55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil analisis spektrum FT-IR, uji kekuatan tarik, uji pemanjangan pada saat putus, uji bentur, uji serapan air komposit hibrid PET Limbah Botol Plastik
Kemasan Minuman LBPKM berpengisi abu sekam padi dan sekam padi dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain :
1. Dari hasil analisis karakterisasi FT-IR terhadap PET limbah botol plastik kemasan minuman LBPKM, komposit hibrid PET limbah botol plastik kemasan
minuman LBPKM berpengisi abu sekam padi dan sekam padi dan komposit hibrid PET LBPKM berpengisi abu sekam padi dan sekam padi dengan
penambaan gliserol sebagai plasticizer diketahui tidak terjadi perubahan gugus yang signifikan dikarenakan tidak adanya reaksi yang terjadi selama proses
pencampuran. 2. Penambahan gliserol sebagai plasticizer masih belum mampu meningkatkan
kekuatan tarik komposit hibrid PET LBPKM-abu sekam padi dan sekam padi untuk semua rasio dibandingkan dari PET LBPKM.
3. Dari hasil analisis sifat pemanjangan pada saat putus komposit hibrid PET LBPKM-abu sekam padi dan sekam padi dengan penambahan gliserol sebagai
plasticizer, sifat pemanjangan pada saat putus akan semakin meningkat. 4. Penambahan gliserol sebagai plasticizer mampu meningkatkan kekuatan lentur
komposit hibrid PET LBPKM-abu sekam padi dan sekam padi pada semua rasio melebihi nilai dari kekuatan lentur PET LBPKM.
5. Dari hasil analisis sifat kekuatan bentur komposit dengan pengisi serat abu sekam padi dan sekam padi
dengan penambahan gliserol sebagai plasticizer,
menunjukkan bahwa nilai kekuatan bentur terbesar berada pada rasio 9010 yaitu sebesar 1776,4 Jm
2
. 6. Berdasarkan uji serapan air komposit diketahui bahwa daya serap air komposit
PET LBPKM berpengisi abu sekam padi dan sekam padi dengan penambahan gliserol sebagai plasticizer terbesar berada pada rasio 8515.
Universitas Sumatera Utara
56
5.2 SARAN
Demi kesempurnaan penelitian ini, maka peneliti menyarankan : 1. Penambahan variasi pengisi abu sekam padi dan sekam padi seperti 1:2 atau 2:1
pada pengisi, sehingga dapat diketahui pengisi mana yang paling baik untuk pembuatan komposit hibrid PET LBPKM.
2. Penggunaan nano-partikel pada pengisi agar menghasilkan komposit yang optimum.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA