Fungsi Istana saka Pada Jaman Heisei Kesimpulan

train-to-station-osaka-castle-osaka-japan Upacara pembukaan saka Jo Hall yang dilangsungkan 10 Oktober 1983 antara lain dihadiri oleh ketua Osaka 21st Century Plan, Konosuke Matsushita dan ketua Kamar Dagang dan Industri saka. Pertunjukan seni juga memeriahkan acara pembukaan. Penduduk kota saka yang diundang berjumlah 8 ribu orang.Konser spesial upacara pembukaan dilangsungkan antara 9 Oktober dan 11 Oktober 1983.

3.5 Fungsi Istana saka Pada Jaman Heisei

Heisei sebagai nama zaman yang baru dimulai 8 Januari 1989 setelah Kaisar Akihito naik tahta menggantikan Kaisar Hirohito yang mangkat pada tanggal 7 Januari 1989. Tahun 1989 juga disebut tahun Heisei 1 成元 Heisei gannen, tahun awal zaman Heisei. Penyelesaian proyek restorasi istana saka memakan waktu 3 tahun, dimulai tahun 1995 dan selesai tahun 1997, yang antara lain membangun fasilitas lift untuk penyandang cacat, orang lanjut usia dan rombongan wisatawan. Universitas Sumatera Utara osaka-castle-6 Menara utama istana saka yang ada sekarang sudah berusia lebih dari 70 tahun. Jika dibandingkan dengan menara utama yang dibangun pada zaman Toyotomi atau zaman Tokugawa, menara utama yang dibangun di zaman Showa merupakan bangunan menara utama yang paling panjang umur. Walaupun pastinya terletak di dalam lingkungan taman atau di sekitar istana saka yang ada sekarang, sampai saat ini letak sebenarnya dari istana dizaman Azuchi Momoyama yang dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi masih belum diketahui. Istana saka generasi pertama mungkin ada di sekitar parit luar sotobori, di bawah jalan raya, atau di bawah tanah kompleks perkantoran saka Business Park OBP yang tidak terjangkau penggalian arkeologi.

3.6 Analisis Perubahan Fungsi Istana saka

3.6.1 Fungsi Istana saka Pada Jaman Azuchi Momoyama

Zaman Azuchi-Momoyama 安 土 桃 山 時 azuchi momoyama jidai sekitar tahun 1573 sampai 1603 adalah salah satu pembagian periode dalam sejarah Jepang yang dimulai sejak Oda Nobunaga dan Toyotomi Hideyoshi menjadi Universitas Sumatera Utara penguasa Jepang dan berakhir ketika Tokugawa Ieyasu berhasil mengalahkan pasukan pendukung Toyotomi Hideyori dalam Pertempuran Sekigahara tahun 1600. Pusat pemerintahan Toyotomi Hideyoshi berada di istana saka sehingga ada pendapat yang mengatakan zaman kekuasaan Hideyoshi sebenarnya harus disebut sebagai zaman saka 大 坂 時 saka jidai. Istana saka pada awalnya merupakan tempat tinggal Toyotomi Hideyoshi, yang merupakan pengikut setia Oda Nobunaga, beliau adalah seorang ahli strategi militer yang mempunyai andil dalam usaha penyatuan bangsa Jepang. Toyotomi menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah Jepang dan yang mempunyai andil dalam pembangunan istana saka. Pembangunan istana saka dizaman Azuchi Momoyama memakan waktu 15 tahun, dimulai tahun 1583 dan selesai tahun 1598. Pembangunannya dimulai oleh Toyotomi Hideyoshi sewaktu Hideyoshi masih merupakan bawahan Oda Nobunaga. Menurut catatan oleh daimyo yang bernama Otomo Sorin 1530- 1587, istana saka merupakan bangunan istana yang paling megah tiada banding pada zaman itu, menara utamanya terdiri dari 5 tingkat yang atapnya dilapisi dengan emas. Setelah Toyotomi Hideyoshi meninggal karena usia lanjut pada tahun 1599, Hideyoshi digantikan oleh puteranya yang bernama Toyotomi Hideyori yang pindah dari istana Fushimi ke istana saka yang baru saja selesai. Pada saat itu Tokugawa Ieyasu mendirikan pemerintahan yang disebut Keshogunan Togukawa yang bertentangan dengan Toyotomi Hideyori yang memerintah provinsi Setsu. Dalam Pertempuran Musim Dingin sakatahun 1614, Tokugawa Universitas Sumatera Utara Ieyasu memimpin serangan besar-besaran menyerbu Toyotomi Hideyori yang hanya mampu bertahan di dalam istana saka. Pada saat peristiwa ini terjadi, Toyotomi Hideyori telah berusia 22 tahun namun belum cukup dewasa dalam mengatasi situasi yang pada saat itu kacau balau, tidak seperti ayahnya pada waktu seusianya. Peristiwa istana saka terjadi sebanyak dua kali. Yaitu pada waktu musim dingin tahun 1614 dan musim panas tahun 1615. Peristiwa pertama terjadi pada waktu musim dingin, maka kebanyakan orang menyebut peristiwa ini dengan saka Fuyu no Jin. Begitu dominannya kekuatan Tokugawa dalam peristiwa ini sehingga berhasil menghancurkan bagian dalam benteng setelah terlebih dahulu bagian luar dari benteng tersebut. Pada tahun 1615, peristiwa memperebutkan istana saka kembali terjadi. Kali ini terjadi di waktu musim panas. Peristiwa ini disebut saka Natsu no Jin. Keadaan dan keberadaan keluarga Toyotomi Hideyoshi semakin tidak berdaya. Peristiwa penyerangan ke dua kali inilah, istana saka terbakar dan rata dengan tanah.

