Latar Belakang Masalah Perubahan Fungsi Istana Ōsaka Ōsaka Jo No Kinou No Henka

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan , dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Koentjaraningrat juga mengemukakan bahwa ada tujuh unsur-unsur kebudayaan , yaitu: 1. Bahasa 2. Sistem pengetahuan 3. Organisasi sosial 4. Sistem peralatan 5. Sistem mata pencaharian hidup atau ekonomi 6. Sistem religi, dan 7. Kesenian Berdasarkan uraian diatas ketujuh unsur ini disebut kebudayaan universal karena selalu ada pada setiap masyarakat. Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Menurut para pakar atau ahli kebudayaan, Koentjaraningrat,http:carapedia.compengertian_definisi_kesenian_menurut_pa ra_ahli_info491.html kesenian adalah suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat dan biasanya berwujud benda-benda hasil manusia. Salah satu dari 7 unsur kebudayaan, kesenian meliputi : Universitas Sumatera Utara 1. Seni patungpahat 2. Seni rupa 3. Seni gerak 4. Relief 5. Lukisgambar 6. Rias 7. Musikseni suara 8. Bangunan 9. Kesustraan 10. Drama Dari berbagai aspek yang meliputi kesenian maka istana merupakan seni bangunan. Istana adalah bangunan besar atau mewah yang biasanya didiami oleh keluarga kerajaan, keluarga kepala negara atau petinggi lainnya. Istana kadang- kadang juga dipakai sebagai pusat urusan pemerintahan, termasuk sebagai benteng pertahanan militer. Semenjak manusia sudah terbentuk oleh ketujuh unsur kebudayaan tersebut, maka timbullah suatu cara manusia untuk mempertahan hidup yaitu kekuasaan. Dasar terbentuknya kekuasaan tersebut dengan adanya sistem pertahanan yang kokoh yaitu istana yang menjadi pusat pemerintahan. Setiap negara harus memilikinya agar diakui bahwa tempat itu ada yang memimpin agar tidak direbut oleh pihak luar. Salah satu negara yang memiliki istana yang sekaligus dijadikan benteng adalah Jepang. Jepang memiliki banyak istana yang masih terjaga dan dirawat keaslian dan nilai sejarahnya, meskipun tidak difungsikan untuk militer atau keluasaan Universitas Sumatera Utara melainkan menjadi museum dan tempat rekreasi masyarakat umum. Salah satunya adalah istana saka dan orang Jepang menyebutnya dengan saka-j 大 阪 城 . Istana saka 大 阪 城 saka- j adalah istana yang terletak di dalam Taman Istana saka, distrik Chuo-ku, kota saka, Jepang. Istana saka berada di ujung paling sebelah utara daerah Uemachi, menempati lokasi tanah yang paling tinggi dibandingkan dengan wilayah sekelilingnya. Istana saka dimanfaatkan sebagai istana sekaligus benteng sejak zaman Azuchi Momoyama hingga zaman Edo. Istana saka yang ada sekarang terdiri dari menara utama yang dilindungi oleh dua lapis tembok tinggi yang dikelilingi oleh dua lapis parit, parit bagian dalam Uchibori dan parit bagian luar Sotobori. Air yang digunakan untuk mengaliri parit istana diambil dari Sungai Yodo mengalir di sebelah utara istana saka. Istana saka 大 坂 城 ; saka-j atau zaka-j berada di provinsi Setsu nama zaman dulu untuk saka dan sekelilingnya, wilayah Higashinari Goori, saka. Sesuai dengan penggantian karakter Kanji yang digunakan untuk menulis kota saka dalam bahasa Jepang, nama istana saka sekarang ditulis sebagai 大 阪 城 saka-j . Istana saka telah mengalami beberapa kali pemugaran atau perluasan dari generasi ke generasi. terakhir pada tahun 1995 pemerintahan jepang memugar total istana tersebut hingga bentuknya menjadi seperti yang sekarang ini. Dimasa ini fungsi istana juga ikut berubah, perubahan yang terjadi dilihat dari sudut pandang alasan keberadaan istana saka untuk dipertahankan. Pembangunannya dimulai oleh Toyotomi Hideyoshi sewaktu Hideyoshi masih merupakan bawahan Oda Nobunaga dimulai tahun 1583 