kredit 1 Menerima kedatangan calon debitur yang ingin memperoleh informasi kredit 2 Menanyakan kepada calon debitur mengenai jenis kredit yang diminati 3 Memberikan penjelasan tentang : a Syarat-syarat danketentuan-ketentuan kredit b Pembukaan rekening Tabungan Batara c Kewajiban biaya administrasi untuk paket non AB 4 Menyerahkan formulir kepada calon pemohon kredit : a Calon debitur yang merupakan Karyawan Tetap,formulir yang diberikan adalah : - Formulir Aplikasi Permohonan - Formulir Keterangan Instansi commit to user 70 - Surat Kuasa Pemotongan Gaji SKPG apabila calon Debitur berencana mengangsur kreditnya dengan cara langsung dipotong dari gaji dan instansi tempat calon Debitur bekerja sudah bekerja sama dengan BTN untuk Kolektif - Surat Kerangan Berpenghasilan Tetap. - Formulir Check List data yang diperlukan 5 Berikan penjelasan mengenai cara pengisian formulir-formulir b. Penerimaan Berkas Permohonan KPRKGM 1 Menerima kedatangan calon Debitur yang telah membawa map permohonan berikut kelengkapan data. 2 Memastikan setiap isian pada formulir permohonan dan kelengkapan dokumen pendukung sesuai check list. 3 Menyerahkan aplikasi yang tidak lengkap kepada calon Debitur untuk dilengkapi kembali. 4 Mengkonfirmasikan rencana tanggal dan lokasi wawancara dengan calon Debitur. 5 Meletakkan map permohonan wawancara pada Box Wawancara. c. Persiapan Wawancara 1 Memintakan CIF Customer Information File ke bagian Customer Service apabila petugas Loan Service belum menemukan CIF pada programnya sendiri atau belum terpantau. commit to user 71 2 Mengentry data pemohon yang telah meyerahkan berkas permohonan wawancara, untuk keperluan BI Checking pada Buku Besar dengan melihat KTP pemohon. 3 Mencetak SID Sistem Informasi Debitur lewat Bagian Komputer melalui website Bank Indonesia, yang akan digunakan sebagai pendukung pada saat wawancara dan konfirmasi gaji calon debitur setelah wawancara. 4 Memasukan catatan-catatan di atas ke dalam berkas permohonan calon Debitur. 5 Menginformasikan kepada calon debitur perihal waktu dan lokasi wawancara. 6 Menyiapkan perlengkapan standar wawancara, seperti berkas- berkas permohonan, surat permohonan wawancara, dan form wawancara. d. Pelaksanaan Wawancara 1 Memanggil calon Debitur untuk proses wawancara dengan memperhatikan nomor urut pada daftar hadir 2 Memberikan penjelasan kepada calon Debitur mengenai proses lanjutan setelah wawancara, apabila : a DISETUJUI, akan diterbitkan SP3K b DITOLAK, akan diterbitkan surat penolakan c OBSERVASI USAHA, tanggal dan waktu observasi usaha akan dikonfirmasikan kemudian. commit to user 72 3 Menyortir berkas permohonan setelah wawancara tersebut, menurut hasil rekomendasi : a Belum batal wawancara b Disetujui c Di-Observasi Usaha d Ditolak e. Pasca Wawancara 1 Mengkonfirmasi gaji calon debitur yang telah diwawancarai oleh petugas interview dari Loan Service . 2 Membuat Memo Permohonan On The Spot OTS atau Tasaksi Agunan, dan memintakan tandatangan ke Loan Service Head , kemudian menyerahkan memo-memo tersebut kepada Loan Administration. f. Permohonan yang Ditolak KPK 1 Apabila permohonan kredit calon debitur ditolak, maka penulis memisahkan berkas yang tidak untuk dikembalikan kepada pemohon, dan yang dapat diserahkan kembali kepada pemohon. Berkas yang tidak dapat diserahkan pada pemohon diantaranya, persetujuan penolakan kredit, formulir hasil wawancara, dan SID. 2 Menyerahkan surat penolakan kepada petugas GBA untuk dikirim kepada pemohon yang ditolak kreditnya. 3 Membuat register tolakan pada buku yang telah dipersiapkan, meliputi Nama Pemohon, Jenis Kredit, dan Nama Developernya. commit to user 73 4 Mengarsip berkas-berkas permohonan kredit yang ditolak ke dalam Box tolakan. 5 Menyerahkan surat-surat dan berkas permohonan tersebut kepada petugas Developer atau Pemohon, apabila diminta dan meminta tandatangan sebagai bukti penyerahan dokumen kredit yang ditolak. g. Permohonan yang Disetujui 1 Meinginformasikan kepada petugas Developer perihal waktu dan lokasi Akad Kredit serta calon Debitur yang akan Akad Kredit 2 Setelah akad, penulis menulis jumlah debitur yang melakukan akad di SPD-5 dan telah ditandatangani oleh debitur serta membubuhi tanggal akad,. 3 Melakuka n cross check jumlah tanda tangan di SPD-5 dengan jumlah akta pada petugas Notaris. 4 Meminta paraf petugas akad pada SPD-5 , meminta tandatangan PK dan SPD-5 ke Retail Service Head yang kemudian berkas tersebut diserahkan kepada bagian LPA. 5 Memberi stempel dan meterai pada SP3K Surat Pemberitahuan Persetujuan Permohonan Kredit. commit to user 74

C. Pembahasan Masalah