3.6.2 Fungsi Istana saka Pada Jaman Edo

Zaman Edo 戸 時 edo jidai 1603 - 1867 adalah salah satu pembagian periode dalam sejarah Jepang yang dimulai sejak shogun pertama Tokugawa Ieyasu mendirikan Keshogunan Tokugawa di Edo yang berakhir dengan pemulihan kekuasaan kaisar 大政奉還 taisei h kan dari tangan shogun terakhir Tokugawa Yoshinobu sekaligus mengakhiri kekuasan Keshogunan Universitas Sumatera Utara Tokugawa yang berlangsung selama 264 tahun. Zaman Edo juga disebut sebagai awal zaman modern di Jepang. Tokugawa Ieyasu kemudian menghancurkan istana saka yang baru saja selesai dibangun. Sisa-sisa istana saka beralih ke tangan Matsudaira Tadaaki yang merupakan cucu Tokugawa Ieyasu. Pemerintahan daerah pada zaman kekuasaan Keshogunan Tokugawa sebagian besar didelegasikan kepada para daimyo, tetapi mengingat nilai strategis istana saka, Keshogunan Tokugawa menjadikan wilayah saka dan sekitarnya pada tahun 1619 sebagai wilayah Tenryo wilayah yang diperintah langsung oleh pemerintah pusat. Pada tahun 1620, pembangunan istana saka dimulai kembali oleh Tokugawa Hidetada 1579 - 1632 dengan gambar rancangan yang baru. Rekonstruksi istana memakan waktu 10 tahun 1620-1629. Menara utama dibuat menjadi lebih tinggi dengan maksud untuk menghapus semua kenangan rakyat pada Toyotomi Hideyoshi. Luas istana juga berkurang menjadi tinggal seperempatnya. Konon untuk membangun kembali istana saka dan tembok- tembok yang mengelilinginya diperlukan 500.000 batu-batu dalam berbagai jenis dan ukuran. Pembangunan menara utama berhasil diselesaikan pada tahun 1626, tetapi pada tahun 1665 terbakar habis akibat disambar petir. Ada perbedaan antara istana saka periode Toyotomi Hideyoshi dan periode Tokugawa Ieyasu yaitu pada kedalaman pondasi istana dan hasil akhir luas bangunan. Hasil survei yang dilakukan pada tahun 1959 menyatakan bahwa, kedalaman pondasi istana saka periode Toyotomi Hideyoshi adalah 7.3 meter, sedangkan pada periode TokugawaIeyasu adalah 10 meter. Universitas Sumatera Utara Sebelum jatuhnya Keshogunan Tokugawa pada Pertempuran Toba- Fushimi tahun 1868 yang sekaligus menandai akhirnya zaman Edo, shogun Tokugawa. Bangunan indah yang terdapat di dalam istana saka yang bernama Honmaru Goten istana di Benteng Utama dibakar habis pada pada zaman restorasi Meiji. Sisa-sisa istana saka yang masih ada kemudian dikuasai oleh pemerintah baru Meiji.