dan selesai tahun Universitas Sumatera Utara 1598. Pada saat itu, istana saka jauh lebih luas dibandingkan dengan istana saka yang ada sekarang. Toyotomi Hideyoshi berkuasa setelah Oda Nobunaga tutup usia dan menjadikan istana saka sebagai pusat pemerintahan. Toyotomi Hideyoshi tidak tinggal di istana saka, melainkan di tempat-tempat kediamannya yang ada di Kyoto: Jurakudai yang juga disebut Jurakutei dan Istana Fushimi. Setelah Toyotomi Hideyoshi meninggal karena usia lanjut pada tahun 1599, Hideyoshi digantikan oleh puteranya yang bernama Toyotomi Hideyori yang pindah dari istana Fushimi ke istana saka yang baru saja selesai. Dalam Pertempuran Musim Dingin saka tahun 1614, Tokugawa Ieyasu memimpin serangan besar-besaran menyerbu Toyotomi Hideyori yang hanya mampu bertahan di dalam istana saka. Dalam perjanjian perdamaian dengan Tokugawa Ieyasu, Toyotomi Hideyori yang kalah perang, setuju untuk menghancurkan Sannomaru, Sogamae dan parit lapis ketiga yang melindungi istana saka. Toyotomi Hideyori kemudian berusaha kembali membangun pertahanan militer di istana saka yang dianggap Tokugawa Ieyasu melanggar perjanjian damai yang telah disetujui. Pada tahun berikutnya, Tokugawa Ieyasu mengirim pasukan besar-besaran untuk menghancurkan Toyotomi Hideyori dalam Pertempuran Musim Panas saka tahun 1615. Pada zaman Edo kekuasaan klan Toyotomi tidak ada lagi, karena Tokugawa Ieyasu kemudian menghancurkan istana saka yang baru saja selesai dibangun. Sisa-sisa istana saka beralih ke tangan Matsudaira Tadaaki yang merupakan cucu Tokugawa Ieyasu. Universitas Sumatera Utara Pada tahun 1620, pembangunan istana saka dimulai kembali oleh Tokugawa Hidetada 1579 - 1632 dengan gambar rancangan yang baru. Sebagai anak ketiga dari Tokugawa Ieyasu. Penguasa istana saka adalah shogun Tokugawa, tetapi berhubung pemerintah Tokugawa berkedudukan di Edo, istana sehari-harinya diperintah oleh pejabat yang ditunjuk langsung oleh shogun. Sebelum jatuhnya Keshogunan Tokugawa pada Pertempuran Toba- Fushimi tahun 1868 yang sekaligus menandai akhirnya zaman Edo, shogun Tokugawa yang memimpin pasukan Keshogunan Tokugawa sempat mundur ke istana saka sebelum akhirnya melarikan diri ke Edo dengan menggunakan perahu. Bangunan indah yang terdapat di dalam istana saka yang bernama Honmaru Goten Istana di Benteng Utama dibakar habis pada pada zaman restorasi Meiji. Sisa-sisa istana saka yang masih ada kemudian dikuasai oleh pemerintah baru Meiji. Pada zaman Meiji inilah negara Jepang sudah membuka diri pada dunia luar. Masa ini juga merupakan masa perang banyak terjadi di berbagai negara. Negara Jepang yang telah menjadi satu pemerintahan sejak jaman Tokugawa. Hal ini membuat pemerintah selanjutnya lebih ekstra menjaga keutuhan negaranya. Oleh karena itu, pemerintah Meiji menggunakan kawasan di dalam reruntuhan istana saka sebagai fasilitas militer dan rakyat biasa dilarang masuk. Pada tahun 1928, walikota saka pada saat itu yang bernama Seki Hajime mengusulkan agar istana saka dibangun kembali. Dari hasil sumbangan penduduk saka terkumpul uang sebanyak 1.500.000 yen yang digunakan untuk memindahkan fasilitas divisi IV angkatan darat Jepang dan membangun menara utama. Universitas Sumatera Utara Hingga akhirnya proyek pemugaran menara utama istana saka merupakan proyek pemugaran istana yang pertama dilakukan di zaman Showa. Dari lantai 1 sampai lantai 4, dinding menara utama istana saka menggunakan plesteran warna putih gaya zaman Tokugawa, sedangkan lantai 5 menggunakan pernis warna hitam gaya zaman Toyotomi yang berhias gambar harimau dan burung Jenjang dari lembaran kertas emas. Pada Perang Dunia II, empat bangunan Yagura di wilayah Ninomaru