68
4.2.2.2 Menguji ketepatan predictor yang digunakan dalam riset
Untuk menguji ketepatan predictor variabel eksogen yang digunakan untuk memprediksi variabel endogen dapat digunakan dengan
membandingkan angka standar deviasi dan angka standart error of estimate
. Jika angka standart error of estimate angka standar deviasi maka predictor yang dipakai layakbenar. Berdasarkan tabel dibawah
terlihat nilai standar deviasi variabel brand awareness 1,32, brand association 1,78, perceived quality 1,80. Dan brand loyalty 2,13
diatas angka standart error of estimate 1,34.
Tabel 4.12 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Awareness
100 7.00
14.00 11.7700
1.32463
Association
100 9.00
20.00 16.9700
1.77215
P.Quality
100 11.00
19.00 15.7200
1.79269
Loyalty
100 12.00
24.00 19.8900
2.13624
Satisfaction
100 10.00
24.00 19.6600
2.00111
Valid N listwise
100
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Tabel 4.13 Pengujian Koefisien Determinan R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.751
a
.564 .545
1.34928 1.988
a. Predictors: Constant, Loyalty, Association, P.Quality, Awareness b. Dependent Variable: Satisfaction
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
4.2.2.3 Menguji Kelayakan Koefisien Regresi yang digunakan dalam riset.
Untuk menguji Kelayakan Koefisien Regresi yang digunakan dalam riset bisa dilihat pada nilai signifikan. Jika nilai signifikan bawah 0,05 maka
koefisien regresi dinyatakan layak.
Universitas Sumatera Utara
69
Tabel 4.14 Hasil Uji t Substruktur I
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
3.615 1.522
2.375 .020
Awareness
.383 .148
.254 2.581
.011 .476
2.102
Association
.089 .096
.079 .927
.356 .629
1.590
P.Quality
.235 .101
.210 2.321
.022 .559
1.767
Loyalty
.318 .097
.340 3.285
.001 .430
2.327
a. Dependent Variable: Satisfaction
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Berdasarkan table diatas nilai signifikan brand awareness sebesar 0,011, brand association
sebesar 0,356, perceived quality sebesar 0,022 dan brand loyalty
sebesar 0,001. Dengan demikian hanya brand awareness, perceived quality
, dan brand loyalty yang dinyatakan layak.
4.2.2.4 Menguji Autokorelasi
Untuk menguji apakah terdapat otokorelasi atau tidak dalam model regresi bisa membandingkan nilai DW. Jika nilai DW berada pada 1DW3,
maka tidak terjadi otokorelasi pada model regresi berganda. Pada table dibawah nilai DW sebesar 1,988. Berarti nilai DW berada pada
1DW1,9883 maka tidak terjadi otokorelasi pada model regresi berganda.
Tabel 4.15 Pengujian Koefisien Determinan R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.751
a
.564 .545
1.34928 1.988
a. Predictors: Constant, Loyalty, Association, P.Quality, Awareness b. Dependent Variable: Satisfaction
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
4.2.2.5 Menguji Multikolinearitas Untuk menguji apakah terdapat Multikolinearitas atau tidak dalam model
regresi bisa melihat nilai korelasi. Jika koefisien korelasi variabel eksogen
Universitas Sumatera Utara
70
tinggi mendekati 1 maka terjadi multikolinearitas. Dari table dibawah terlihat bahwa nilai korelasi keempat variabel eksogen tidak mendekati
satu.
Tabel 4.16 Korelasi
Correlations
Awareness Association
P.Quality Loyalty
Satisfaction Awareness
Pearson Correlation
1 .505
.572 .691
.648
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Association Pearson Correlation
.505 1
.512 .557
.504
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
P.Quality Pearson Correlation
.572 .512
1 .604
.601
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Loyalty Pearson Correlation
.691 .557
.604 1
.686
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Satisfaction Pearson Correlation
.648 .504
.601 .686
1
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
4.2.2.6 Menguji Linearitas
Untuk melihat linearitas bisa menggunakan normal PP plot, jika titik titik data membentuk garis lurus bisa disimpulkan bahwa linearitas dalam
regresi sudah dipenuhi.
Universitas Sumatera Utara
71
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015 Gambar 4.1 Grafik Normal P-P Plot Uji Normalitas
4.2.2.7 Menguji Normalitas data
Data dinyatakan berdistribusi normal jika data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan, data berbentuk kurva yang seimbang sehingga membentuk
gambar lonceng.
