104
4.2.5.2 Menguji ketepatan predictor yang digunakan dalam riset
Untuk menguji ketepatan predictor variabel eksogen yang digunakan untuk memprediksi variabel endogen dapat digunakan dengan membandingkan
angka standar deviasi dan angka standart error of estimate. Jika angka standart error of estimate
angka standar deviasi maka predictor yang dipakai layakbenar. Berdasarkan tabel dibawah terlihat nilai standar deviasi variabel
brand awareness 1,32, perceived quality 1,79, brand loyalty 2,13, dan
kepuasan pelanggan 2,00.
Tabel 4.42 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation BrandAwareness
100 7.00
14.00 11.7700
1.32463
PerceivedQuality
100 11.00
19.00 15.7200
1.79269
BrandLoyalty
100 12.00
24.00 19.8900
2.13624
KepuasanPelanggan
100 10.00
24.00 19.6600
2.00111
Valid N listwise
100
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Tabel 4.43 Hasil Uji Koefisien Determinan Model Trimming I
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.748
a
.560 .546
1.34830
a. Predictors: Constant, Loyalty, P.Quality, Awareness b. Dependent Variable: Satisfaction
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Universitas Sumatera Utara
105
4.2.5.3 Menguji kelayakan koefisien regresi yang digunakan dalam riset.
Untuk menguji kelayakan koefisien regresi yang digunakan dalam riset bisa dilihat pada nilai signifikan. Jika nilai signifikan bawah 0,05 maka koefisien
regresi dinyatakan layak.
Tabel 4.44 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant
4.130 1.416
2.918 .004
Awareness
.402 .147
.266 2.738
.007
P.Quality
.256 .098
.229 2.598
.011
Loyalty
.341 .094
.364 3.636
.000
a. Dependent Variable: Satisfaction
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Berdasarkan tabel diatas maka variabel eksogen yang memiliki nilai signifikan adalah brand awareness sebesar 0,007 p0,005, perceived quality
sebesar 0,011 p0,05, dan brand loyalty sebesar 0,000 p0,05. Dengan demikian brand awarenss, perceived quality, dan brand loyalty yang koefisien
regresinya dinyatakan layak.
4.2.5.4 Menguji Otokorelasi
Untuk menguji apakah terdapat otokorelasi atau tidak dalam model regresi bisa membandingkan nilai DW. Jika nilai DW berada pada 1DW3, maka tidak
terjadi otokorelasi pada model regresi berganda. Pada tabel dibawah terlihat
Universitas Sumatera Utara
106
bahwa nilai DW sebesar 2,033. Berarti nilai DW berada pada 1DW2,0333, maka tidak terjadi otokorelasi pada model regresi berganda.
Tabel 4.45 Model Summary
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1
.748
a
.560 .546
1.34830 2.033
a. Predictors: Constant, Loyalty, P.Quality, Awareness b. Dependent Variable: Satisfaction
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
4.2.5.5 Menguji Multikolinearitas
Untuk menguji apakah terdapat Multikolinearitas atau tidak dalam model regresi bisa melihat nilai korelasi. Jika koefisien korelasi variabel eksogen sangat
tinggi mendekati 1 maka terjadi multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
107
Tabel 4.46 Korelasi
Correlations
BrandAwareness PerceivedQuality
BrandLoyalty KepuasanPelanggan
BrandAwareness Pearson Correlation
1 .572
.691 .648
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
PerceivedQuality Pearson Correlation
.572 1
.604 .601
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
BrandLoyalty Pearson Correlation
.691 .604
1 .686
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
KepuasanPelanggan Pearson Correlation
.648 .601
.686 1
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Dari hasil perhitungan tabel diatas terlihat bahwa korelasi antar variabel bebas tidak ada yang sangat tinggi atau mendekati 1, yaitu : Nilai korelasi antara
variabel brand awareness, perceived quality, brand loyalty 0,572. Dengan demikian tidak terjadi multikolinearitas antara variabel eksogen yang digunakan
dalam penelitian ini.
4.2.5.6 Menguji Linearitas
Untuk melihat linearitas bisa menggunakan normal PP plot, jika titik titik data membentuk garis lurus bisa disimpulkan bahwa linearitas dalam regresi
sudah dipenuhi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa linearitas dalam model regresi ini sudah dipenuhi.
