Fungsi Lambung Histologi Lambung

ini menghasilkan suatu sisi yang berbentuk sangat konkaf antara kardia dan pilorus yang disebut lengkungan pendek lesser curvature, serta sisi lainnya yang konveks disebut lengkungan besar greater curvature. Ada suatu tonjolan besar yang terletak di dekat kardia yang disebut fundus Frandson, 1992. Gambar 1. Anatomi eksternal dan internal lambung mamalia Lambung tikus terbagi menjadi 2 bagian, sisi glandular dan sisi lambung depan non-glandular yang berdinding tipis. Kedua bagian tersebut dibatasi oleh sebuah jembatan ridge yang sekaligus melapisi pintu masuknya esophagus. Struktur lambung ini mencegah terjadinya muntah pada tikus. Sisi lambung depan non-glandular memiliki lapisan mukosa yang menyerupai mukosa lumen dan dilapisi oleh sel epitel skuamosa bertingkat dan berperan sebagai reservoir. Sisi glandular lambung korpus memilki karakteristik adanya sumur lambung yang dilapisi oleh epitel kolumnar selapis. Kelenjar lambung terdiri dari sel parietal dan chief cell sel zimogen. Bagian pislorus lambung tikus dilapisi oleh epitel kolumnar selapis yang juga melapisi perpanjangan sumur lambung. Dibawah lapisan tersebut terdapat kelenjar pilorus Harris, 2009.

2.10.2 Fungsi Lambung

Fungsi lambung adalah sebagai berikut: a. Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung dan getah lambung. Kapasitas lambung normal Universitas Sumatera Utara memungkinkan adanya interval waktu yang panjang antara saat makan dan kemampuan menyimpan makanan dalam jumlah besar sampai makanan ini dapat terakomodasi di bagian bawah saluran. b. Produksi kimus, aktivitas lambung mengakibatkan terbentuknya kimus massa homogen setengah cair, berkadar asam tinggi yang berasal dari bolus dan mendorongnya ke dalam duodenum. c. Digesti protein, lambung memulai digesti protein melalui sekresi tripsin dan asam klorida. d. Produksi mukus. Mukus yang dihasilkan dari kelenjar membentuk barier setebal 1 mm untuk melindungi lambung terhadap aksi pencernaan dan sekresinya sendiri. e. Produksi faktor intrinsik, yaitu glikoprotein yang disekresi sel parietal dan vitamin B12 yang didapat dari makanan yang dicerna di lambung yang terikat pada faktor intrinsik. Komplek faktor intrinsik vitamin B12 dibawa ke ileum usus halus, dimana tempat vitamin B12 diabsorbsi. f. Absorbsi. Di lambung hanya terjadi sedikit absorbsi nutrien. Beberapa zat yang diabsorbsi antara lain adalah beberapa obat yang larut lemak aspirin dan alkohol diabsorbsi pada dinding Setiadi, 2007.

2.10.3 Histologi Lambung

Dinding lambung disusun oleh beberapa lapisan yaitu lapisan mukosa, submukosa, muskularis eksterna atau muskularis propia, dan serosa a. Mukosa Mukosa lambung terdiri dari epitel permukaan yang berlekuk, mengandung kelenjar dan sumur lambung faveolae gastric pits dengan sedikit lamina propia. Mukosa lambung menghasilkan asam dan enzim pencernaan, dan mangabsorbsi sejumlah air. Sel yang terdapat di permukaan mukosa lambung dan sumur lambung disusun oleh epitel silindris sebaris yang dinamakan sel mukus permukaan, menghasilkan mukus yang membentuk lapisan tebal yang melindungi sel-sel ini terhadap pengaruh asam kuat yang dihasilkan lambung dan mencegah otodigestion mukosa lambung. Bentuk dan kedalaman proporsional lubang dan sifat-sifat kelenjarnya berbeda pada bagian dari lambung Junqueira, 2003. Universitas Sumatera Utara b. Submukosa Lapisan submukosa yang terdiri atas jaringan areolar berisi pembuluh darah dan saluran limfa. Lapisan mukosa yang terdapat di sebelah dalam, tebal, dan terdiri atas banyak kerutan atau rugae yang hilang bila organ itu mengembang karena berisi makanan Hirlan, 2001. c. Muskularis Propia Muskularis mukosa tersusun dari 3 lapisan otot polos, yaitu lapis longitudinal di bagian luar, lapis serkuler di bagian tengah, dan lapis oblique di bagian dalam. Susunan serat otot yang unik ini memungkinkan berbagai macam kombinasi kontraksi yang diperlukan untuk memecah makanan menjadi partikel- partikel kecil, mengaduk dan mencampur makanan tersebut dengan cairan lambung ke arah duodenum Bevelander Ramaley, 1998. d. Serosa Serosa merupakan lapisan tipis yang terdiri atas jaringan ikat longgar, kaya akan pembuluh darah dan jaringan adipose dan mesotel Junqueira. 1983. Pada lapis serosa terlihat suatu selaput dan jaringan areolar yang mengandung pembuluh darah, jaringan lemak dan batang saraf Bevelander Ramaley, 1998. 2.10.4 Kerusakan yang Terjadi pada Lambung 2.10.4.1 Gastritis