80
estimate . Jika angka standart error of estimate angka standar deviasi
maka predictor yang dipakai layakbenar. Berdasarkan tabel dibawah terlihat nilai standar deviasi variabel brand awareness 1,32, brand
association 1,78, perceived quality 1,80, dan brand loyalty 2,13
diatas angka standart error of estimate 1,37.
Tabel 4.22 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Awareness
100 7.00
14.00 11.7700
1.32463
Association
100 9.00
20.00 16.9700
1.77215
P.Quality
100 11.00
19.00 15.7200
1.79269
Loyalty
100 12.00
24.00 19.8900
2.13624
P.WoM
100 8.00
19.00 15.9800
1.90151
Valid N listwise
100
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Tabel 4.23 Pengujian Koefisien Determinasi R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.703
a
.495 .473
1.37998
a. Predictors: Constant, Loyalty, Association, P.Quality, Awareness b. Dependent Variable: P.WoM
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
4.2.3.2 Menguji Kelayakan Koefisien Regresi yang digunakan dalam riset.
Untuk menguji Kelayakan Koefisien Regresi yang digunakan dalam riset bisa dilihat pada nilai signifikan. Jika nilai signifikan bawah 0,05 maka
koefisien regresi dinyatakan layak.
Tabel 4.24 Hasil Uji t Substruktur II
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant
3.615 1.522
2.375 .020
Awareness
.383 .148
.254 2.581
.011
Association
.089 .096
.079 .927
.356
P.Quality
.235 .101
.210 2.321
.022
Loyalty
.318 .097
.340 3.285
.001
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Universitas Sumatera Utara
81
Berdasarkan table diatas nilai signifikan brand awareness sebesar 0,011, brand association
sebesar 0,356, perceived quality sebesar 0,022 dan brand loyalty
sebesar 0,001. Dengan demikian keempat koefisien regresi dinyatakan layak.
4.2.3.3 Menguji Autokorelasi
Untuk menguji apakah terdapat otokorelasi atau tidak dalam model regresi bisa membandingkan nilai DW. Jika nilai DW berada pada 1DW3,
maka tidak terjadi otokorelasi pada model regresi berganda. Pada table dibawah nilai DW sebesar 1,967. Berarti nilai DW berada pada
1DW1,9673 maka tidak terjadi otokorelasi pada model regresi berganda.
Tabel 4.25 Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.703
a
.495 .473
1.37998 1.967
a. Predictors: Constant, Loyalty, Association, P.Quality, Awareness b. Dependent Variable: P.WoM
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
4.2.3.4 Menguji Multikolinearitas Untuk menguji apakah terdapat Multikolinearitas atau tidak dalam model
regresi bisa melihat nilai korelasi. Jika koefisien korelasi variabel eksogen tinggi mendekati 1 maka terjadi multikolinearitas. Dari table dibawah
terlihat bahwa nilai korelasi keempat variabel eksogen tidak mendekati satu.
Universitas Sumatera Utara
82
Tabel 4.26 Korelasi
Correlations
Awareness Association
P.Quality Loyalty
P.WoM Awareness
Pearson Correlation
1 .505
.572 .691
.544
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Association Pearson Correlation
.505 1
.512 .557
.467
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
P.Quality Pearson Correlation
.572 .512
1 .604
.650
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Loyalty Pearson Correlation
.691 .557
.604 1
.586
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
P.WoM Pearson Correlation
.544 .467
.650 .586
1
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
4.2.3.5 Menguji Linearitas
Untuk melihat linearitas bisa menggunakan normal PP plot, jika titik titik data membentuk garis lurus bisa disimpulkan bahwa linearitas dalam
regresi sudah dipenuhi.
Universitas Sumatera Utara
83
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015 Gambar 4.4 Grafik Normal P-P Plot Uji Normalitas
4.2.3.6 Menguji Normalitas data
Data dinyatakan berdistribusi normal jika data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan, data berbentuk kurva yang seimbang sehingga membentuk
gambar lonceng.
Universitas Sumatera Utara
84
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015 Gambar 4.5 Grafik Histogram Uji Normalitas
4.2.3.7 Pembahasan Persamaan sub struktur 2 1. Menguji koefisien determinasi R
2
Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi R
2
, yaitu melihat besarnya pengaruh variabel bebas. Uji koefisien determinasi
adalah dengan persentase pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan. R-square
atau nilai determinan R
2
mendekati satu berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat kuat.
Tabel 4.27 Pengujian Koefisien Determinan R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.703
a
.495 .473
1.37998
a. Predictors: Constant, Loyalty, Association, P.Quality, Awareness b. Dependent Variable: P.WoM
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Universitas Sumatera Utara
85
Besarnya nilai R square pada tabel diatas adalah 0,495. Angka 0,495 berarti 49,5 besarnya pengaruh variabel eksogen brand awareness,
brand association, perceived quality , dan brand loyalty terhadap positive
word of mouth . Atau dengan kata lain variabel endogen positive word of
mouth dapat dijelaskan oleh variabel eksogen brand awareness, brand
association, perceived quality , dan brand loyalty sebesar 49,5.
Sedangkan sisanya 1-0,495 = 0,505 atau 50,5 dapat diterangkan oleh variabel lain diluar kedua variabel ini.
4.2.3.8 Menguji koefisien jalur secara simultan Uji F
hitung
Uji secara keseluruhan hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut: Kaidah pengujian signifikansi secara manual adalah dengan menggunakan
Tabel F. Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut: Ha: pyx
1
=pyx
2
≠0 H
: pyx
1
=pyx
2
=0 Kaidah pengujian signifikansi:
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig
atau 0,05 ≤ Sig, maka H
diterima dan H
a
ditolak, artinya signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas
Sig atau 0,05 ≥ Sig, maka H
ditolak dan H
a
diterima, artinya signifikan.
Tabel 4.28 Hasil Uji F Substruktur II
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
177.047 4
44.262 23.243
.000
b
Residual
180.913 95
1.904
Total
357.960 99
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Universitas Sumatera Utara
86
Dari tabel diatas terlihat uji secara simultan, dimana nilai F hitung sebesar 23,243 lebih besar dari F tabel 2,47, dengan demikian hipotesis diterima bahwa
brand awareness, brand association, perceived quality , dan brand loyalty secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap positive word of mouth. Cara lainnya adalah dengan melihat nilai signifikan. Dari tabel ANOVA terlihat nilai
signifikan 0,00 lebih kecil dari 0,005 dengan demikian hipotesis diterima bahwa brand awareness, brand association, perceived quality
, dan brand loyalty secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap positive word of mouth.
4.2.3.9 Menghitung koefisien jalur secara individu Uji t
hitung
Uji-t uji parsial dilakukan untuk melihat secara individu pengaruh secara signifikan dari variabel terhadap variabel terikat, dengan menggunakan langkah-
langkah sebagai berikut: a. Mencari nilai t
tabel
dengan cara menentukan tingkat kesalahan ɑ dan
menentukan derajat kebebasan df. b. Membandingkan dengan nilai t
hitung
pada uji t. c. Menentukan kriteria keputusan: H
diterima bila t
hitung
t
tabel
atau H diterima, apabila nilai signifikansi t
ɑ.
Tabel 4.29 Hasil Uji t Substruktur II
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant
1.898 1.556
1.219 .226
Awareness
.178 .152
.124 1.175
.243
Association
.082 .099
.077 .835
.406
P.Quality
.440 .103
.415 4.251
.000
Loyalty
.185 .099
.207 1.864
.065
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Universitas Sumatera Utara
87
Berdasarkan hasil uji parsial terlihat bahwa nilai t hitung variabel eksogen dari brand awareness sebesar 1,175 dengan nilai signifikan 0,243, brand
association sebesar 0,835 dengan nilai signifikan 0,406, perceived quality sebesar
4,251 dengan nilai signifikan 0,000, dan brand loyalty sebesar 1,864 dengan nilai signifikan 0,065. Berarti hanya perceived quality variabel eksogen yang secara
parsial berpengaruh secara signifikan terhadap positive word of mouth.
4.2.3.10 Model Persamaan Substruktur
P. WOM = P
y2x1
.X1 + P
y2x2
. X2 + P
y2x3
.X3 + P
y2x4
.X4 + P
y2
.el P. WOM
= 0,124 X1 + 0,077 X2 + 0,415 X3 + 0,207 X4 + 0,505el
4.2.3.11 Menghitung nilai koefisien korelasi
Korelasi ditujukan untuk pasangan pengamatan data rasio yang menunjukkan hubungan yang linear. Koefisien korelasi adalah suatu angka indeks
yang melukiskan hubungan antara dua rangkaian data yang dihubungkan. Dengan kata lain, koefisien korelasi adalah ukuran atau indeks dari hubungan antara dua
variabel. Koefisien korelasi besarnya antara -1 sampai +1. Tanda positif dan negatif menunjukkan arti atau arah dari hubungan korelasi tersebut.