Universitas Sumatera Utara
108
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Oktober 2015
Gambar 4.10 Grafik Normal PP Plot Uji Normalitas
4.2.5.7 Menguji normalitas data
Data dinyatakan berdistribusi normal jika data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan, data berbentuk kurva yang seimbang sehingga membentuk
gambar lonceng. Dengan demikian data berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
109
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Oktober 2015
Gambar 4.11 Grafik Histogram Uji Normalitas
4.2.5.8 Pembahasan Persamaan Sub struktur 1 Menguji koefisien determinasi R
2
Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi R
2
, yaitu melihat besarnya pengaruh variabel bebas. Uji koefisien determinasi
adalah dengan persentase pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan. R-square
atau nilai determinan R
2
mendekati satu berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat kuat.
Universitas Sumatera Utara
110
Tabel 4.47 Model Summary
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1
.748
a
.560 .546
1.34830 2.033
a. Predictors: Constant, Loyalty, P.Quality, Awareness b. Dependent Variable: Satisfaction
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Besarnya nilai R square pada table diatas model summary adalah 0,748. Angka 0,748 berarti 74,8 besarnya pengaruh variabel eksogen
brand awareness, perceived quality, brand loyalty terhadap kepuasan pelanggan. Atau dengan kata lain variabel endogen kepuasan pelanggan
dapat dijelaskan oleh variabel eksogen brand awareness, perceived quality,
dan brand loyalty sebesar 74,8. Sedangkan sisanya 1-0,748 = 0,262 atau 26,2 dapat diterangkan oleh variabel lain diluar kedua variabel
ini.
4.2.5.9 Menghitung koefisien jalur secara simultan Uji F hitung Tabel 4.48
Hasil Uji F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
221.920 3
73.973 40.691
.000
b
Residual
174.520 96
1.818
Total
396.440 99
a. Dependent Variable: Satisfaction b. Predictors: Constant, Loyalty, P.Quality, Awareness
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Universitas Sumatera Utara
111
Dari tabel diatas terlihat uji secara simultan, dimana nilai F hitung sebesar 40,691 lebih besar dari F tabel 2,47, dengan demikian hipotesis diterima bahwa
brand awareness, perceived quality, dan brand loyalty secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Cara lainnya adalah dengan melihat nilai signifikan. Dari tabel ANOVA terlihat nilai signifikan 0,00 lebih
kecil dari 0,005 dengan demikian hipotesis diterima bahwa brand awareness, perceived quality
, dan brand loyalty secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
4.2.5.10 Menghitung koefisien jalur secara individu Uji t hitung Tabel 4.49
Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant
4.130 1.416
2.918 .004
Awareness
.402 .147
.266 2.738
.007
P.Quality
.256 .098
.229 2.598
.011
Loyalty
.341 .094
.364 3.636
.000
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Berdasarkan hasil uji parsial terlihat bahwa nilai t hitung variabel eksogen dari brand awareness sebesar 2,738 dengan nilai signifikan 0,07, perceived
quality sebesar 2,598 dengan nilai signifikan 0,011, dan brand loyalty sebesar
3,636 dengan nilai signifikan 0,000. Berarti variabel eksogen brand awareness,
Universitas Sumatera Utara
112
perceived quality, brand loyalty secara parsial berpengaruh secara signifikan
terhadap kepuasan pelanggan.
4.2.5.11 Model persamaan substruktur
Kepuasan Pelanggan = P
y1x1
.X1 + P
y1x3
.X3 + P
y1x4
X4 + P
y1
. e1 Kepuasan Pelanggan = 0,266 X1 + 0,229 X3 + 0,364 X4 + 0,262 e1
4.2.5.12 Menghitung nilai koefisien korelasi Tabel 4.50
Korelasi
Correlations
BrandAwareness PerceivedQuality
BrandLoyalty KepuasanPelanggan
BrandAwareness Pearson Correlation
1 .572
.691 .648
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
PerceivedQuality Pearson Correlation
.572 1
.604 .601
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
BrandLoyalty Pearson Correlation
.691 .604
1 .686
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
KepuasanPelanggan Pearson Correlation
.648 .601
.686 1
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000
N
100 100
100 100
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Dari hasil perhitungan tabel diatas terlihat bahwa korelasi antar variabel bebas tidak ada yang sangat tinggi atau mendekati 1, yaitu : Nilai korelasi antara
variabel brand awarenss, perceived quality, brand loyalty, dan kepuasan pelanggan sebesar 0,572.
