91
estimate . Jika angka standart error of estimate angka standar deviasi
maka predictor yang dipakai layakbenar. Berdasarkan tabel dibawah terlihat nilai standar deviasi variabel brand awareness 1,32, brand
association 1,78, perceived quality 1,80, brand loyalty 2,13, kepuasan pelanggan 2,00 dan positive word of mouth 1,90 diatas angka standart
error of estimate 1,37.
Tabel 4.32 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Awareness
100 7.00
14.00 11.7700
1.32463
Association
100 9.00
20.00 16.9700
1.77215
P.Quality
100 11.00
19.00 15.7200
1.79269
Loyalty
100 12.00
24.00 19.8900
2.13624
Satisfaction
100 10.00
24.00 19.6600
2.00111
P.WoM
100 8.00
19.00 15.9800
1.90151
Valid N listwise
100
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Tabel 4.33 Pengujian Koefisien Determinasi R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.750
a
.563 .539
1.29049
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
4.2.4.2 Menguji Kelayakan Koefisien Regresi yang digunakan dalam riset.
Untuk menguji Kelayakan Koefisien Regresi yang digunakan dalam riset bisa dilihat pada nilai signifikan. Jika nilai signifikan bawah 0,05 maka
koefisien regresi dinyatakan layak.
Universitas Sumatera Utara
92
Tabel 4.34 Hasil Uji t Substruktur III
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant
.541 1.498
.361 .719
Awareness
.035 .147
.024 .235
.814
Association
.049 .093
.046 .527
.600
P.Quality
.352 .099
.331 3.536
.001
Loyalty
.065 .098
.073 .667
.506
Satisfaction
.375 .098
.395 3.825
.000
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Berdasarkan table diatas nilai signifikan brand awareness sebesar 0,814, brand association
sebesar 0,600, perceived quality sebesar 0,001, brand loyalty
sebesar 0,506, dan kepuasan pelanggan sebesar 0,000. Dengan demikian hanya perceived quality dan kepuasan pelanggan yang
dinyatakan layak.
4.2.4.3 Menguji Autokorelasi
Untuk menguji apakah terdapat otokorelasi atau tidak dalam model regresi bisa membandingkan nilai DW. Jika nilai DW berada pada 1DW3,
maka tidak terjadi otokorelasi pada model regresi berganda. Pada table dibawah nilai DW sebesar 1,988. Berarti nilai DW berada pada
1DW1,8893 maka tidak terjadi otokorelasi pada model regresi berganda.
Tabel 4.35 Durbin-Watson
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.750
a
.563 .539
1.29049 1.889
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Universitas Sumatera Utara
93
4.2.4.4 Menguji Multikolinearitas Untuk menguji apakah terdapat Multikolinearitas atau tidak dalam model
regresi bisa melihat nilai korelasi. Jika koefisien korelasi variabel eksogen tinggi mendekati 1 maka terjadi multikolinearitas. Dari table dibawah
terlihat bahwa nilai korelasi keempat variabel eksogen tidak mendekati satu.
Tabel 4.36 Korelasi
Correlations
Awareness Association
P.Quality Loyalty
P.WoM Satisfaction
Awareness Pearson Correlation
1 .505
.572 .691
.544 .648
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
100 100
Association Pearson Correlation
.505 1
.512 .557
.467 .504
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
100 100
P.Quality Pearson Correlation
.572 .512
1 .604
.650 .601
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
100 100
Loyalty Pearson Correlation
.691 .557
.604 1
.586 .686
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
100 100
P.WoM Pearson Correlation
.544 .467
.650 .586
1 .683
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
100 100
Satisfaction Pearson Correlation
.648 .504
.601 .686
.683 1
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
100 100
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
4.2.4.5 Menguji Linearitas
Untuk melihat linearitas bisa menggunakan normal PP plot, jika titik titik data membentuk garis lurus bisa disimpulkan bahwa linearitas dalam
regresi sudah dipenuhi.
Universitas Sumatera Utara
94
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015 Gambar 4.7 Grafik Normal P-P Plot Uji Normalitas
4.2.4.6 Menguji Normalitas data
Data dinyatakan berdistribusi normal jika data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan, data berbentuk kurva yang seimbang sehingga membentuk
gambar lonceng.
Universitas Sumatera Utara
95
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015 Gambar 4.8 Grafik Histogram Uji Normalitas
4.2.4.7 Pembahasan Persamaan sub struktur 3 2. Menguji koefisien determinasi R
2
Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi R
2
, yaitu melihat besarnya pengaruh variabel bebas. Uji koefisien determinasi
adalah dengan persentase pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan. R-square
atau nilai determinan R
2
mendekati satu berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat kuat.