Korelasi positif nilainya berada antara 0 sampai +1, nilai tersebut menjelaskan bahwa apabila suatu variabel naik maka akan menyebabkan kenaikan
pada variabel yang lainnya san sebaliknya. Korelasi negatif nilainya berada antara -1 sampai 0, nilai tersebut menjelaskan bahwa apabila suatu variabel naik maka
yang lainnya akan turun dan sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
88
Tabel 4.30 Korelasi
Correlations
Awareness Association
P.Quality Loyalty
P.WoM Awareness
Pearson Correlation
1 .505
.572 .691
.544
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Association Pearson Correlation
.505 1
.512 .557
.467
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
P.Quality Pearson Correlation
.572 .512
1 .604
.650
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Loyalty Pearson Correlation
.691 .557
.604 1
.586
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
P.WoM Pearson Correlation
.544 .467
.650 .586
1
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Dari Tabel 4. Dapat dilihat bahwa: 1. Brand awareness memiliki hubungan yang erat dan signifikan
terhadap brand association dengan nilai 0.505. 2. Brand awareness memiliki hubungan yang erat dan signifikan
terhadap perceived quality dengan nilai 0.572. 3. Brand awareness memiliki hubungan yang erat dan signifikan
terhadap brand loyalty dengan nilai 0.691. 4. Brand association memiliki hubungan yang erat dan signifikan
terhadap perceived quality dengan nilai 0.512. 5. Brand association memiliki hubungan yang erat dan signifikan
terhadap brand loyalty dengan nilai 0.557. 6. Perceived quality memiliki hubungan yang erat dan signifikan
terhadap brand loyalty dengan nilai 0.604.
Universitas Sumatera Utara
89
Gambar 4.6 Analisis Jalur Substruktur II
Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub Struktur 2
Dari Ke
Standart Coefficient
Beta T
Hitung F
Hitung Hasil
Pengujian R
2
e
X1 Y2
0,124 1,175
23,243 H ditolak
0,495 0,505
X2 0,077
0,835 H
ditolak X3
0,415 4,251
H ditolak
X4 0,207
1,864 H
ditolak
Brand
awarenessX
1
Brand
associationX
2
Perceived
qualityX
3
Brand
loyaltyX
4
0.505
0.512 0.572
0.557 0.604
0.691 Positive Word Of
Mouth Y
2
0.124
0.077
0.415 0.207
R=0.703; Adj. R
2
=0.495; F
hitung
=23,243
e=0.505
Universitas Sumatera Utara
90
4.2.4 Pembahasan Sub Struktur 3: Pengaruh Brand Equity Terhadap Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Positive Word of Mouth
Substruktur III ini adalah menganalisis mengenai pengaruh brand equity, terhadap kepuasan pelanggan untuk meningkatkan positive word of mouth pada
Toko Online Lazada.co.id. Adapun variabel yang diteliti pada substruktur I ini adalah brand awarenessX
1
, brand associationX
2
, perceived qualityX
3
, brand loyalty
X
4
, kepuasan pelanggan Y
1
dan positive word of mouth Y
2
.
Tabel 4.31 Hasil Uji F Substruktur III
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
201.416 5
40.283 24.189
.000
b
Residual
156.544 94
1.665
Total
357.960 99
a. Dependent Variable: P.WoM b. Predictors: Constant, Satisfaction, Association, P.Quality, Awareness, Loyalty
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Keputusan:
Jika F tabel F hitung, maka model regresi layak. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai F
hitung
24,189 F
tabel
2.47, maka model regresi dinyatakan layak. Nilai signifikan 0,000 0,05, maka model regresi dinyatakan layak. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari brand awareness, brand association
, perceived quality, brand loyalty, dan kepuasan pelanggan secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu positive
word of mouth produk Lazada.co.id.
4.2.4.1 Menguji ketepatan predictor yang digunakan dalam riset
Untuk menguji ketepatan predictor variabel eksogen yang digunakan untuk memprediksi variabel endogen dapat digunakan dengan
membandingkan angka standar deviasi dan angka standart error of
Universitas Sumatera Utara
91
estimate . Jika angka standart error of estimate angka standar deviasi
maka predictor yang dipakai layakbenar. Berdasarkan tabel dibawah terlihat nilai standar deviasi variabel brand awareness 1,32, brand
association 1,78, perceived quality 1,80, brand loyalty 2,13, kepuasan pelanggan 2,00 dan positive word of mouth 1,90 diatas angka standart
error of estimate 1,37.
Tabel 4.32 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Awareness
100 7.00
14.00 11.7700