Uji Asumsi Klasik Gambaran Umum Perusahaan

49 Jika : r alpha positif atau lebih besar dari r tabel maka pertanyaan reliabel. r alpha negatif atau lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tidak reliable Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha Jumlah Pernyataan 0,934 25 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Agustus 2015 Pada 25 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 di ketahui bahwa koefisien apha Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0.934. Ini berarti 0.934 0.80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

3.9 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis jalur, agar dapat perkiraan yang tidak biasa maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Adapun kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yakni: a. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal Situmorang dan Lutfi, 2011:107. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 maka nilai Asymp.Sig two-tailed di atas nilai signifikansi 5 artinya variabel residual berdistribusi normal. b. Uji Heteroskedastisitas Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya Universitas Sumatera Utara 50 ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika probabilitasnya signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang Lufti, 2014:121. c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Faktor VIF melalui program SPSS.Kriteria yang dipakai adalah apabila nilai Tolerence 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dan Lutfi., 2011:137, di mana: a. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas b. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinearitas

3.10 Teknik Analisis data

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono 2012:206 analisis deskriptif ini digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

3.10.2 Metode Analisis Jalur Path Analysis

Situmorang dan lufti 2014:215 Teknik analisis jalur digunakan dalam menguji besarnya sumbangan pengaruh yang ditunjukkan oleh koefisian jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antara X 1 ,X 2 terhadap Y 1 dan Y 2 . Universitas Sumatera Utara 51 Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS Statistic Product and Service Solution versi 20.00 agar hasil yang diperoleh lebih terarah. Analisis jalur Path Analysis di lakukan dengan menggunakan langkah – langkah sebagai berikut : 1. Membuat persamaan Struktural Persamaan Struktural Pertama Y 1 = ρy 1 x 1 X 1 + ρy 1 x 2 X 2 + ρy 1 x 3 X 3 + ρy 1 x 4 X 4 + ρy 1 e 1 Y 2 = ρy 2 x 1 X 1 + ρy 2 x 2 X 2 + ρy 2 x 3 X 3 + ρy 2 x 4 X 4 + ρy 2 e 2 dimana: = Kepuasan Nasabah Y 2 = Positive Word Of Mouth X 1 = Brand Awareness X 2 = Brand Association X 3 = Perceived Quality X 4 = Brand Loyalty e = Standart error 2. Menguji koefisien determasi R² Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi R², yaitu untuk melihat besranya pengaruh variabel bebas. R- square atau nilai determinan R² mendekati satu berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat kuat. 3. Menghitung koefisien jalur secara simultan Uji F Uji secara keseluruhan hipotesis statistic dirumuskan sebagai berikut : a. Kaidah pengujian signifikan secara manual adalah dengan menggunakan Tabel F Universitas Sumatera Utara 52 b. Kaidah pengujian signifikan : Program SPSS 20.00 1 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau 0,05 ≤ Sig, makam H di terima dan H a di tolak, artinya tidakn signifikan 2 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau 0,05 ≥ Sig , maka H ditolak dan H a diterima, artinya signifikan. 4. Menghitung koefisien jalur secara individu Uji t Uji – t uji prasial di lakukan untuk melihat secara individu pengaruh secara signifikan dari variabel terhadap variabel terikat, dengan menggunakan langkah- langkah sebagai berikut : a. Mencari nilai t tabel dengan cara menentukan tingkat kesalahanα dan menentukan drajat kebebasan df b. Mencari nilai t hitung dengan menggunakan bantuan aplikasi. c. Menentukan kriteria kepuasan : H diterima bila t hitung t table atau H diterima, apabila nilai signifikan t α. H a diterima bila t hitung t tabel atau H a diterima apabila nilai signifikansi t α. 5. Menggambarkan Analisis Jalur Menggambarkan diagram jalur lengkap, menentukan sub-sub strukturnya dan merumuskan persamaan strukturnya yang sesuai hipotesis yang diajukan. Universitas Sumatera Utara 53 Gambar 3.1 Diagram Jalur 3.10.3 Identifikasi Determinan R 2 Identifikasi determinan R² berfungsi untuk mengetahui signifikansi variabel maka harus dicari koefisien determinasi R². Koefisien determinan menunujukkan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen. Jika determinasi R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah besar terhadap variabel dependen. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. Brand Awareness X Perceived Quality X Brand Association X 2 Positive Word Of Mouth Y 2 Kepuasan Nasabah Y P y1x1 P y1x P y1x3 P y2y1 P y1 ϵ 1 P y2 ϵ 2 ϵ ϵ 2 Brand Loyalty X 4 Universitas Sumatera Utara 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Lazada.co.id

