Definisi Operasional 1.Efektivitas implementasianggaran berbasis kinerja Y
34
terikat Sugiyono”, 2007. Penelitian ini menggunakan 4 variabel yang terdiri dari 1 variabel
dependenefektivitasimplementasianggaranberbasiskinerja dan3variabel
independen sumberdaya manusia, penerapan teknologi, dan ketidakpastian lingkungan.
Semua variabeldalampenelitianinidiukur denganmenggunakanskala likertdengan5 limaskala poin.
3.3.2. Definisi Operasional 3.3.2.1.Efektivitas implementasianggaran berbasis kinerja Y
“Efektivitasimplementasianggaranberbasiskinerja adalahtahap penggunaankinerja
dalamprosespenganggaranuntukmemberikandampakpada tingkathasilprogramyang ditetapkan”Asmadewa,
2006.Sistem anggaran berbasiskinerjapadadasarnyamerupakansistemyang
mencakupkegiatan penyusunanprogramdantolakukur kinerja sebagaiinstrumenuntukmencapai tujuan dan sasaran program.
Konstruk efektivitasimplementasianggaranberbasiskinerjayang dikembangkan
dalam penelitian ini adalah berdasarkan survei Melker dan Willougby 2001mengenaiimplementasianggaranberbasiskinerjadi
Negara bagian di Amerika Serikat 1997. Dalam penelitian ini untuk mengukur variabel efektivitas implementasi anggaran berbasis
kinerja peneliti menggunakan 7 tujuh item pertanyaan dengan menggunakan skala likert4 empatskala poin.
Universitas Sumatera Utara
35
3.3.2.2.Sumber Daya Manusia
�
�
SDMadalahunsuryangsangatpenting dalammeningkatkan pelayanan
organisasi terhadapkebutuhan
publik.Olehkarenaitu,terdapatduaelemenmendasaryang berkaitandenganpengembangan
SDMyaitutingkatpendidikandanketerampilan yangdimilikikaryawanpekerja.
SedangkanNotoadmodjo2006 menyatakanbahwa“kualitasSDMmenyangkut
duaaspek,yaituaspekkualitasfisik danaspekkualitasnonfisik,yang menyangkut
kemampuanbekerja,berpikir,dan keterampilan- keterampilanlain”. Dalam penelitian ini untuk mengukur variabel
sumber daya manusia peneliti menggunakan 12 dua belas item pertanyaan dengan menggunakan skala likert5 lima skala poin.
3.3.2.3.Penerapan Teknologi
�
�
Penguasaan informasi atau pengetahuan teknis untuk melaksanakan reformasi anggaran sangat penting bagi keberhasilan
implementasi anggaran berbasis kinerja. “Informasi dan pengetahuan tersebut dapat diperoleh melalui pelatihan atau akses
terhadap informasi terkait anggaran berbasis kinerja yang memadai Julnes dan Holzer”, 2001. Literatur manajemen kinerja
menjelaskan bahwa pelatihan adalah faktor kunci dalam
Universitas Sumatera Utara
36
memperbaiki kapabilitas pegawai, dan pemberdayaan pegawai harus dilibatkan untuk mencapai perbaikan kinerja organisasi.
Survei GPRA tahun 2003 menemukan bahwa terdapat hubungan positif antar lembaga yang memberikan pelatihan dan
pengembangan penyusunan target kinerja program dengan penggunaan informasi kinerja ketika menyusun atau merevisi target
kinerja GAO, 2005. Dalam penelitian ini untuk mengukur variabel penerapan teknologi peneliti menggunakan 7 tujuh item
pertanyaan dengan menggunakan skala likert5 lima skala poin.