Tabel 4.37 Pengujian Koefisien Determinasi R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.750
a
.563 .539
1.29049
a. Predictors: Constant, Satisfaction, Association, P.Quality, Awareness, Loyalty b. Dependent Variable: P.WoM
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Universitas Sumatera Utara
96
Besarnya nilai R square pada table diatas model summary adalah 0,750. Angka 0,750 berarti 75,0 besarnya pengaruh variabel eksogen brand
awareness, brand association, perceived quality , brand loyalty, dan
kepuasan pelanggan terhadap positive word of mouth. Atau dengan kata lain variabel endogen positive word of mouth dapat dijelaskan oleh
variabel eksogen brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyalty,
dan kepuasan pelanggan sebesar 75,0. Sedangkan sisanya 1-0,750 = 0,250 atau 25,0 dapat diterangkan oleh variabel lain diluar
kedua variabel ini.
4.2.4.8 Menguji koefisien jalur secara simultan Uji F
hitung
Uji secara keseluruhan hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut: Kaidah pengujian signifikansi secara manual adalah dengan menggunakan
Tabel F. Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut: Ha: pyx
1
=pyx
2
≠0 H
: pyx
1
=pyx
2
=0 Kaidah pengujian signifikansi:
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig
atau 0,05 ≥ Sig, maka H diterima dan H
a
ditolak, artinya signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas
Sig atau 0,05 ≥ Sig, maka H
ditolak dan H
a
diterima, artinya signifikan.
Universitas Sumatera Utara
97
Tabel 4.38 Hasil Uji F Substruktur III
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
201.416 5
40.283 24.189
.000
b
Residual
156.544 94
1.665
Total
357.960 99
a. Dependent Variable: P.WoM b. Predictors: Constant, Satisfaction, Association, P.Quality, Awareness, Loyalty
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Dari tabel diatas terlihat uji secara simultan, dimana nilai F hitung sebesar 24,189 lebih besar dari F tabel 2,47, dengan demikian hipotesis diterima bahwa
brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyalty dan
kepuasan pelanggan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap positive word of mouth
. Cara lainnya adalah dengan melihat nilai signifikan. Dari tabel ANOVA terlihat nilai signifikan 0,00 lebih kecil dari 0,005 dengan
demikian hipotesis diterima bahwa brand awareness, brand association, perceived quality
, brand loyalty, dan kepuasan pelanggan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap positive word of mouth.
4.2.4.9 Menghitung koefisien jalur secara individu Uji t
hitung
Uji-t uji parsial dilakukan untuk melihat secara individu pengaruh secara signifikan dari variabel terhadap variabel terikat, dengan menggunakan langkah-
langkah sebagai berikut: d. Mencari nilai t
tabel
dengan cara menentukan tingkat kesalahan ɑ dan
menentukan derajat kebebasan df. e. Membandingkan dengan nilai t
hitung
pada uji t. f. Menentukan kriteria keputusan: H
diterima bila t
hitung
t
tabel
atau H diterima, apabila nilai signifikansi t
ɑ.
Universitas Sumatera Utara
98
Tabel 4.39 Hasil Uji t Substruktur III
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant
.541 1.498
.361 .719
Awareness
.035 .147
.024 .235
.814
Association
.049 .093
.046 .527
.600
P.Quality
.352 .099
.331 3.536
.001
Loyalty
.065 .098
.073 .667
.506
Satisfaction
.375 .098
.395 3.825
.000
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Berdasarkan hasil uji parsial terlihat bahwa nilai t hitung variabel eksogen dari brand awareness sebesar 0,235 dengan nilai signifikan 0,814, brand
association sebesar 0,527 dengan nilai signifikan 0,600, perceived quality sebesar 3,536 dengan nilai signifikan 0,001, dan brand loyalty sebesar 0,667 dengan nilai
signifikan 0,506 dam kepuasan pelanggan sebesar 3,825 dengan nilai signifikan 0,000. Berarti hanya variabel eksogen perceived quality dan kepuasan pelanggan
secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap positive word of mouth.
4.2.4.10 Model Persamaan Substruktur
P. WOM = P
y2x1
.X1 + P
y2x2
. X2 + P
y2x3
.X3 + P
y2x4
.X4 + P
y2y1
Y1 + P
y2
e2 P. WOM
= 0,024 X1 + 0,046 X2 + 0, 331 X3 + 0,073 X4 + 0,395 Y1 + 0,250 e2
4.2.4.11 Menghitung nilai koefisien korelasi
Korelasi ditujukan untuk pasangan pengamatan data rasio yang menunjukkan hubungan yang linear. Koefisien korelasi adalah suatu angka indeks
yang melukiskan hubungan antara dua rangkaian data yang dihubungkan. Dengan kata lain, koefisien korelasi adalah ukuran atau indeks dari hubungan antara dua
variabel. Koefisien korelasi besarnya antara -1 sampai +1. Tanda positif dan negatif menunjukkan arti atau arah dari hubungan korelasi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
99
Korelasi positif nilainya berada antara 0 sampai +1, nilai tersebut menjelaskan bahwa apabila suatu variabel naik maka akan menyebabkan kenaikan
pada variabel yang lainnya san sebaliknya. Korelasi negatif nilainya berada antara -1 sampai 0, nilai tersebut menjelaskan bahwa apabila suatu variabel naik maka
yang lainnya akan turun dan sebaliknya.