Keberhasilan sistem perdagangan online e-commerce di Indonesia tidak lepas dari antusiasme masyarakat Indonesia yang mendambakan sebuah kepraktisan dalam berbelanja. Lazada.co.id adalah salah satu toko online terbaik tanah air yang hadir dengan konsep produk yang lengkap dan kemudahan belanja online pesan antar. Berawal dari Januari 2012 ketika Rocket Internet yang pusatnya di Berlin mendirikan kantor di Jakarta. Waktu itu hanya memiliki 4 karyawan untuk Lazada. Pada tanggal 15 maret 2012, website Lazada diluncurkan. Peluncuran ini tidak hanya di Indonesia saja, melainkan Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Pada awal peluncurannya Lazada memilliki 4000 produk yang dijual dan dibagi menjadi 4 kategori. Dalam kurun waktu satu minggu Lazada mendapatkan customer pertamanya. Customer pertamanya itu memberikan testimoni mengenai kepuasan terhadap layanan Lazada.co.id. Pelayanan yang baik dari segi pembelian sampai dengan aftersalesnya membuat Lazada mendapat 1000 pelanggan pada bulan pertamanya, merupakan angka yang cukup fantastis setelah satu bulan dari peluncuran website. Pertumbuhan customer dan supplier yang begitu pesat membuat Lazada membuka kantor baru yang secara khusus untuk menangani masalah warehouse dan distribusi produk Lazada. Bulan Agustus 2012 Lazada telah merekrut 200 Universitas Sumatera Utara 55 karyawan setelah kerja keras dari awal launching hingga bulan Agustus 2012 ini. Perekrutan ini untuk mengimbangi jumlah customer yang semakin banyak dan untuk meningkatkan layanan Lazada menjadi lebih baik. Pada tanggal 14 september 2012 Lazada mendapatkan investasi besar dari JP Morgan Asset Management karena melihat potensi Lazada di Indonesia. Kemudian disusul dengan investasi dari Kinnevik, perusahaan investasi asal Swedia menyuntuk dana USD 40 juta, dan ditambah lagi suntikan dana oleh Summit Partners sebesar USD 26 juta. Pada akhir tahun 2012 Lazada mengubah desain websitenya agar semakin dinikmati oleh customer maupun supplier dan memberi kemudahan bagi orang yang mencari produk di dalamnya. Awal tahun ini Lazada mendapatkan suntikan dana segar dari Tengelmann, group retail strategis dari Jerman sebesar USD 20 j uta.

4.1.2 Model Bisnis Lazada

Lazada berbeda dengan toko online yang lain seperti tokopedia, kaskus, atau elevania. Untuk ketiga toko online tersebut lebih mengedepankan C2C. Hal ini menyebabkan owner marketplace memiliki kesulitan dalam mengontrol aktivitas keduanya. Terlebih lagi dalam penanganan masalah trust customer. Owner marketplace tidak dapat mengontrolnya karena aktivitas langsung dilakukan oleh kedua belah pihak. Owner marketplace hanya menangani masalah payment untuk keduanya sehingga dapat meminimalisir penipuan. Dalam mencetak kisah sukses Lazada, Lazada mengedepankan trust customer dengan merekrut supplier trusted dan memiliki kualitas produk tinggi sehingga tidak mengecewakan pelanggan bahkan meningkatkan kepercayaan kepada Lazada. Konsep yang Lazada Universitas Sumatera Utara 56 jalankan ini merupakan konsep B2C Business to Customer. Lazada membeli produk dari supplier dan dimasukkan ke dalam warehouse mereka sebagian dijual ke customer. Dalam kasus ini Lazada dapat mengontrol kualitas produk, distribution hingga aftersales kepada customer.

4.1.3 Shipping

Lazada menggandeng beberapa agen ekspedisi terkemuka dan terpercaya di Indonesia seperti JNE, First Logistics, Pandu Logistics, dan LazadaExpress. Dalam proses pengiriman ini dibagi menjadi 3 zona yaitu Zona 1 daerah Jabodetabek dengan biaya pengiriman gratis jika minimum pembelian Rp 100.000,00. Zona 2 daerah selain Jabodetabek dari Indonesia bagian Barat hingga Nusa Tenggara Barat. Pada zona ini biaya pengiriman gratis ketika pembelian di atas Rp 90.000,00 dengan berat produk di bawah 6 kg. Zona 3 untuk daerah Indonesia timur meliputi Kalimantan Selatan hingga Papua.

4.1.4 Payment Method

Untuk mempermudah customer dalam melakukan pembelian produk, Lazada menggandeng partner perbankan untuk mengatasi masalah product payment. Pembayaran produk dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu melalui COD, dimana pembayaran dilakukan ketika barang dikirim sampai tujuan kemudian customer membayarnya. Cara yang kedua melalui transfer ke rekening Lazada, dalam hal ini Lazada menggandeng Bank BCA, Bank Mandiri, CIMB Niaga, dan Bank BNI. Pembayaran melalui kartu kredit juga disediakan oleh Lazada. Universitas Sumatera Utara 57

4.1.5 Gambar Tampilan Toko Online Lazada.co.id

Sumber : Lazada.co.id Sumber : Lazada.co.id Universitas Sumatera Utara 58

4.2 Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Equity Terhadap Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Positive Word Of Mouth (Studi Pada Pelanggan Toko Online Lazada.co.id)

10 55 172

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN DAN WORD-OF-MOUTH PELANGGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN DAN WORD-OF-MOUTH PELANGGAN RESTORAN CEPAT SAJI DI YOGYAKARTA.

0 4 12

PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP WORD OF MOUTH PADA SITUS JEJARING SOSIAL TWITTER (Studi Pada Pembelian Produk Fashion Online).

4 11 111

PENGARUH KEPERCAYAAN PELANGGAN, KOMITMEN PELANGGAN, DAN KOMUNIKASI WORD OF MOUTH TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MINIMARKET.

2 21 139

Pengaruh Brand Equity Terhadap Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Positive Word Of Mouth (Studi Pada Pelanggan Toko Online Lazada.co.id)

0 0 12

Pengaruh Brand Equity Terhadap Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Positive Word Of Mouth (Studi Pada Pelanggan Toko Online Lazada.co.id)

0 0 2

Pengaruh Brand Equity Terhadap Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Positive Word Of Mouth (Studi Pada Pelanggan Toko Online Lazada.co.id)

0 0 14

Pengaruh Brand Equity Terhadap Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Positive Word Of Mouth (Studi Pada Pelanggan Toko Online Lazada.co.id)

0 0 24

Pengaruh Brand Equity Terhadap Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Positive Word Of Mouth (Studi Pada Pelanggan Toko Online Lazada.co.id)

0 1 3

Pengaruh Brand Equity Terhadap Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Positive Word Of Mouth (Studi Pada Pelanggan Toko Online Lazada.co.id)

0 0 25