Universitas Sumatera Utara
72
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015 Gambar 4.2 Grafik Histogram Uji Normalitas
4.2.2.8 Pembahasan Persamaan sub struktur 1 1. Menguji koefisien determinasi R
2
Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi R
2
, yaitu melihat besarnya pengaruh variabel bebas. Uji koefisien determinasi
adalah dengan persentase pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan. R-square
atau nilai determinan R
2
mendekati satu berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat kuat.
Universitas Sumatera Utara
73
Tabel 4.17 Pengujian Koefisien Determinan R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.751
a
.564 .545
1.34928
a. Predictors: Constant, Loyalty, Association, P.Quality, Awareness b. Dependent Variable: Satisfaction
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Besarnya nilai R square pada table diatas model summary adalah 0,564. Angka 0,564 berarti 56,4 besarnya pengaruh variabel eksogen brand
awareness, brand association, perceived quality , dan brand loyalty
terhadap kepuasan pelanggan. Atau dengan kata lain variabel endogen kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel eksogen brand
awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty
sebesar 56,4. Sedangkan sisanya 1-0,564 = 0,436 atau 43,6 dapat diterangkan oleh variabel lain diluar kedua variabel ini.
4.2.2.9 Menguji koefisien jalur secara simultan Uji F
hitung
Uji secara keseluruhan hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut: Kaidah pengujian signifikansi secara manual adalah dengan menggunakan
Tabel F. Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut: Ha: pyx
1
=pyx
2
≠0 H
: pyx
1
=pyx
2
=0 Kaidah pengujian signifikansi:
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig
atau 0,05 ≤ Sig, maka H
diterima dan H
a
ditolak, artinya signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas
Sig atau 0,05 ≥ Sig, maka H
ditolak dan H
a
diterima, artinya signifikan.
Universitas Sumatera Utara
74
Tabel 4.18 Hasil Uji F Substruktur I
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
223.486 4
55.872 30.689
.000
b
Residual
172.954 95
1.821
Total
396.440 99
a. Dependent Variable: Satisfaction b. Predictors: Constant, Loyalty, Association, P.Quality, Awareness
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Dari tabel diatas terlihat uji secara simultan, dimana nilai F hitung sebesar 30,689 lebih besar dari F tabel 2,47, dengan demikian hipotesis diterima bahwa
brand awareness, brand association, perceived quality , dan brand loyalty secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Cara lainnya adalah dengan melihat nilai signifikan. Dari tabel ANOVA terlihat nilai signifikan
0,00 lebih kecil dari 0,005 dengan demikian hipotesis diterima bahwa brand awareness, brand association, perceived quality,
dan brand loyalty secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
4.2.2.10 Menghitung koefisien jalur secara individu Uji t
hitung
Uji-t uji parsial dilakukan untuk melihat secara individu pengaruh secara signifikan dari variabel terhadap variabel terikat, dengan menggunakan langkah-
langkah sebagai berikut: a. Mencari nilai t
tabel
dengan cara menentukan tingkat kesalahan ɑ dan
menentukan derajat kebebasan df. b. Membandingkan dengan nilai t
hitung
pada uji t. c. Menentukan kriteria keputusan: H
diterima bila t
hitung
t
tabel
atau H diterima, apabila nilai signifikansi t
ɑ.
Universitas Sumatera Utara
75
Tabel 4.19 Hasil Uji t Substruktur I
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant
3.615 1.522
2.375 .020
Awareness
.383 .148
.254 2.581
.011
Association
.089 .096
.079 .927
.356
P.Quality
.235 .101
.210 2.321
.022
Loyalty
.318 .097
.340 3.285
.001
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Berdasarkan hasil uji parsial terlihat bahwa nilai t hitung variabel eksogen dari brand awareness sebesar 2,581 dengan nilai signifikan 0,011, brand
association sebesar 0,927 dengan nilai signifikan 0,356, perceived quality
sebesar 2,231 dengan nilai signifikan 0,022, dan brand loyalty sebesar 3,285 dengan nilai signifikan 0,001. Berarti hanya variabel eksogen brand
awareness, perceived quality , dan brand loyalty secara parsial
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Sementara variabel eksogen brand association tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap kepuasan pelanggan.
4.2.2.11 Model Persamaan Substruktur
Kepuasan = P
y1x1
.X1 + P
y1x2
. X2 + P
y1x3
. X3 + P
y1x4
. X4 + P
y1
.e1 Kepuasan = 0,254 X1 + 0.079 X2 + 0,210 X3 + 0,340 X4 + 0,436 e1
4.2.2.12 Menghitung nilai koefisien korelasi
Korelasi ditujukan untuk pasangan pengamatan data rasio yang menunjukkan hubungan yang linear. Koefisien korelasi adalah suatu angka indeks
yang melukiskan hubungan antara dua rangkaian data yang dihubungkan. Dengan kata lain, koefisien korelasi adalah ukuran atau indeks dari hubungan antara dua
Universitas Sumatera Utara
76
variabel. Koefisien korelasi besarnya antara -1 sampai +1. Tanda positif dan negatif menunjukkan arti atau arah dari hubungan korelasi tersebut.