Tabel 4.40 Korelasi
Correlations
Awareness Association
P.Quality Loyalty
P.WoM Satisfaction
Awareness Pearson Correlation
1 .505
.572 .691
.544 .648
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
100 100
Association Pearson Correlation
.505 1
.512 .557
.467 .504
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
100 100
P.Quality Pearson Correlation
.572 .512
1 .604
.650 .601
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
100 100
Loyalty Pearson Correlation
.691 .557
.604 1
.586 .686
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
100 100
P.WoM Pearson Correlation
.544 .467
.650 .586
1 .683
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
100 100
Satisfaction Pearson Correlation
.648 .504
.601 .686
.683 1
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
100 100
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Dari Tabel 4.35 Dapat dilihat bahwa: 1. Brand awareness memiliki hubungan yang erat dan signifikan
terhadap brand association dengan nilai 0.505. 2. Brand awareness memiliki hubungan yang erat dan signifikan
terhadap perceived quality dengan nilai 0.572. 3. Brand awareness memiliki hubungan yang erat dan signifikan
terhadap brand loyalty dengan nilai 0.691.
Universitas Sumatera Utara
100
4. Brand awarenessmemiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan nilai 0.648.
5. brand association memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap perceived quality dengan nilai 0.512.
6. brand association memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap brand loyalty dengan nilai 0.557.
7. brand associationmemiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan nilai 0.504.
8. perceived quality memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap brand loyalty
dengan nilai 0.604. 9. perceived qualitymemiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan dengan nilai 0.601. 10. brand loyalty memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan dengan nilai 0.686.
Universitas Sumatera Utara
101
Analisis Jalur Pengaruh Brand Equity terhadap Kepuasan Pelanggan dan Positive Word Of Mouth Studi Pada Pelanggan Toko Online Lazada.co.id
Gambar 4.9 Analisis Jalur Brand Equity terhadap Kepuasan Pelanggan dan Positive Of Mouth
Brand Awareness X
1
Brand Association X
2
Perceived Quality X
3
Brand Loyalty X
4
0.505
0.512 0.572
0.557 0.604
0.691 0.648
0.504 0.601
0.686 R=0.751; Adj. R
2
=0.564; F
hitung
=30.689
e1=0.436 Positive Word Of
Mouth Y
2
e2=0.505
Kepuasan Pelanggan Y
1
R=0.703; Adj. R
2
=0.495; F
hitung
=23.243 0.124
0.077 0.415
0.207 0.395
Universitas Sumatera Utara
102
Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub Struktur 3
Dari Ke
Standart Coefficient
Beta T
Hitung F
Hitung Hasil
Pengujian R
2
e
X1 Y2
0,124 0,235
23,243 H ditolak
0,495 0,505
X2 0,077
0,527 H
ditolak X3
0,415 3,536
H ditolak
X4 0,207
0,667 H
ditolak Y1
0,395 3,825
H ditolak
Universitas Sumatera Utara
103
4.2.5 Model Trimming
Model trimming adalah model yang digunakan untuk memperbaiki model struktur analisis jalur dengan cara mengeluarkan variabel eksogen yang tidak
signifikan dari model yang ada. Dalam kasus diatas terlihat variabel brand association
memiliki nilai yang tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan analisis jalur Cara menggunakan model
trimming yakni menghitung ulang koefisien jalur tanpa menyertakan variabel eksogen yang jalurnya tidak signifikan.
4.2.5.1 Melihat kelayakan model regresi
Untuk melihat kelayakan model regresi apakah sudah benar dapat dilihat dengan dua cara yakni dengan melihat tabel F pada ANOVA dan melihat nilai
signifikansi.
Tabel 4.41 Kelayakan Model Regresi
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
221.920 3
73.973 40.691
.000
b
Residual
174.520 96
1.818
Total
396.440 99
a. Dependent Variable: Satisfaction b. Predictors: Constant, Loyalty, P.Quality, Awareness
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Keputusan: Jika F tabel F hitung, maka model regresi layak. Dari tabel Anova diatas terlihat
nilai F hitung 40,691 lebih besar dari F tabel 2,47, maka model regresi dinyatakan layak.
Universitas Sumatera Utara
104
4.2.5.2 Menguji ketepatan predictor yang digunakan dalam riset
Untuk menguji ketepatan predictor variabel eksogen yang digunakan untuk memprediksi variabel endogen dapat digunakan dengan membandingkan
angka standar deviasi dan angka standart error of estimate. Jika angka standart error of estimate
angka standar deviasi maka predictor yang dipakai layakbenar. Berdasarkan tabel dibawah terlihat nilai standar deviasi variabel
brand awareness 1,32, perceived quality 1,79, brand loyalty 2,13, dan
kepuasan pelanggan 2,00.
Tabel 4.42 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation BrandAwareness
100 7.00
14.00 11.7700