terbakar habis tapi untungnya bangunan menara utama selamat dari serangan udara. Dalam serangan udara yang terjadi pada hari-hari menjelang berakhirnya Perang Dunia II, bom jenis 1 ton yang banyak dijatuhkan di sekitar istana saka menjadikan istana saka dan daerah sekitar stasiun kereta api Kyobashi menjadi lautan api. Penyelesaian proyek restorasi istana saka memakan waktu 3 tahun, dimulai tahun 1995 dan selesai tahun 1997, yang antara lain membangun fasilitas lift untuk penyandang cacat, orang lanjut usia dan rombongan wisatawan.Walaupun pastinya terletak di dalam lingkungan taman atau di sekitar istana saka yang ada sekarang, sampai saat ini letak sebenarnya dari istana generasi pertama yang dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi masih belum diketahui. Sebagai bangunan bersejarah yang hanya digunakan untuk area peperangan dulunya, maka masyarakat umum tentulah dilarang masuk. Namun setelah perang dunia selesai maka Jepang melakukan pemulihan pada negaranya termasuk melakukan renovasi istana. Istana saka yang sudah berubah fungsi kini menjdi milik negara yang dilindungi dan dapat dinikmati oleh rakyat sebagai sarana pendidikan sejarah, religi dan pariwisata. Karena istana saka dapat Universitas Sumatera Utara dinikmati untuk umum maka pemerintah banyak memberi fasilitas umum yang dibutuhkan wisatawan. Menara utama istana saka yang tidak lagi menjadi milik prajurit telah dijadikan museum sejarah istana saka dan tempat menjual sovenir aneka ciri khas istana saka. untuk menikmati istana dari dalam disediakan juga lift dan tangga beton, istana juga sudah terbuat dari beton agar tidak mudah terbakar. Diluar istana saka memiliki area yang sangat luas. Pada tahun 1948 sesudah zaman pendudukan selesai, istana saka dikembalikan ke pemerintah Jepang dan mulai direstorasi. Parit luar dan daerah luas yang ada disekeliling istana saka dijadikan taman bernama Taman Istana saka.Taman Istana saka 大 阪 城 公 園 saka j -k en adalah kawasan taman yang terletak di sekeliling istana saka, kota saka, Jepang. Taman dibuka pada tahun 6 November 1931 dengan luas keseluruhan 106.7 hektar. Selain taman yang indah dan dapat menapung seluruh wisatawan, istana saka juga memiliki aula yang sangat besar dan menjadi kebanggan rakyat saka. Aula ini menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan masyarakat saka. Aula Istana saka 大 阪 城 ホ ー saka Jo Hall adalah gedung auditorium serbaguna di saka, Jepang. Aula ini dibangun tahun 1983 untuk memperingati 400 tahun berdirinya istana saka. Selain untuk konser musik, gedung ini juga dipakai untuk upacara resmi, pertemuan, pameran, dan pertandingan olahraga. Sebagai salah satu istana yang diakui memiliki benteng pertahanan yang paling kuat di Jepang zaman dulu, sekarang ini bangunan istana saka masih berdiri kokoh dengan beberapa bagian istana yang masih asli tanpa renovasi. Rakyat jepang pada umumnya sangat mencintai istana ini. mereka rela datang Universitas Sumatera Utara jauh-jauh dari daerah cuma untuk sekedar berdoa di dalam istana atau berjalan- jalan menikmati bunga sakura di sekeliling istana. Berdasarkan uraian diatas, mengenai perubahan fungsi istana saka sejak jaman Azuchi Momoyama kekuasaan Toyotomi Hideyoshi, jaman Edo shogun Ieyasu Tokugawa, dan jaman modern jaman Meiji, Showa, Heisei ini sangat menarik bagi penulis untuk membahasnya dalam skripsi ini. Diharapkan dapat memberi informasi dan wawasan bagi penulis dan pembaca untuk mencontohnya pada warisan budayanya sendiri. Oleh karena itu penulis berminat membahasnya sebagai bagian dari khasanah yang bernilai tinggi, melalui skripsi ini dengan judul “PERUBAHAN FUNGSI ISTANA SAKA”.

1.2 Perumusan Masalah