3.6.3 Fungsi Istana saka Pada Jaman Meiji

Zaman Meiji 明治 Meiji 25 Januari1868 - 30 Juli1912 adalah salah satu nama zaman pemerintahan kaisar Jepang sewaktu kaisar Meiji memerintah Jepang. Restorasi Meiji 明 治 維 新 Meiji-ishin, dikenal juga dengan sebutan MeijiIshin, Revolusi Meiji, atau pembaruan Meiji, adalah serangkaian kejadian yang berpuncak pada pengembalian kekuasaan di Jepang kepada kaisar pada tahun 1868. Restorasi ini menyebabkan perubahan besar-besaran pada struktur politik dan sosial Jepang. Pada tahun 1868 Jepang sudah memasuki restorasi Meiji. Sebagian besar istana saka terbakar bersamaan dengan terjadinya konflik pada restorasi Meiji. Istana saka periode Toyotomi Hideyoshi hilang bersamaan dengan jatuhnya keluarga Toyotomi dan istana saka periode Tokugawa menghilang bersamaan dengan runtuhnya keshogunan. Di bawah pemerintahan Meiji, pemerintah Jepang yang baru menginginkan Jepang menjadi negara militer yang kuat. Jepang memutuskan untuk menjadikan istana saka sebagai pusat perlengkapan senjata yang berasal Universitas Sumatera Utara dari negara barat. Pemerintah Meiji menggunakan kawasan di dalam reruntuhan istana saka sebagai fasilitas militer dan rakyat biasa dilarang masuk.

3.6.4 Fungsi Istana saka Pada Jaman Showa

Zaman Sh wa 昭 和 atau Periode Sh wa 25 Desember1926–7 Januari1989 adalah salah satu nama zaman di Jepang pada abad ke-20. Zaman Sh wa berlangsung pada masa pemerintahan Kaisar Sh wa Hirohito. Singgasana kekaisaran Jepang naik pada tahun 1926, seluruh masyarakat Jepang merayakannya. Pada waktu perayaan, walikota saka membangun taman umum di dalam benteng saka dan mengajukan proposal untuk memperbaiki menara istana saka. Di tengah-tengah taman menempati lokasi yang paling tinggi terdapat menara utama istana saka yang berfungsi sebagai museum. Dari atas menara utama istana saka wisatawan bisa melihat pemandangan kota saka yang menempati dataran rendah saka. Di dalam taman terdapat ribuan batang pohon sakura, ume prem Prunus Mume, dan persik yang mekar di awal musim semi. Festival bunga seruni merupakan acara tahunan setiap musim gugur yang diadakan di kaki menara utama istana. Pada tahun 1928, walikota saka pada saat itu yang bernama Seki Hajime mengusulkan agar istana Osaka dibangun kembali. Tahun 1930 dengan menggunakan dana swadaya masyarakat, istana saka dibangun kembali. Dari hasil sumbangan penduduk saka terkumpul uang sebanyak 1.500.000 yen yang digunakan untuk memindahkan fasilitas divisi IV angkatan darat Jepang dan membangun menara utama. Sesuai dengan rencana, pembangunan berjalan lancar, Universitas Sumatera Utara bagian dalam istana digunakan sebagai museum sejarah peninggalan Toyotomi Hideyoshi. Pada tahun 1931, istana saka dibangun kembali dengan menggunakan beton bertulang baja. Walaupun bangunannya berada di atas fondasi istana yang dibangun di zaman Tokugawa, menara utama istana saka dibuat semirip mungkin dengan gambar asli istana saka yang dibangun Toyotomi Hideyoshi. Proyek pemugaran menara utama istana saka merupakan proyek pemugaran istana yang pertama dilakukan di zaman Showa. Tahun 1945 perang pasifik terjadi, pasukan militer udara Amerika mengepung kota saka melalui udara. Prajurit Amerika mengambil alih istana saka. Istana saka saat itu digunakan sebagai pusat militer sebagian telah dihancurkannya. Empat bangunan Yagura di wilayah Ninomaru terbakar habis tapi untungnya bangunan menara utama selamat dari serangan udara. Pasca serangan udara yang dilakukan Amerika pada tahun 1945, istana saka kembali ke tangan Jepang pada tahun 1948, pembangunan istana kembali dilakukan. Pada tahun 1948 sesudah zaman pendudukan selesai, istana Osaka dikembalikan ke pemerintah Jepang dan mulai direstorasi. Pada tahun 1950 setelah angin topan Jane kembali merusak istana saka, pemerintah Jepang mulai serius melakukan proyek restorasi dan penelitian secara ilmiah. Pada tahun 1959, penggalian arkeologi berhasil menemukan sisa-sisa reruntuhan bangunan zaman Toyotomi Hideyoshi. Bersamaan dengan perayaan ke 400 tahun tahun 1983 bangunan benteng saka periode Toyotomi Hideyoshi dibangun juga tempat konser, pusat olah raga dan kebudayaan. Nama resminya adalah Aula Olahraga dan Budaya Internasional Universitas Sumatera Utara Istana saka saka-j Kokusai Bunka Sports Hall. Selain untuk konser musik, gedung ini juga dipakai untuk upacara resmi, pertemuan, pameran, dan pertandingan olahraga sumo, bola basket, gulat, atletik, tinju, judo. Di kalangan artis, gedung ini populer dengan sebutan Jo Hall. Proyek Osaka 21st Century Plan yang dimulai tahun 1983, proyek ini merupakan rencana menyeluruh untuk menjadikan saka sebagai kota internasional. Proyek-proyek besar direncanakan berlangsung selama 18 tahun, mulai tahun 1983 hingga 2001. Salah satu hasilnya adalah saka Jo Hall. Pembangunan gedung selesai pada 5 September1983. Upacara pembukaan saka Jo Hall yang dilangsungkan 10 Oktober 1983 antara lain dihadiri oleh ketua Osaka 21st Century Plan, Konosuke Matsushita dan ketua Kamar Dagang dan Industri saka. Pertunjukan seni juga memeriahkan acara pembukaan. Penduduk kota saka yang diundang berjumlah 8 ribu orang.Konser spesial upacara pembukaan dilangsungkan antara 9 Oktober dan 11 Oktober 1983.

3.6.5 Fungsi Istana saka Pada Jaman Heisei

Heisei sebagai nama zaman yang baru dimulai 8 Januari 1989 setelah Kaisar Akihito naik tahta menggantikan Kaisar Hirohito yang mangkat pada tanggal 7 Januari 1989. Penyelesaian proyek restorasi istana saka memakan waktu 3 tahun, dimulai tahun 1995 dan selesai tahun 1997, yang antara lain membangun fasilitas lift untuk penyandang cacat, orang lanjut usia dan rombongan wisatawan. Universitas Sumatera Utara Walaupun pastinya terletak di dalam lingkungan taman atau di sekitar istana saka yang ada sekarang, sampai saat ini letak sebenarnya dari istana dizaman Azuchi Momoyama yang dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi masih belum diketahui. Istana saka generasi pertama mungkin ada di sekitar parit luar sotobori, di bawah jalan raya, atau di bawah tanah kompleks perkantoran saka Business Park OBP yang tidak terjangkau penggalian arkeologi. Universitas Sumatera Utara BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Istana Jepang 城 , 城 郭 ,shiro atau j kaku. Aksara kanji untuk istana adalah shiro 城 yang dibaca sebagai j jika didahului oleh nama istana, misalnya dalam bahasa Jepang, istana saka dibaca sebagai saka-j . Istana dirancang sebagai pusat pertahanan sewaktu musuh datang menyerang. Di masa perang dijadikan markas besar, tempat menyimpan dana keperluan perang, serta pusat penyimpanan perbekalan seperti makanan dan amunisi. Istana yang dianggap penting dijadikan tempat kediaman panglima perang, pusat pemerintahan dan tempat pengumpulan informasi tentang situasi perang. Sebelum abad ke-16, istana dibangun seluruhnya dari kayu, tapi kemudian di abad ke-16 berkembang penggunaan batu-batu besar untuk memperkuat konstruksi. Istana yang terbakar sebagian besar langsung dibangun kembali atau dibangun kemudian di zaman Edo atau di zaman modern. Pada awal abad modern, istana mulai menggunakan tembok batu dan menara pengawas. Di akhir zaman Edo, istilah istana juga digunakan untuk pertahanan militer berupa tempat meletakkan meriam. Di Jepang abad pertengahan, bangunan istana dijadikan tempat kediaman resmi daimyo bersama keluarganya, sejumlah besar pelayan wanita, dan para bushi yang menjadi pengikut. Puncak pembangunan istana di Jepang terjadi Universitas Sumatera Utara sewaktu Oda Nobunaga membangun istana Azuchi dan Toyotomi Hideyoshi membangun istana saka dan istana Fushimi. Berdasarkan pada uraian diatas maka dapat diambil beberapa kesimpulan yang menyatakan perubahan fungsi istana saka ditinjau dari masa pemerintahannya:

1. Zaman Azuchi-Momoyama, Oda Nobunaga pada awalnya merencanakan

membangun istana untuk dirinya sendiri.Namun seiring berjalannya waktu Nobunaga berpikir bahwa hanya Toyotomi Hideyoshi yang dapat mewujudkan keinginannya untuk membangun istana itu. Di zaman Sengoku tahun 1583, Oda Nobunaga membangun istana di lokasi yang menempati reruntuhan kuil saka Honganji. Pembangunan istana saka dizaman Azuchi Momoyama memakan waktu 15 tahun, dimulai tahun 1583 dan selesai tahun 1598. Pembangunannya dimulai oleh Toyotomi Hideyoshi sewaktu Hideyoshi masih merupakan bawahan Oda Nobunaga. Istana saka dimanfaatkan sebagai istana sekaligus benteng sejak zaman Azuchi Momoyama hingga zaman Edo. Selama masa pemerintahan Toyotomi Hideyoshi, istana saka menjadi pusat kebudayaan, politik dan ekonomi Jepang. Toyotomi Hideyoshi meninggal dunia pada tahun 1598.sepeninggalannya, kedudukan di gantikan oleh anaknya yang bernama Toyotomi Hideyori. Pada saat itu Tokugawa Ieyasu mendirikan pemerintahan yang disebut Keshogunan Togukawa yang bertentangan dengan Toyotomi Hideyori yang memerintah provinsi Setsu. Tokugawa Ieyasu memimpin serangan besar-besaran menyerbu Toyotomi Hideyori yang hanya mampu bertahan di dalam istana saka. Pada saat peristiwa Universitas Sumatera Utara ini terjadi, Toyotomi Hideyori telah berusia 22 tahun namun belum cukup dewasa dalam mengatasi situasi yang pada saat itu kacau balau, tidak seperti ayahnya pada waktu seusianya. Peristiwa istana saka terjadi sebanyak dua kali. Peristiwa pertama terjadi pada waktu musim dingin, maka kebanyakan orang menyebut peristiwa ini dengan saka Fuyu no Jin tahun 1614. Begitu dominannya kekuatan Tokugawa dalam peristiwa ini sehingga berhasil menghancurkan bagian dalam benteng setelah terlebih dahulu bagian luar dari benteng tersebut. Toyotomi Hideyori kemudian berusaha kembali membangun pertahanan militer di istana saka yang dianggap Tokugawa Ieyasu melanggar perjanjian damai yang telah disetujui. Pada tahun berikutnya, Tokugawa Ieyasu mengirim pasukan besar-besaran untuk menghancurkan Toyotomi Hideyori dalam Pertempuran Musim Panas Osaka tahun 1615. Keadaan dan keberadaan keluarga Toyotomi Hideyoshi semakin tidak berdaya. Istana saka jatuh pada Pertempuran Musim Panas saka di tahun 1615 dan Toyotomi Hideyori ditemukan tewas bunuh diri bersama-sama dengan ibundanya yang bernama Yodo dono. Peristiwa penyerangan ke dua kali inilah, istana saka terbakar dan rata dengan tanah.