3.3.2.4.Ketidakpastian Lingkungan
�
�
Bagi suatu organisasi, sumber utama ketidakpastian berasal darilingkungan, yang meliputi pesaing, konsumen, pemasok,
regulator, danteknologi yang dibutuhkan. “Ketidakpastianlingkungan merupakan situasi dimana
seorang terkendala untukmemprediksi situasi disekitarnya sehingga mencoba untuk melakukansesuatu untuk menghadapi ketidakpastian
tersebut” Luthans, 2006. Dalam penelitian ini untuk mengukur variabel ketidakpastian lingkungan peneliti menggunakan 11
sebelas item pertanyaan dengan menggunakan skala likert5 lima skala poin.
Universitas Sumatera Utara
37
Definisi operasional dan indikator penelitian ini dijelaskan pada tabel 3.1 sebagai berikut :
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Indikator Penelitian Variabel
Definisi Operasional Indikator Penelitian
Skala
Efektivitas Implementasi
Anggaran Berbasis Kinerja
Efektivitasimplementasian ggaranberbasiskinerja
adalahtahap penggunaankinerja
dalamprosespenganggaran untukmemberikandampak
pada tingkathasilprogramyang
ditetapkan. Sistem anggaran
berbasiskinerjapadadasarn yamerupakansistemyang
mencakupkegiatan penyusunanprogramdantol
akukur kinerja sebagaiinstrumenuntukme
ncapai tujuan dan sasaran program
1. Program-program
2. Pengambilan keputusan
3. Peyalanan
4. Koordinas
5. Biaya
6. Tingkat kelayakan
7. Akuntabilitas publik
Interval-Likert
Sumber Daya Manusia
SDMadalahunsuryang sangatpenting
dalammeningkatkan pelayanan organisasi
terhadapkebutuhan publik”.Olehkarenaitu,
terdapatduaelemenmen dasaryang
berkaitandenganpenge mbangan
SDMyaitutingkatpendi dikandanketerampilan
yangdimilikikaryawan 1.
Fungsi dan peran 2.
Struktur organisasi 3.
Tugas 4.
Pedoman 5.
Sosialisasi 6.
Pelatihan 7.
Pemahaman 8.
Fungsi pengelola 9.
Pengalaman 10.
Tepat waktu 11.
Pemahaman 12.
Kewajiban Interval-Likert
Universitas Sumatera Utara
38
pekerja.
Penerapan Teknologi
Penerapan teknologi mencakup
informasi atau pengetahuan teknis
untuk melaksanakan
reformasi anggaran sangat penting bagi
keberhasilan implementasi
anggaran berbasis kinerja. Informasi
dan pengetahuan tersebut dapat
diperoleh melalui pelatihan atau akses
terhadap informasi terkait anggaran
berbasis kinerja yang memadai
1. Penggunakan teknologi
sebagai pengelola 2.
Sofware yang sesuai dengan aturan
3. Hasil yang disajikan
menggunakan teknologi
4. Penyajian secara
komputerisasi 5.
Pemeliharaan computer
6. Pendataan terhadap
teknologi 7.
Pemanfaatan teknologi Interval-Likert
Lanjutan Tabel 3.1
Universitas Sumatera Utara
39
Ketidakpastian Lingkungan
Ketidakpastianlingk ungan merupakan
situasi dimana seorang terkendala
untukmemprediksi situasi disekitarnya
sehingga mencoba untuk
melakukansesuatu untuk menghadapi
ketidakpastian tersebut
4.1.1 Metode penyusunan
anggaran 4.1.2
Penyediaan infromasi
4.1.3 Pengukuran
keputusan 4.1.4
Keputusan- keputusan
4.1.5 Tindakan
4.1.6 Penyesuaian-
penyesuaian 4.1.7
Tindakan dengan sasaran
4.1.8 Bekerja sesuai
dengan informasi 4.1.9
Pengharapan masyarakat pada
SKPD 4.1.10
Kesulitan-kesulitan 4.1.11
Pekerjaan yang harus dilakukan
Interval-Likert
Sumber: diolah sendiri 2016
3.4. Metode Analisis Data 3.4.1. Statistik Deskriptif