4.2.5.13 Pembahasan Persamaan Sub struktur II Menguji koefisien determinasi R
2
Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi R
2
, yaitu melihat besarnya pengaruh variabel bebas. Uji koefisien determinasi
Universitas Sumatera Utara
113
adalah dengan persentase pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan. R-square
atau nilai determinan R
2
mendekati satu berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat kuat.
Tabel 4.51 Model Summary
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1
.650
a
.423 .417
1.45198 2.062
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Besarnya nilai R square pada table diatas model summary adalah 0,650. Angka 0,650 berarti 65,0 besarnya pengaruh variabel eksogen perceived
quality terhadap positive word of mouth. Atau dengan kata lain variabel
endogen kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel eksogen perceived quality
sebesar 65,0. Sedangkan sisanya 1-0,650 = 0,350 atau 35,0 dapat diterangkan oleh variabel lain diluar kedua variabel ini.
4.2.5.14 Menghitung koefisien jalur secara simultan Uji F hitung Tabel 4.52
Hasil Uji F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
151.351 1
151.351 71.790
.000
b
Residual
206.609 98
2.108
Total
357.960 99
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Universitas Sumatera Utara
114
Dari tabel diatas terlihat uji secara simultan, dimana nilai F hitung sebesar 71,790 lebih besar dari F tabel 2,47, dengan demikian hipotesis diterima bahwa
perceived quality secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap positive
word of mouth . Cara lainnya adalah dengan melihat nilai signifikan. Dari tabel
ANOVA terlihat nilai signifikan 0,00 lebih kecil dari 0,005 dengan demikian hipotesis diterima bahwa perceived quality secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap positive word of mouth.
4.2.5.15 Menghitung koefisien jalur secara individu Uji t hitung Tabel 4.53
Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant
5.138 1.288
3.989 .000
P.Quality
.690 .081
.650 8.473
.000
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Berdasarkan hasil uji parsial terlihat bahwa nilai t hitung variabel eksogen dari perceived quality sebesar 8,473 dengan nilai signifikan 0,00. Berarti variabel
eksogen perceived quality secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap positive word of mouth
.
4.2.5.16 Model persamaan substruktur
Kepuasan Pelanggan = P
y1x3
.X3 + P
y1
. e1 Kepuasan Pelanggan 0,229 X3 + 0,262 e1
Universitas Sumatera Utara
115
4.2.5.17 Menghitung nilai koefisien korelasi Tabel 4.54
Korelasi
Correlations
PerceivedQuality PWOM
PerceivedQuality Pearson Correlation
1 .650
Sig. 2-tailed
.000
N
100 100
PWOM Pearson Correlation
.650 1
Sig. 2-tailed
.000
N
100 100
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Dari hasil perhitungan tabel diatas terlihat bahwa korelasi antar variabel bebas tidak ada yang sangat tinggi atau mendekati 1, yaitu : Nilai korelasi antara
variabel perceived quality dan positive word of mouth sebesar 0,650.
4.2.5.18 Pembahasan Persamaan Sub struktur III
Menguji koefisien determinasi R
2
Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi R
2
, yaitu melihat besarnya pengaruh variabel bebas. Uji koefisien determinasi
adalah dengan persentase pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan. R-square
atau nilai determinan R
2
mendekati satu berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat kuat.
Universitas Sumatera Utara
116
Tabel 4.55 Model Summary
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1
.746
a
.557 .547
1.27930 1.885
a. Predictors: Constant, Satisfaction, P.Quality b. Dependent Variable: P.WoM
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Besarnya nilai R square pada table diatas model summary adalah 0,764. Angka 0,764 berarti 76,4 besarnya pengaruh variabel eksogen perceived
quality terhadap positive word of mouth. Atau dengan kata lain variabel
endogen kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel eksogen perceived quality
sebesar 65,0. Sedangkan sisanya 1-0,764 = 0,236 atau 35,0 dapat diterangkan oleh variabel lain diluar kedua variabel ini.
