31
3.5.2 Uji Kekuatan Lentur Flexural Strength dengan ASTM D-790
Spesimen yang akan diuji kekuatan lenturnya memiliki bentuk slab dan pengujian dilakukan dengan perlakuan uji tiga titik tekuk three point bend test.
Pada pengujian kekuatan lentur, tebal dan lebar juga harus di ukur dari tiap spesimen yang ingin di uji kekuatan lenturnya sebagai data input computer. Kemudian
tempatkan spesimen pada Fix Cross Head. Peletakan spesimen harus dilakukan dengan cermat agar penempatannya simertis dan pembebanannya tepat berada di
tengah spesimen slab. Kemudian klik Start pada monitor untuk memulai pengujian. Lalu pembacaan data akan di tampilkan setelah pengujian selesai dan save sesuai
folder dan nama sampel.
Gambar 3.6 Ukuran Dimensi Spesimen Kekuatan Flexural ASTM D-790
3.5.3 Uji Kekuatan Bentur Impact Strength dengan ASTM D 4812-11
Spesimen yang akan diuji bentur mengikuti metoda Unnotched Izod. Pertama-tama tebal dan lebar di ukur dari setiap spesimen yang akan di uji kekuatan
benturnya sebagai data input komuter. Kemudian spesimen di letakkan di tempat sampel vise dengan tanda mengarah ke atas, geser blade sedemikian rupa sehingga
takikan berada pada garis horizontal. Sampel dikencangkan ketika blade masih pada takikan dengan cara memutar clamp, kemudian blade di kembalikan ke posisi
semula. Klik strart pada monitor computer untuk melepaskan pendulum agar pendulum membentur spesimen. Lalu pendulum di rem atau di berhentikan setelah
data terbaca pada monitor.
Gambar 3.7 Ukuran Dimensi Spesimen Metoda Izod ASTM D 4812-11
12,5 mm
60,5 mm
3,4 mm
6 mm 3 mm
12 mm
Universitas Sumatera Utara
32
3.5.4 Penyerapan Air Water Absorption dengan ASTM D-570
Uji penyerapan air dari hibrid komposit limbah botol plastik PET polietilen tereftalat berpengisi sekam padi dan abu sekam padi dengan penamahan gliseol
sebagai plasticizer diuji dengan perendaman dalam air pada suhu ruangan setiap 24 jam hingga bahan komposit tidak lagi menyerap air jenuh. Spesimen tes berbentuk
25 mm x 25 mm sesuai ASTM D-570. Setelah itu dilakukan penimbangan untuk mengetahui berat awal, lalu dilakukan pencelupan. Setiap rentang 24 jam
pencelupan, sampel diambil dan dibersihkan dengan kertas tisu untuk menyerap air kemudian di timbang sampai berat konstan.
3.5.5 Karakteristik Fourier Transform Infra-Red FTIR