Afiksasi Bahasa Jepang Yang Menyatakan „orang‟

36 1. Hasei setsuji, yaitu setsuji yang dapat mengganti kelas kata dan dalam kelas kata yang sama dapat memberi sifat khusus. Hasei setsuji juga terbagi atas setsuji yang dapat mengganti kelas kata derivasi dan setsuji yang memberi sifat khusus dalam kelas kata infleksi. 2. Kussetsu setsuji, yaitu setsuji yang memberikan perubahan sistematis pada kata dalam kelas kata yang sama berdasarkan kategori gramatikal.

2.5. Afiksasi Bahasa Jepang Yang Menyatakan „orang‟

Makna Sufiks –in - 員 Menurut Nelson 2006: 249, kanji 員 dapat dibaca menjadi en dan –in dan memiliki makna anggota; jumlah; orang yang bertugas. Menurut Vance 2004: 59, kata yang dibentuk dengan –in adalah kata benda yang mengacu pada orang yang merupakan anggota dari kelompok tertentu yang terorganisasi. Dalam penggunaannya, -in dapat digunakan dalam kasus: - Mengacu pada kelompok itu sendiri Contoh: 機動隊員 kidoutai-in „polisi anti kerusuhan‟ Kata dasarnya adalah 機動隊 kidoutai „satuan anti kerusuhan‟ そ 学生 人 機動隊員3人 怪 Dalam aksi unjuk rasa tersebut, sepuluh mahasiswa dan tiga polisi anti kerusuhan terluka. - Mengacu pada kegiatan di mana anggota kelompok terlibat. Kelompok itu sering kali merupakan organisasi pemerintahan atau bisnis, dan dalam Universitas Sumatera Utara 37 contoh semacam itu kata yang berakhiran –in secara khusus mengacu kepada pegawai. Contoh: 公務員 koumu-in „pegawai negeri‟ Kata dasarnya adalah 公務 koumu „jasa umum‟ 国立大学 教授 公務員 Para pengajar di universitas nasional adalah pegawai negeri. Dalam cakupan pemakaiannya, -in bertumpang tindih dengan –sha dan – kou, walaupun –sha dan –kou tidak ditambahkan pada kata dasar yang mengacu pada kelompok. Sebagai tambahan, -sha kurang memiliki arti eksplisit sebagai afiliasi kelompok contoh 指 者 shidou-sha „pemimpin‟ dan bandingkan dengan 指 員 shidou-in „pengawas‟, dan –kou mengandung arti pekerjaan pabrik contoh 整 備 工 seibi-kou dan 整 備 員 seibi-in „pekerja bagian pemeliharaan‟ Makna Sufiks –jin - 人 Menurut Nelson 2006: 122, kanji 人 dapat dibaca menjadi jin, nin, dan hito. Kanji 人 memiliki makna orang, rakyat, manusia, kemanusiaan, kepribadian, orang berbakat, orang dewasa, orang lain, pesuruh, utusan, pengunjung. Menurut Vance 2004: 62, kata yang dibentuk dengan –jin mengacu pada orang yang tergabung dalam subgroup dari ras manusia seperti yang disebutkan kata dasarnya. Elemen ini dikenal dengan penerapannya yang reguler dengan Universitas Sumatera Utara 38 kata-kata dasar yang mengacu pada nama negara seperti dalam カ ナ ダ 人 kanada-jin „orang kanada‟ atau kelompok etnis seperti dalam ア イ ヌ 人 ainu-jin „suku ainu‟, tetapi elemen ini pun memiliki cakupan pemakaian yang cukup luas. Dalam penggunaannya –jin dapat digunakan dalam kasus: - Menyatakan era atau tempat yang tersurat. Contoh: 現代人 gendai-jin „manusia modern‟ Kata dasarnya adalah 現代 gendai „zaman modern‟ 現代人 い 戦 い Gendai-jin ha itsumo sutoresu to tatakatte iru. Manusia modern selalu berperang melawan stres. - Menyatakan bidang kehidupan atau kelompok-kelompok dalam masyarakat yang tersirat, baik dengan menunjuk bidang atau