2. Zaman Edo Sisa-sisa istana

saka beralih ke tangan Matsudaira Tadaaki yang merupakan cucu Tokugawa Ieyasu. Mengingat nilai strategis istana saka, Keshogunan Tokugawa menjadikan wilayah saka dan sekitarnya pada tahun 1619 sebagai wilayah Tenryo wilayah yang diperintah langsung oleh pemerintah pusat. Pada tahun 1620, pembangunan istana saka dimulai kembali oleh Tokugawa Hidetada 1579 - 1632 dengan Universitas Sumatera Utara gambar rancangan yang baru. Pembangunan kembali istana saka dilakukan dalam 3 tahap dengan memobilisasi 64 daimyo untuk merekonstruksi bangunan istana berikut tembok-tembok benteng yang dibuat dari potongan-potongan batu berukuran raksasa. Rekonstruksi istana memakan waktu 10 tahun 1620-1629. Menara utama dibuat menjadi lebih tinggi dengan maksud untuk menghapus semua kenangan rakyat pada Toyotomi Hideyoshi. Pembangunan menara utama berhasil diselesaikan pada tahun 1626, tetapi pada tahun 1665 terbakar habis akibat disambar petir. Penguasa istana saka adalah shogun Tokugawa, tetapi berhubung pemerintah Tokugawa berkedudukan di Edo, istana sehari- harinya diperintah oleh pejabat yang ditunjuk langsung oleh shogun. Pertempuran Toba-Fushimi tahun 1868 yang sekaligus menandai akhirnya zaman Edo. Bangunan indah yang terdapat di dalam istana saka yang bernama Honmaru Goten istana di Benteng Utama dibakar habis pada pada zaman restorasi Meiji. Sisa-sisa istana saka yang masih ada kemudian dikuasai oleh pemerintah baru Meiji.

3. Zaman Meiji restorasi Meiji terjadi pada tahun 1866 sampai 1869, tiga

tahun yang mencakup akhir zaman Edo dan awal zaman Meiji. Sebagian besar istana saka terbakar bersamaan dengan terjadinya konflik pada restorasi Meiji. Istana saka periode Toyotomi Hideyoshi hilang bersamaan dengan jatuhnya keluarga Toyotomi dan istana saka periode Tokugawa menghilang bersamaan dengan runtuhnya keshogunan. Jepang memutuskan untuk menjadikan istana saka sebagai pusat perlengkapan senjata yang berasal dari negara barat. Istana saka juga dipilih sebagai Universitas Sumatera Utara markas militer, yang berpangkal di dalam dan luar dinding benteng. Rumah sakit militer, pabrik mesiu dan pabrik seragam militer dibangun disana. Dengan demikian istana dan benteng saka dipenuhi dengan fasilitas militer.

4. Zaman Showa singgasana kekaisaran Jepang naik pada tahun 1926,

seluruh masyarakat Jepang merayakannya. Pada tahun 1928, walikota saka pada saat itu yang bernama Seki Hajime mengusulkan agar istana Osaka dibangun kembali. Tahun 1930 dengan menggunakan dana swadaya masyarakat, istana saka dibangun kembali. Dari hasil sumbangan penduduk saka terkumpul uang sebanyak 1.500.000 yen yang digunakan untuk memindahkan fasilitas divisi IV angkatan darat Jepang dan membangun menara utama. Proyek pemugaran menara utama istana saka merupakan proyek pemugaran istana yang pertama dilakukan di zaman Showa. Dari lantai 1 sampai lantai 4, dinding menara utama istana saka menggunakan plesteran warna putih gaya zaman Tokugawa, sedangkan lantai 5 menggunakan pernis warna hitam gaya zaman Toyotomi yang berhias gambar harimau dan burung Jenjang dari lembaran kertas emas. Pada perang dunia II tahun 1945, empat bangunan Yagura di wilayah Ninomaru terbakar habis tapi untungnya bangunan menara utama selamat dari serangan udara pasukan tentara Amerika. Pada tahun 1948 sesudah zaman pendudukan selesai, istana Osaka dikembalikan ke pemerintah Jepang dan mulai direstorasi. Parit luar dan daerah luas yang ada disekeliling istana Osaka dijadikan taman bernama Taman Istana saka. Bersamaan dengan perayaan ke 400 tahun tahun 1983 bangunan Universitas Sumatera Utara benteng saka periode Toyotomi Hideyoshi dibangun juga tempat konser, pusat olah raga dan kebudayaan. Aula Istana saka 大阪城ホー saka Jo Hall adalah gedung auditorium serbaguna di saka, Jepang.

5. Zaman Heisei terjadi restorasi istana

saka yang memakan waktu 3 tahun, dimulai tahun 1995 dan selesai tahun 1997, yang antara lain membangun fasilitas lift untuk penyandang cacat, orang lanjut usia dan rombongan wisatawan. Istana saka yang ada sekarang, sampai saat ini letak sebenarnya dari istana dizaman Azuchi Momoyama yang dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi masih belum diketahui. Istana saka generasi pertama mungkin ada di sekitar parit luar sotobori, di bawah jalan raya, atau di bawah tanah kompleks perkantoran saka Business Park OBP yang tidak terjangkau penggalian arkeologi. Universitas Sumatera Utara

4.2 Saran