Korelasi positif nilainya berada antara 0 sampai +1, nilai tersebut menjelaskan bahwa apabila suatu variabel naik maka akan menyebabkan kenaikan
pada variabel yang lainnya san sebaliknya. Korelasi negatif nilainya berada antara -1 sampai 0, nilai tersebut menjelaskan bahwa apabila suatu variabel naik maka
yang lainnya akan turun dan sebaliknya.
Tabel 4.20 Korelasi
Correlations
Awareness Association
P.Quality Loyalty
Satisfaction Awareness
Pearson Correlation
1 .505
.572 .691
.648
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Association Pearson Correlation
.505 1
.512 .557
.504
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
P.Quality Pearson Correlation
.572 .512
1 .604
.601
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Loyalty Pearson Correlation
.691 .557
.604 1
.686
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Satisfaction Pearson Correlation
.648 .504
.601 .686
1
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Dari Tabel 4. Dapat dilihat bahwa: 1. Brand awareness memiliki hubungan yang erat dan signifikan
terhadap brand association dengan nilai 0.505.
Universitas Sumatera Utara
77
2. Brand awareness memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap perceived quality dengan nilai 0.572.
3. Brand awareness memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap brand loyalty dengan nilai 0.691.
4. Brand association memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap perceived quality dengan nilai 0.512.
5. Brand association memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap brand loyalty dengan nilai 0.557.
6. Perceived quality memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap brand loyalty dengan nilai 0.604.
4.2.2.13 Menggambar koefisien Jalur 1
Gambar 4.3 Analisis Jalur Substruktur I
Brand
awarenessX
1
Brand
associationX
2
Perceived
qualityX
3
Brand
loyaltyX
4
0.505
0.512 0.572
0.557 0.604
0.691 Kepuasan
Pelanggan Y
1
0.254
0.079
0.210 0.340
R=0.751; Adj. R
2
=0.564; F
hitung
=30.689
e=0.436
Universitas Sumatera Utara
78
Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub Struktur 1
Dari Ke
Standart Coefficient
Beta T
Hitung F
Hitung Hasil
Pengujian R
2
e
X1 Y1
0,254 2,581
30,689 H ditolak
0,564 0,436
X2 0,079
0,927 H
diterima X3
0,210 2,321
H ditolak
X4 0,340
3,285 H
ditolak
Universitas Sumatera Utara
79
4.2.3 Pembahasan Sub Struktur 2: Pengaruh Brand Equity Terhadap Positive Word of Mouth
Substruktur II ini adalah menganalisis mengenai pengaruh brand equity terhadap positive word of mouth pada Toko Online Lazada.co.id. Adapun variabel
yang diteliti pada substruktur I ini adalah brand awarenessX
1
, brand association
X
2
, perceived qualityX
3
, brand loyaltyX
4
, dan positive word of mouth
Y
2
.
Tabel 4.21 Hasil Uji F Substruktur II
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
177.047 4
44.262 23.243
.000
b
Residual
180.913 95
1.904
Total
357.960 99
a. Dependent Variable: P.WoM b. Predictors: Constant, Loyalty, Association, P.Quality, Awareness
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Keputusan:
Jika F tabel F hitung, maka model regresi layak. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai F
hitung
23,243 F
tabel
2.47, maka model regresi dinyatakan layak. Nilai signifikan 0,000 0,05, maka model regresi dinyatakan layak. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari brand awareness, brand association
, perceived quality, dan brand loyalty secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu positive word of mouth
produk Lazada.co.id.
4.2.3.1 Menguji ketepatan predictor yang digunakan dalam riset
Untuk menguji ketepatan predictor variabel eksogen yang digunakan untuk memprediksi variabel endogen dapat digunakan dengan
membandingkan angka standar deviasi dan angka standart error of
Universitas Sumatera Utara
80
estimate . Jika angka standart error of estimate angka standar deviasi
maka predictor yang dipakai layakbenar. Berdasarkan tabel dibawah terlihat nilai standar deviasi variabel brand awareness 1,32, brand
association 1,78, perceived quality 1,80, dan brand loyalty 2,13
diatas angka standart error of estimate 1,37.
Tabel 4.22 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Awareness
100 7.00
14.00 11.7700