kelompok itu sendiri. Contoh: 財界人 zaika-jin „ahli keuangan‟ Kata dasarnya adalah 財界 zaikai „dunia keuangan‟ 新 い政策 財界人 非難 Atarashii seisaku ha zaika-jin ni hinan sareta. Kebijakan pemerintah baru dikecam oleh para ahli keuangan. Universitas Sumatera Utara 39 - Menunjukkan beberapa menonjol dari bidang atau kelompok tertentu. Contoh: 国際人 kokusai-jin „kosmopolitan, warga dunia‟ Kata dasarnya adalah 国際 kokusai „pergaulan internasional‟ 子供 本当 国際人 べ Kore kara ha kodomo-tachi o hontou no kokusai-jin ni suru beki da. Mulai sekarang kita harus menjadikan anak-anak kita warga dunia sejati. - Menyatakan atribut yang dipakai bersama yang mendefinisikan keanggotaan dalam subgroup. Contoh: 一般人 ippan-jin „orang awam, biasa‟ Kata dasarnya adalah 一般 ippan no „umum, biasa‟ そ 学生 一般人 参加 Tidak hanya mahasiswa , tapi orang awam pun mengambil bagian dalam aksi unjuk rasa tersebut. Makna Sufiks –ka - 家 Menurut Nelson 2006: 321, kanji 家 dapat dibaca sebagai ka, ke, dan ie. Kanji 家 memiliki makna rumah, tempat tinggal kediaman, perumahan, keluarga, rumah tangga, nama keluarga, pedagang, orang, pribadi, profesi. Universitas Sumatera Utara 40 Menurut Vance 2004: 76, kata yang dibentuk dengan –ka mengacu kepada orang dari jenis seperti yang disebutkan kata dasarnya. Dalam penggunaannya, -ka dapat digunakan dalam kasus: - Mengacu kepada seseorang yang memiliki status sosial tinggi atau keahlian atau pengetahuan istimewa tertentu. Contoh: 投資家 toushi-ka „investor, penanam modal‟ Kata dasarnya adalah 投資 toushi „penanaman modal‟ 投資家 慎重 い Kono goro toushika ha shinchou ni natte iru. Para investor menjadi waspada belakangan ini. - Mengacu kepada sesorang yang memiliki sebuah antusiasme atau watak tertentu. Contoh: 勉強家 benkyou-ka „orang yang rajin‟ Kata dasarnya adalah 勉強 benkyou „belajar‟ 長男 大変 勉強家 Chounan ha taihen na benkyou-ka da. Putra tertuanya seorang pekerja keras. Dalam cakupan pemakaiannya, -ka bertumpang tindih dengan beberapa elemen lainnya, termasuk –in, -sha, -shi, dan –tsu tidak disinggung. Dalam Universitas Sumatera Utara 41 banyak kasus, terdapat perbedaan yang nyata apabila –ka bergabung dengan kata dasar tertentu yang sama sebagaimana halnya –in atau –sha. Bandingkan 銀行家 ginkou-ka „banker‟ dengan 銀行員 ginkou-in „pegawai bank‟, dan 山家 tozan-ka „pakar pendaki gunung‟ dengan 山者 tozan-sha „orang yang mendaki gunung‟. Makna Sufiks –kou - 工 Menurut Nelson 2006: 352, kanji 工 dapat dibaca ku, ko, takumi, dan takumu. Kanji 工 memiliki makna tukang, montir, pabrik, pekerjaan, tukang kayu, rencana. Menurut Vance 2004: 94, kata yang dibentuk dengan –kou mengacu pada pekerja, khususnya pekerja pabrik. Dalam penggunaannya, sufiks –kou dapat digunakan dalam kasus: - Memberi spesifikasi jenis pekerjaan, yang mengacu baik pada kegiatannya sendiri. Contoh: 印刷工 insatsu-kou „operator pers‟ Kata dasarnya adalah 印刷 insatsu „percetakan‟ 印刷工 決 Insatsu-kou tauchi ha suto o suru koto ni kimeta. Para operator pers memutuskan untuk melakukan aksi mogok. Universitas Sumatera Utara 42 - Mengacu pada objek yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Contoh: 機械工 kikai-kou „ahli tukang mesin‟ Kata dasarnya adalah 機械 kikai „mesin‟ 熟練 機械工 時間 Jukuren no kikai-kou ni naru ni ha jikan ga kakaru. Membutuhkan waktu untuk menjadi tenaga teknis yang terampil. - Memberikan spesifikasi status pekerja. Contoh: 臨時工 rinji-kou „pekerja temporer sementara‟ Kata dasarnya adalah 臨時 rinjino „temporer sementara‟ 工場 臨時工 い Kono koujou ni ha rinji-kou ga takusan iru. Ada banyak pekerja temporer di pabrik ini. Dalam cakupan pemakaiannya, -kou bertumpang tindih dengan –in, namun –in tidak dibatasi pada kata-kata yang mengandung arti pekerja pabrik. Makna Sufiks –nin - 人 Kanji 人 memiliki makna yang sama dengan kanji 人 yang dibaca sebagai –jin namun menurut Martin dalam Vance 2004:96 adalah gagasan yang baik untuk membedakan mereka. Universitas Sumatera Utara 43 Menurut Vance 2004: 96, kata yang dibentuk dengan –nin menunjuk pada orang yang terlibat dalam suatu kegiatan seperti yang disebutkan kata dasarnya. Dalam penggunaannya, sufiks –nin digunakan untuk menunjukkan pelaku dari suatu kegiatan. Contoh: 傍聴人 bouchou-nin „pendengar‟ Kata dasarnya adalah 傍聴 bouchou „mendengarkan‟ 裁 傍聴人 許 い Saiban de bouchou-nin ga memo o toru koto ha yurusarete iru. Para pendengar diijinkan membuat catatan di pengadilan. Cakupan pemakaian –nin bertumpang tindih dengan –sha. Dalam kasus- kasus seperti 行 人 hakkou-nin atau 行 者 hakkou-sha „penerbit‟, beberapa kata dasar bergabung dengan yang mana saja, dan tidak ada perbedaan arti yang jelas. Namun walau bagaimanapun, -sha hampir selalu ditambahkan pada kata-kata dasar yang berasal dari bahasa Cina, sedangkan –nin bergabung secara bebas dengan kata-kata dasar asli bahasa Jepang. Makna Sufiks –sei – 生 Menurut Nelson 2006: 616, kanji 生 dapat dibaca sho, sei, nama. Kanji 生 memiliki makna kelahiran, kehidupan, eksistensi, nafkah, siswa, mentah, segar, belum matang. Universitas Sumatera Utara 44 Menurut Vance 2004: 111, kata yang dibentuk dengan –sei mengacu kepada pelajar atau orang yang mempelajari sesuatu dari jenis yang disebutkan kata dasarnya. Contoh: 聴講生 choukou-sei „auditor‟ Kata dasarnya adalah 聴講 choukou „pengauditan‟ あ 教授 講義 聴講生 出席 い Ano kyouju no kougi ni ha choukou-sei ga takusan shusseki shite iru. Banyak auditor sedang menghadiri kuliah profesor itu. Makna Sufiks –sha – 者 Menurut Nelson 2006: 729 dapat dibaca sha dan mono. Kanji 者 memiliki makna orang, benda, seseorang, agen, perantara, aktor, pemain. Menurut Vance 2004: 118, kata yang dibentuk dengan –sha mengacu pada orang seperti yang ditunjukkan kata dasarnya. Dalam penggunaannya, sufiks –sha dapat digunakan dalam kasus: - Menunjukkan pelaku dari sebuah perbuatan atau kegiatan. Contoh: 視聴者 shichou-sha „penonton dan pendengar‟ Kata dasarnya adalah 視聴 shichou „melihat dan mendengar‟ 視聴者 読 ビ番組 人気 集ま Universitas Sumatera Utara 45 Shinchou-sha no hagaki o yomu terebi bangumi ni ninki ga atsumatte kita. Acara televisi di mana kartu pos dari penontonnya dibacakan telah menjadi populer. - Beberapa kata dengan –sha memiliki kata dasar yang mengacu pada atribut. Contoh: 重傷者 juushou-sha „orang yang terluka parah‟ Kata dasarnya adalah 重傷 