Sumber Suara Mengukur Tingkat Kebisingan

berikut: Frekuensi bunyi, yaitu jumlah getaran per detik. Satuan bunyi dinyatakan dalam Hertz Hz. Intensitas bunyi, yaitu perbandingan tegangan suara yang datang dan tegangan suara standar yang dapat didengar oleh manusia normal pada frekuensi 1000 Hz dinyatakan dalam desibel dB. Tingkat kebisingan dinyatakan dalam desibel dB yang membandingkan tingkat tekanan suara. Berikut beberapa contoh tingkat suara: 60-70 dB untuk pembicaraan biasa, 80-90 dB untuk lalu lintas ramai dan 140-150 dB untuk bunyi mesin jet. Tingkat maksimal yang dapat didengar telinga manusia adalah 130 dB, walaupun dianjurkan sebaiknya manusia jangan sampai dihadapkan pada tingkat suara setinggi itu. Intensitas suara 90-95 dB dapat merusak pendengaran Irianto, 2004.

2.3 Sumber Suara

Menurut Tambunan 2005, di lingkungan kerja, jenis dan jumlah sumber suara sangat beragam, beberapa diantaranya adalah: a. Suara mesin Jenis mesin penghasil suara di tempat kerja sangat bervariasi, demikian pula karakteristik suara yang dihasilkan. Contohnya adalah mesin pembangkit tenaga listrik seperti genset, mesin diesel, dan sebagainya. Di tempat kerja, mesin pembangkit tenaga listrik umumnya menjadi sumber-sumber kebisingan berfrekuensi rendah adalah 400 Hz. b. Benturan antara alat kerja dan benda kerja Proses menggerinda permukaan metal dan umumnya pekerjaan penghalusan permukaan benda kerja, penyemprotan, pengupasan cat sand blasting, pengelingan riveting, memalu hammering, dan pemotongan seperti proses penggergajian kayu dan metal cutting, merupakan sebagian contoh bentuk benturan antara alat kerja dan benda kerja material-material solid, liquaid, atau kombinasi antara keduanya yang menimbulkan kebisingan. Penggunaan gergaji bundar circular blades dapat menimbulkan tingkat kebisingan antara 80 dB-120 dB. Universitas Sumatera Utara c. Aliran material Aliran gas, air atau material-material cair dalam pipa distribusi material di tempat kerja, apalagi yang berkaitan dengan proses penambahan tekanan high pressure processes dan pencampuran, sedikit banyak akan menimbulkan kebisingan di tempat kerja. Pada proses-proses transportasi material-material padat seperti batu, kerikil, potongan-potongan metal yang melalui proses pencurahan gravity based. d. Manusia Tingkat kebisingan suara manusia memang tetap diperhitungkan sebagai sumber suara di tempat kerja.

2.4 Mengukur Tingkat Kebisingan

Menurut Buchari 2007, untuk mengetahui intensitas bising di lingkungan kerja, digunakan Sound Level Meter dan untuk mengukur nilai ambang pendengaran digunakan Audiometer. Sound Level Meter adalah alat pengukur suara. Mekanisme kerja SLM apabila ada benda bergetar, maka aka menyebabkan terjadinya perubahan tekanan udara yang dapat ditangkap oleh alat ini, selanjutnya akan menggerakkan meter penunjuk. Audiometer adalah alat untuk mengukur nilai ambang pendengaran. Audiogram adalah chart hasil pemeriksaan audiometri. Nilai ambang pendengaran adalah suara yang paling lemah yang masih dapat didengar telinga. Noise Dose Meter digunakan untuk menilai tingkat pajanan pekerja karena pekerja umumnya tidak menetap pada suatu kerja selama 8 jam bekerja.

2.5 Zona Kebisingan