4.2.5.19 Menghitung koefisien jalur secara simultan Uji F hitung Tabel 4.56
Hasil Uji F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
199.209 2
99.604 60.860
.000
b
Residual
158.751 97
1.637
Total
357.960 99
a. Dependent Variable: P.WoM b. Predictors: Constant, Satisfaction, P.Quality
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Universitas Sumatera Utara
117
Dari tabel diatas terlihat uji secara simultan, dimana nilai F hitung sebesar 60,860 lebih besar dari F tabel 2,47, dengan demikian hipotesis diterima bahwa
perceived quality dan kepuasan pelanggan secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap positive word of mouth. Cara lainnya adalah dengan melihat nilai signifikan. Dari tabel ANOVA terlihat nilai signifikan 0,00 lebih kecil dari
0,005 dengan demikian hipotesis diterima bahwa brand awareness, perceived quality
, dan brand loyalty secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
4.2.5.20 Menghitung koefisien jalur secara individu Uji t hitung Tabel 4.57
Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Fraction Missing Info.
B Std. Error
Beta 1
Constant
1.176 1.351
.871 .386
P.Quality
.398 .090
.375 4.435
.000
Satisfaction
.435 .080
.458 5.408
.000
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Berdasarkan hasil uji parsial terlihat bahwa nilai t hitung variabel eksogen dari perceived quality sebesar 4,435 dengan nilai signifikan 0,00. Berarti variabel
eksogen perceived quality secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap positive word of mouth
.
Universitas Sumatera Utara
118
Berdasarkan hasil uji parsial terlihat bahwa nilai t hitung variabel eksogen dari kepuasan pelanggan sebesar 5,405 dengan nilai signifikan 0,00. Berarti
variabel eksogen kepuasan pelanggan secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap positive word of mouth.
4.2.5.21 Model persamaan substruktur
PWOM = P
y2x3
.X3 + P
y2y1
.Y1+ P
y2
e1 PWOM
=0,375 X3 + 0,485 Y1+ 0,236 e1
4.2.5.22 Menghitung nilai koefisien korelasi Tabel 4.58
Korelasi
Correlations
PerceivedQuality KepuasanPelanggan
PerceivedQuality Pearson Correlation
1 .601
Sig. 2-tailed
.000
N
100 100
KepuasanPelanggan Pearson Correlation
.601 1
Sig. 2-tailed
.000
N
100 100
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Dari hasil perhitungan tabel diatas terlihat bahwa korelasi antar variabel bebas tidak ada yang sangat tinggi atau mendekati 1, yaitu : Nilai korelasi antara
variabel perceived quality wdan kepuasan pelanggan sebesar 0,601.
Universitas Sumatera Utara
119
Gambar 4.12 Analisis Jalur setelah Trimming 0.572
e1=0,262 e2=0.236
R=0.746; Adj. R
2
=0.557; F
hitung
=60,860 0.458
0.458 0.375
0.650 R=0.748; Adj. R
2
=0.560; F
hitung
=40,691 R
2
=0.645;=F =46.041
0.364 0.229
0.266 Poeitive Word Of
Mouth Y
2
Kepuasan Pelanggan Y
1
Brand awareness
X
1
Perceived quality
X
3
Brand loyalty
X
4
0.691 0.604
Universitas Sumatera Utara
120
Tabel 4.59 Koefisien Jalur Persamaan Substruktur I dan II Setelah Trimming
Dari Ke
Standard Coefficient
Beta
T hitung
F hitung
Hasil Pengujian
R
2
e
X2 Y1
0.346 4.836
61.059 Ho ditolak
0.645 0.449
X3 0.346
4.182 Ho ditolak
X4 0.334
4.679 Ho ditolak
X2 Y2
0.469 5.468
32.669 Ho ditolak
0,490 0,476
X3 -0.200
-2.020 Ho ditolak
X4 0.591
2.111 Y1
0.254 4.530
Ho ditolak
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Oktober2015
Berdasarkan Tabel 4.48 dapat dilihat pengaruh langsung dan tidak langsung antarvariabel sebagai berikut:
Tabel 4.60 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
Variabel Pengaruh
Total Pengaruh
Bersama
Langsung Tidak
Langsung Melalui Y1
X2 terhadap Y1 0.346
- 0.346
61.059 X3 terhadap Y1
0.346 -
0.346 X4 terhadap Y1
0.334 -
0.334 X2 terhadap Y2
0.469 -
0.469 32.669
26.498 X3 terhadap Y2
-0.200 -
-0.200 X4 terhadap Y2
0.591 -
0.591 Y1 terhadap Y2
0.254 -
0.254
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Oktober2015
Universitas Sumatera Utara
121
4.3 Pembahasan