juushou „luka parah‟ 事故 重傷者 3人 Kono jiko de juushou-sha ga sannin deta. Tiga orang terluka parah dalam kecelakaan ini. - Memiliki pengertian suatu perbuatan tetapi tidak mengacu kepada si pelaku. Contoh: 容疑者 yougi-sha „orang yang dicurigai‟ Kata dasarnya adalah 容疑 yougi „kecurigaan‟ 容疑者 ま 逮捕 Yougi-sha ha mamonaku taiho sareta. Orang yang dicurigai itu segera ditahan. Dalam cakupan pemakaiannya, -sha bertumpang tindih dengan sejumlah elemen lain, termasuk –in, -ka, dan –shi. Sinonim terdekatnya adalah –nin, namun Universitas Sumatera Utara 46 tidak seperti –nin, -sha bergabung secara hampir eksklusif dengan kata-kata dasar yang berasal dari bahasa Cina. Makna Sufiks –shi – 士 Menurut Nelson 2006: 280, kanji 士 dapat dibaca sebagai shi. Kanji 士 memiliki makna samurai, laki-laki, pria yang baik, sarjana, ksatria, dan sebagai akhiran dapat digunakan untuk gelar akademis. Menurut Vance 2004: 121, kata yang dibentuk dengan –shi mengacu kepada orang yang melakukan pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan atau keahlian khusus. Dalam penggunaannya, sufiks –shi dapat digunakan dalam kasus: - Mengandung arti lisensi dari jenis tertentu, kata dasarnya pada khususnya mengacu pada kegiatan yang terlibat dalam pekerjaan itu. Contoh: 操縦士 soujuu-shi „pilot‟ Kata dasarnya adalah 操縦 soujuu „operasi, penyetiran‟ ンボ機 ベ ン操縦士 無事 着陸 Janbo-ki ha beteran soujuu-shi no okage de buji ni chakuriku shita. Berkat pilot veteran itu, jumbo jet-nya mendarat dengan selamat. - Dapat digunakan untuk mengacu pada bidang keahlian tertentu, Contoh: 栄養士 eiyou-shi „ahli gizi‟ Universitas Sumatera Utara 47 Kata dasarnya adalah 栄養 eiyou „nutrisi‟ 次女 病院 栄養士 い Jijo ha byouin de eiyoushi o shite iru. Putri keduanya bekerja sebagai ahli gizi di sebuah rumah sakit. - Beberapa elemen lainnya umumnya digunakan dalam kata-kata yang mengacu pada orang yang melakukan pekerjaan. Kata-kata dengan –shi berbeda dalam hal bahwa mereka merupakan istilah penghormatan, dan adalah tidak umum –shi digunakan dalam tempat elemen- elemen lain ini untuk memberikan nuansa penghormatan. Makna Sufiks –shi – 師 Menurut Nelson 2006: 73, kanji 師 dapat dibaca sebagai shi dan memiliki makna guru, tuan, majikan, teladan, tentara. Menurut Vance 2004: 123, kata yang dibentuk dengan –shi mengacu pada orang yang pekerjaan atau kegiatannya menuntut pengetahuan atau keahlian khusus. Dalam cakupan pemakaiannya, sufiks –shi dapat digunakan dalam kasus: - Mengacu pada orang yang kegiatannya tidak diinginkan atau ilegal. Contoh: 詐欺師 sagi-shi „penipu‟ Kata dasarnya adalah 詐欺 sagi „penipuan‟ Universitas Sumatera Utara 48 そ 詐欺師 逮捕 Sono sagi-shi ha yatto taiho sareta. Penipu itu akhirnya ditahan. - Mengacu pada kegiatan itu sendiri. Contoh: マッサー 師 massaaji-shi „pembawa pesan‟ Kata dasarnya adalah マッサー massaaji „pesan‟ ー ッパ カン ナビア マッサー 師 いい いう Yoroppa de ha sukanjinabia no massaaji-shi ga ii to iu. Di eropa, katanya pembawa pesan berkebangsaan Skandinavia itu bagus. - Elemen –shi juga digunakan sebagai titel pemimpin agama. Universitas Sumatera Utara 8 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang