Penelitian Terdahulu HASIL DAN PEMBAHASAN

19 dimaksudkanuntukmembantupemerintahberfokus padatujuandansasaran program unitkerja.Halinipadaakhirnyaakan meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi sektor publik dalam pemberianpelayananpublik. Kedua,ukurankinerjadigunakan untuk pengalokasian sumberdayadanpembuatankeputusan.Ketiga,ukurankinerja dimaksudkanuntukmewujudkanpertanggungjawabanpublikdanmemp erbaiki komunikasikelembagaan. PBK adalah anggaran kinerja menghubungkan pengeluaran dengan hasil. PBKdapatdikatakan berupahalbarukarenapusatperhatian diarahkan padaoutcomedanmencobauntukmenghubungkan alokasisumberdayasecara eksplisitdenganoutcomeyangingindicapai.

2.2. Penelitian Terdahulu

Cahya 2009 melakukan penelitian studi kasus mengenai efektivitas implementasi anggaran berbasis kinerja di Pemerintah Kota Surakarta. Dari analisis regresi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa variabel sumber daya dan pengembangan sistem pengukuran kinerja, terbukti mempengaruhi secara positif efektivitas implementasi anggaran berbasis kinerja pada pemerintah kota Surakarta. Izzaty 2011 melakukan penelitian studi kasus mengenai penerapan anggaran berbasis kinerja Badan Layanan Umum Universitas Diponegoro Semarang. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa gayakepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan anggaranberbasiskinerja.KualitasSDMjugamemilikipengaruh positifdan signifikan terhadappenerapananggaranberbasiskinerja.Secarasimultan,gaya kepemimpinan dankualitassumberdayamanusiamemilikipengaruhyang positif Universitas Sumatera Utara 20 dansignifikan terhadappenerapananggaranberbasiskinerja badanlayananumum BLU. Kusuma 2013 melakukan penelitian studi kasus mengenai ketetapan anggaran pada SKPD di pemerintah Provinsi Bali. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Kejelasan Sasaran Anggaran dan Komitmen Organisasi berpengaruh positif pada Ketepatan Anggaran Pendapatan dan Belanja, sedangkan Ketidakpastian Lingkungan berpengaruh negatif pada Ketepatan Anggaran Pendapatandan Belanja. Nugraeni 2013 melakukan penelitian studi kasus mengenai efektivitas implementasi anggaran berbasis kinerja di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Hasil penelitian ini menemukan bahwa faktor rasional yaitu sumber daya, informasi, orientasi tujuan, dan pengukuran kinerja berpengaruh positif tidak signifikan terhadap implementasi anggaran berbasis kinerja. Sedangkan faktor politik yang diukur oleh kelompok internal berpengaruh positif signifikan. Faktor budaya yang diukur oleh sikap memiliki pengaruh positif tidak signifikan. Nawastri 2015 melakukan penelitian studi kasus mengenai penerapan anggaran berbasis kinerja di Pemerintah Kabupaten Grobogan. Berdasarkan hasil penelitian, kompetensi sumber daya manusia, Informasi, penggunaan anggaran, dan gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap efektivitas anggaran berbasis kinerja sedangkan orientasi tujuan dan komitmen tidak berpengaruh terhadap efektivitas anggaran berbasis kinerja. Berdasarkan kebaikan model, model regresi dapat dipergunakan untuk memprediksi efektivitas anggaran berbasis kinerja. Sedangkan efektivitas Universitas Sumatera Utara 21 anggaran berbasis kinerja mampu dijelaskan oleh keenam variabel yaitu kompetensi sumber daya manusia, informasi, orientasi tujuan, penggunaan anggaran, gaya kepemimpinan dan komitmen sebesar 89,6. Adiwirya dan Sudana 2015 melakukan penelitian mengenai anggaran berbasis kinerja pada SKPD Kota Denpasar. Berdasarkan hasil penelitian ini menyimpulkan bahwaakuntabilitas dantransparansiberpengaruh positifsecarasimultan padaanggaranberbasiskinerja.Secaraparsial,transparansi berpengaruh positifpada anggaranberbasis kinerja.Penelitianini,menunjukkanbahwaresponden memiliki persepsi yanglebihcondongpadatransparansidibandingkandenganakuntabilitas. Bakri 2015 melakukan penelitain mengenai pelaksanaan anggaran berbasis kinerja pada Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektifitas Pengendalian Anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja sebesar 98,28. Dan secara parsial menunjukkan bahwa Perencanaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Anggaran Berbasis Kinerja sebesar 44, Umpan Balik secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Anggaran Berbasis Kinerja sebesar 24,9, Interaksi Pengendalian secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Anggaran Berbasis Kinerja sebesar 35,5. Adapun variabel lain yang tidak diteliti dan ikut mempengaruhi variabel Y adalah sebesar 27,7. Penelitian yang berhubungan dengan efektivitas implementasi anggaran berbasis kinerja pernah dilakukan oleh beberapa peneliti antara lain disajikan pada Tabel 2.2 berikut. Universitas Sumatera Utara 22 Tabel 2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu Tahun Peneliti Variabel Hasil penelitian 2009 Cahya Variabel bebas: Sumber daya, informasi, orientasi tujuan dan pengukuran kinerja. Variabel terikat Efektivitas Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja Dari analisis regresi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa variabel sumber daya dan pengembangan sistem pengukuran kinerja, terbukti mempengaruhi secara positif efektivitas implementasi anggaran berbasis kinerja pada pemerintah kota Surakarta. Kata kunci: Efektivitas Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja, Sumber Daya, Informasi, Orientasi Tujuan, Pengukuran Kinerja 2011 Izzaty Variabel Bebas : Gaya Kepemimpinan, dan Kualitas SDM Variabel Terikat : Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Hasil dari pengujian hipotesis di dalam penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan anggaran berbasis kinerja. Kualitas SDM juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan anggaran berbasis kinerja. 2013 Kusuma Variabel Bebas : Kejelasan Sasaran Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kejelasan Sasaran Anggaran dan Komitmen Organisasi Universitas Sumatera Utara 23 Ketidakpastian Lingkungan. Variabel Terikat : Ketetapan Anggaran Pendapatan, Ketetapan Anggaran Belanja berpengaruh positif pada Ketepatan Anggaran Pendapatan dan Belanja, sedangkan Ketidakpastian Lingkungan berpengaruh pada Ketepatan Anggaran Pendapatan dan Belanja. 2013 Nugraeni Variabel bebas Faktor Rasional, Faktor Politik dan Faktor Budaya Variabel terikat: Efektivitas Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja Hasil penelitian ini menemukan bahwa faktor rasional yaitu sumber daya, informasi, orientasi tujuan, dan pengukuran kinerja berpengaruh positif tidak signifikan terhadap implementasi anggaran berbasis kinerja. Sedangkan faktor politik yang diukur oleh kelompok internal berpengaruh positif signifikan. Faktor budaya yang diukur oleh sikap memiliki pengaruh positif tidak signifikan 2015 Nawastri Variabel Bebas Kompetensi SDM, Informasi, Orientasi Tujuan, Pengukuran Kinerja, Gaya Kepemimpinan, Komitmen. Variabel Terikat Efektifitas Anggaran Berbasis Kinerja Berdasarkan hasil penelitian, kompetensi sumber daya manusia, Informasi, penggunaan anggaran, dan gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas anggaran berbasis kinerja sedangkan orientasi tujuan dan komitmen tidak berpengaruh terhadap efektivitas anggaran berbasis kinerja . Lanjutan Tabel 2.2 Universitas Sumatera Utara 24 2015 Adiwirya, dan Sudana. Variabel bebas Akuntabilitas, Transparansi. Variabel Terikat Anggaran Berbasis Kinerja Penelitian ini menyimpulkan bahwa akuntabilitas dan transparansi berpengaruh positif secara simultan pada anggaran berbasis kinerja. Secara parsial, transparansi berpengaruh positif pada anggaran berbasis kinerja 2015 Bakrie Variabel Bebas : Perencanaan, Umpan Balik, dan Interaksi Pengendalian. Variabel Terikat : Anggaran Berbasis Kinerja Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektifitas Pengendalian Anggaran X berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja Y sebesar 98,28. Dan secara parsial menunjukkan bahwa Perencanaan X1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Anggaran Berbasis Kinerja sebesar 44, Umpan Balik X2 secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Anggaran Berbasis Kinerja Y sebesar 24,9, Interaksi Pengendalian X3 secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Anggaran Berbasis Kinerja Y sebesar 35,5. Adapun variabel lain yang tidak diteliti dan ikut mempengaruhi variabel Y adalah sebesar 27,7 Sumber: diolah sendiri 2016 Lanjutan Tabel 2.2 Lanjutan Tabel 2.2 Universitas Sumatera Utara 25 � � � � � �

2.3 Kerangka Konseptual