49
4.6 PENGARUH PENAMBAHAN KANDUNGAN BAHAN PET PENGISI
ABU SEKAM PADI DAN SEKAM PADI DENGAN PENAMBAHAN GLISEROL
SEBAGAI PLASTICIZER
PADI TERHADAP
KEKUATAN BENTUR IMPACT STRENGHT KOMPOSIT HIBRID PET LBPKM
Gambar 4.10 menunjukkan pengaruh penambahan kandungan bahan pengisi abu sekam padi dan sekam dengan penambahan gliserol terhadap kekuatan bentur
Impact strength komposit hibrid LBPKM.
Gambar 4.10 Pengaruh Penambahan Kandungan Bahan Pengisi Abu Sekam Padi Dan Sekam Padi Dengan Penambahan Gliserol Sebagai Plasticizer Terhadap
Kekuatan Bentur Impact Strenght Komposit Hibrid LBPKM Gambar 4.10 diatas menunjukkan nilai uji bentur komposit hibrid LBPKM
berpengisi abu sekam padi dan sekam padi dengan penambahan gliserol, dimana kekuatan bentur menurun dari rasio 955 sampai rasio 8515 untuk komposit hibrid
maupun komposit hibrid dengan penambahan gliserol. Meskipun ada kenaikan pada rasio 9010, tetapi nilai kekuatan benturnya masih lebih rendah dibandingkan dengan
PET LBPKM. Hasil yang sama dilakukan oleh Hafizuddin et al. [60] dan didukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yang et al. [62], penambahan bahan
pengisi cenderung mengurangi kekuatan bentur dengan meningkatnya pengisi
bb
Universitas Sumatera Utara
50 mengakibatkan buruknya area ikatan antara pengisi yang bersifat hidrofilik dan
matriks polimer yang bersifat hidrofobik [62] [50]. Peningkatan kekuatan bentur pada komposit hibrid dengan penambahan
gliserol dikarenakan gliserol sebagai plasticizer dapat meningkatkan ruang antarmolekul struktur dari matriks komposit dan meningkatkan fleksibilitas,
menurunkan jumlah ikatan hidrogen sehingga mengurangi kerapuhan dan tidak mudah pecah [56]. Dalam penelitian ini, kekuatan bentur meningkat karena adanya
fleksibilitas jaringan antar fasa yang baik antara matriks dengan pengisi [58] sehingga dengan meningkatnya kandungan bahan pengisi maka bahan komposit akan
menyerap energi benturan yang lebih tinggi [63]. Terjadinya penurunan kekuatan bentur disebabkan energi bentur yang
mengindikasikan tolerabilitas gaya tiba-tiba di mana komposit terkena perambatan retakan yang cepat melalui suatu bahan. Perambatan retak biasanya terjadi melalui
partikel pengisi dalam pengisi komposit. Dimana pengisi komposit dapat menyerap energi untuk menghentikan perambatan retakan jika interaksi pengisi dengan matriks
cukup kuat [47].
Universitas Sumatera Utara
51
4.7 KARAKTERISTIK SEM SCANNING ELECTRON MICROSCOPY PET